Padang. Kenaikan harga pupuk berpotensi mendorong kenaikan harga pangan di Sumatra Barat dan dampaknya petani makin susah.
"Memang pemerintah memberikan subsidi, namun petani tetap menjerit karena pupuk mahal dan justru sulit didapat," kata Peneliti Ekonomi Muda Senior, Tim Ekonomi Moneter, BI Padang, Agung Bayu Purwoko, di Padang, Jumat (20/5).
Menurut Agung, kondisi demikian menyulitkan bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Padahal, saat ini petani mulai memasuki masa habis panen dan akan memulai musim tanam, sehingga pupuk akan dibutuhkan lagi. "Salah satu wacana untuk mengatasi masalah distribusi pupuk adalah kembali berperannya koperasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani," katanya.
Sebelumnya Supervisor Penyediaan dan Penjualan PT Pusri, Arfandra, menyatakan pada Mei 2011 sebanyak 17.500 ton pupuk bersubsidi akan masuk ke Sumatera Barat untuk memenuhi kebutuhan di 19 kabupaten dan kota.
"Pada bulan ini sebanyak 17.500 ton pupuk bersubsidi akan diterima, di mana 1.500 ton di antaranya berlabuh di Teluk Bayur, Kota Padang," kata Arfanda.
Arfanda menambahkan, sebanyak 6.000 ton lagi akan masuk pada pertengahan Mei 2011 dan 10.000 ton lainya akan masuk pada akhir Mei 2011. Selain 1.500 ton pupuk bersubsidi, kapal yang nantinyaberlabuh di Teluk Bayur juga akan membawa 2.000 ton pupuk non subsidi. Sebanyak 6.000 ton pupuk bersubsidi yang akan masuk pada pertengahan Mei 2011, kini sedang dimuat di pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan.
"Ketersedian sebanyak 17.500 ton pupuk bersubsidi yang direncanakan akan masuk pada Mei 2011 itu diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan pupuk masyarakat untuk tiga bulan," katanya. (ant)
Menurut Agung, kondisi demikian menyulitkan bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Padahal, saat ini petani mulai memasuki masa habis panen dan akan memulai musim tanam, sehingga pupuk akan dibutuhkan lagi. "Salah satu wacana untuk mengatasi masalah distribusi pupuk adalah kembali berperannya koperasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani," katanya.
Sebelumnya Supervisor Penyediaan dan Penjualan PT Pusri, Arfandra, menyatakan pada Mei 2011 sebanyak 17.500 ton pupuk bersubsidi akan masuk ke Sumatera Barat untuk memenuhi kebutuhan di 19 kabupaten dan kota.
"Pada bulan ini sebanyak 17.500 ton pupuk bersubsidi akan diterima, di mana 1.500 ton di antaranya berlabuh di Teluk Bayur, Kota Padang," kata Arfanda.
Arfanda menambahkan, sebanyak 6.000 ton lagi akan masuk pada pertengahan Mei 2011 dan 10.000 ton lainya akan masuk pada akhir Mei 2011. Selain 1.500 ton pupuk bersubsidi, kapal yang nantinyaberlabuh di Teluk Bayur juga akan membawa 2.000 ton pupuk non subsidi. Sebanyak 6.000 ton pupuk bersubsidi yang akan masuk pada pertengahan Mei 2011, kini sedang dimuat di pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan.
"Ketersedian sebanyak 17.500 ton pupuk bersubsidi yang direncanakan akan masuk pada Mei 2011 itu diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan pupuk masyarakat untuk tiga bulan," katanya. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar