Kepala Humas IPB, Henny Windarti di Bogor, Minggu (3/4) menjelaskan, kerja sama yang dilakukan antara Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB) IPB dan WUR itu mengusung tema "Growth, Development and Production of Jatropha curcas in Indonesia".
Ia menjelaskan, dalam penelitian itu dikaji pengaruh interaksi antara genotipe, lingkungan dan manajemen terhadap produktivitas Jatropha curcas. Sejumlah peneliti yang terlibat adalah Prof Ken Giller (WUR), Dr Raymond Jongscaap (WUR), Dr Maja Slingerland (WUR) dan Dr Sony Suharsono (PPSHB IPB).
Menurut dia, penelitian itu merupakan bagian dari penelitian payung interdisiplin yang berjudu "Jarak: The commoditization of an alternative biofuel crop in Indonesia". Penelitian tersebut, mendapat bantuan pendanaan Netherlands Organization for Scientific Research (NWO) dalam program "Agriculture beyond Food".
Dikemukakannya bahwa penelitian tersebut akan berlangsung sejak 2011 sampai dengan 2013, melibatkan mahasiswa program doktor dari WUR. Guna menyusun strategi dan metodologi penelitian, Dr Maja Slingerland dan mahasiswa S3 WUR, yakni Juliana Tjew telah berdiskusi dengan Kepala PPSHB IPB Dr Suharsono dan staf PT Jedo di Kampus IPB Darmaga pada 9 Februari 2011.
PT Jedo merupakan perusahaan swasta Jepang yang memproduksi minyak bakar jatropha. Diskusi tersebut ditindaklanjuti dengan kunjungan tim WUR bersama-sama dengan Dr Suharsono ke salah satu kebun jatropha yang di kelola oleh PT Jedo di Muarabinuangen, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten yang akan digunakan sebagai salah satu tempat percobaan.
Selain di PT Jedo, penelitian ini juga akan dilakukan di kebun jatropha yang dikelola oleh PT Joro di Sumbawa (NTB) dan APEX (Asia People Exchange) di Sikka (NTT).
Menurut Henny Windarti, selain jarak pagar, WUR juga bekerja sama dengan IPB dalam program "Scientific Program Indonesia-The Netherlands/SPIN" dengan topik penelitian "High Quality Solanaceous Vegetables by Exploration of Natural Biodiversity (IndoSol)", yang berlangsung 2007-2012.
Ia menambahkan, IPB bersama LIPI, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan, ICRAF (International Centre for Research on Agroforestry) dan WUR, saat ini sedang menyusun proposal lengkap penelitian untuk kelapa sawit. (ant)
Ia menjelaskan, dalam penelitian itu dikaji pengaruh interaksi antara genotipe, lingkungan dan manajemen terhadap produktivitas Jatropha curcas. Sejumlah peneliti yang terlibat adalah Prof Ken Giller (WUR), Dr Raymond Jongscaap (WUR), Dr Maja Slingerland (WUR) dan Dr Sony Suharsono (PPSHB IPB).
Menurut dia, penelitian itu merupakan bagian dari penelitian payung interdisiplin yang berjudu "Jarak: The commoditization of an alternative biofuel crop in Indonesia". Penelitian tersebut, mendapat bantuan pendanaan Netherlands Organization for Scientific Research (NWO) dalam program "Agriculture beyond Food".
Dikemukakannya bahwa penelitian tersebut akan berlangsung sejak 2011 sampai dengan 2013, melibatkan mahasiswa program doktor dari WUR. Guna menyusun strategi dan metodologi penelitian, Dr Maja Slingerland dan mahasiswa S3 WUR, yakni Juliana Tjew telah berdiskusi dengan Kepala PPSHB IPB Dr Suharsono dan staf PT Jedo di Kampus IPB Darmaga pada 9 Februari 2011.
PT Jedo merupakan perusahaan swasta Jepang yang memproduksi minyak bakar jatropha. Diskusi tersebut ditindaklanjuti dengan kunjungan tim WUR bersama-sama dengan Dr Suharsono ke salah satu kebun jatropha yang di kelola oleh PT Jedo di Muarabinuangen, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten yang akan digunakan sebagai salah satu tempat percobaan.
Selain di PT Jedo, penelitian ini juga akan dilakukan di kebun jatropha yang dikelola oleh PT Joro di Sumbawa (NTB) dan APEX (Asia People Exchange) di Sikka (NTT).
Menurut Henny Windarti, selain jarak pagar, WUR juga bekerja sama dengan IPB dalam program "Scientific Program Indonesia-The Netherlands/SPIN" dengan topik penelitian "High Quality Solanaceous Vegetables by Exploration of Natural Biodiversity (IndoSol)", yang berlangsung 2007-2012.
Ia menambahkan, IPB bersama LIPI, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan, ICRAF (International Centre for Research on Agroforestry) dan WUR, saat ini sedang menyusun proposal lengkap penelitian untuk kelapa sawit. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar