Jakarta. Pemerintah minta Perum Bulog meningkatkan cadangan pangan/beras pada 2011 sebagai langkah mengatasi kemungkinan dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
"Tahun 2010 penyerapan Bulog hanya 50 persen dari target, tahun ini diharapkan target tiga juta ton dapat dipenuhi," kata Mentan Suswono usai rapat koordinasi ketahanan pangan di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan kondisi cuaca dan iklim yang akan terjadi. "Prinsipnya sampai Maret masih akan hujan, dan pada Maret-April akan memasuki masa panen raya," katanya.
Pemerintah, lanjut Suswono, akan melakukan pengamanan agar panen raya 2011 memberi hasil memuaskan, antara lain dengan upaya pemberantasan hama.
Ia menyebutkan, pada tahun 2010 stok beras Bulog terbilang rendah padahal ada program yang terus dilaksanakan pemerintah yaitu raskin dan operasi pasar.
Selain pemberantasan hama, upaya yang akan dilakukan adalah memberikan fleksibilitas kepada Bulog dalam pengadaan beras. "Dari sisi kualitas, pengeringan gabah akan dioptimalkan dengan pengadaan alat pengering terutama di sentra produksi beras," katanya.
Ia menyebutkan, ditargetkan ada tambahan 1.000 alat pengering gabah pada 2011.
"Masalah yang muncul di pascapanen adalah tingkat kehilangan yang mencapai 15 persen. Tingkat kehilangan diharapkan dapat ditekan hingga hanya lima persen saja atau yang dapat diselamatkab sekitar dua juta ton," katanya. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar