Oleh: An’nisa
KOMPONEN pepaya sudah dikenal sebagai tanaman obat di berbagai belahan dunia. Pepaya dengan nama latin Carica Papaya berkhasiat sebagai obat alami hampir dari seluruh bagian tanaman ini.
Tapi yang paling dikenal secara luas adalah buahnya selain murah dan juga mudah didapat. Bahkan di kota-kota besar untuk menikmati buahnya yang lezat tidak harus membeli satu buah, untuk setiap potongnya juga sudah banyak dijual.
Pepaya juga tidak seperti buah mangga,durian atau mangga yang tergantung kepada musim. Sepanjang tahun buah pepaya mudah di dapat baik di plaza,pasar tradisional atau pedagang buah di pinggir jalan.
Seorang pedagang rujak keli-ling, selain untuk kebutuhan kelengkapan rujaknya juga telah menjual buah pepaya per potongnya. Untuk mendapatkannya tidaklah begitu sulit, bukan..?
Walau protein pepaya tidak terlalu tinggi, namun hampir seluruh bagian-bagian dari buah itu dapat dicerna tubuh. Protein pepaya hanya antara 4-6 gram per kilogram berat buah. Dengan protein yang tidak terlalu tinggi, tetapi buah pepaya mudah dicerna usus.Untuk konsumsi makanan, itulah salah satu kelebihan buah pepaya.Buah pepaya mengandung enzim papain, sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein.
Tubuh manusia memiliki keterbatasan dalam mencerna protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat pada lambung. Pencernaan makanan berprotein yang menjadi proplem mutama yang umum banyak dihadapi orang dalam pola makan sehari-hari.
Walau makan memiliki protein tinggi, tetapi susah dicerna tentu tidak berarti. Sedangkan akibat pencernaan makanan yang tidak sempurna jelas dapat menimbulkan risiko tinggi dengan munculnya berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi,susah buang air besar, radang sendi, epilepsi kencing manis dan lainnya. Berkaitan dengan pencernaan komponen pepaya, termasuk getah dan daun pepaya adalah bahan alami pengempuk daging.
Khasiat Obat
Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat anti tumor dan kanker. Ini karena lebih dari 10 asam amino yang terdapat di dalamnya.
Kandungan pada pepaya, semisal daun, dan akar pepaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex) yang berpeluang dikembangkan sebagai anti kanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan telah dapat dibuktikan secara ilmiah, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.
Papain dapat memecah protein menjadi arginin dan senyawa arginin merupakan salah satu asam animo esensial yang dalam kondisi normal tidak dapat diproduksi tubuh dan dapat diperoleh melalui makanan sepert telur dan ragi. Tetapi bila enzim papain terlibat dalam proses pencernaan protein secara alami sebagian protein dapat berubah menjadi arginin.
Pembentukan arginin dengan papain apabila sudah berproses turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia dengan sebutan human growth hormone (HGH).
Lebih dari 10 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
Selama ini getah pepaya yang terdapat pada daun memang lebih dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan cara membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu kamar.
Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Berikut beberapa contoh meramu biji pepaya menjadi obat, biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Apabila rasanya terlalu kelat dan pahit, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian didinginkan sebelum siap diminum.
Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar