Nampak Sarbein Nasution seorang petani cabe merah ketika menunjukan tanaman cabe miliknya
yang mulai panen setelah diserang hama Trif sejenis kutu daun.
Panyabungan. Tingginya serangan hama trip (sejenis kutu daun) pada tanaman cabai merah membuat para petani di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sering mengalami kerugian. Pasalnya, tanaman cabai yang telah terserang hama tersebut menyebabkan daun menjadi keriting dan buah menjadi busuk hingga akhirnya tanaman akan mati.
Dikatakannya, jumlah tanaman cabai yang ditanamnya ada sekitar 1.000 batang. "Karena tidak memiliki modal terpaksa saya mengerjakan sendiri. Dan, modal yang saya keluarkan sekitar Rp 2 juta namun kalau kita memakai tenaga orang lain biaya produksi bisa mencapai Rp10 juta." jelasnya.
Untuk mengatasi serangan hama tersebut, Sarbein mengatakan, dirinya menggunakan pupuk Kalipos (Kalsium Pospat). “Tadinya saya hanya coba-coba saja, tetapi berselang beberapa hari setelah pemakaian pupuk itu, hama mulai berkurang dan tanaman cabai saya kembali membaik,” sebutnya.
Sayang kata dia, saat ini harga cabai merah turun dan hanya berkisar Rp 11.000 per kg. "Kendala saat ini harga yang lagi turun, dan kalau saya perkirakan panen hingga selesai bisa mencapai dua ton, tetapi itu kondisi tanaman harus tetap bagus jangan diserang hama lagi," katanya yang berencana habis masa tanaman cabai akan beralih ke tanaman kacang-kacangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar