TEMANGGUNG. Lantaran tidak tahan dengan cuaca ekstrem yang tidak menentu belakangan ini, sebanyak 981 ekor ayam buras dan puluhan ternak ruminansia (sapi, kambing, domba, dan kerbau) yang tersebar di 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mati.
"Cuaca buruk dengan curah hujan tinggi belakangan ini berdampak positif untuk ternak ruminansia karena membuat subur rumput, sehingga pakan melimpah. Namun sisi negatifnya juga ada, banyak ternak ruminansia yang terserang penyakit kembung. Kalau tidak segera tertolong bisa mati. Ada juga ternak yang mati karena ini. Hanya saja kami tidak mendatanya," kata Kepala Seksi Produksi Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono, Selasa (24/5).
Cuaca buruk juga berpengaruh pada kematian ternak kecil seperti ayam buras. Soalnya cuaca buruk juga menyebabkan ternak kecil mudah terserang penyakit New Castle Desease, yakni seperti flu burung. Data di bidang Kesehatan Hewan Dinas Peterikan Temanggung, sudah sebanyak 981 ekor ayam buras yang mati karena hal itu.
"Memang cuaca bukan faktor satu-satunya penyebab penyakit yang ujungnya berdampak pada kematian ternak ini. Faktor lain karena pola pemeliharaan yang kurang bagus, seperti kandang kurang bersih, dan gizi pakan yang kurang bagus, serta penanganan kesehatan seperti pemberian obat dan imunisasi yang kurang. Karenanya daya tahan tubuh ternak kurang dan rentan terhadap penyakit," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar