Rabu, 29 Desember 2010

Teknik Pembuatan Pupuk Kandang

Umumnya pembuatan pupuk kandang dilakukan dengan cara menyimpan atau menimbun kotoran hewan selama sekitar 3 bulan. Namun pembuatan pupuk kandang ini sebenarnya dapat dipercepat proses penguraiannya dengan penambahan bio-aktivator sebagai bahan pemacu mikroorganisme.

Tahap pembuatan pupuk kandang adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan yang digunakan
  • kotoran hewan 1 ton,
  • bio-aktivator 1 liter,
  • molase (larutan gula) 1 liter,
  • air sumur 100 l.
Alat-alat yang digunakan
  • karpet atau terpal plastik,
  • cangkul,
  • sarung tangan,
  • ember,
  • termometer.
Cara pembuatan pupuk kandang
  • tentukan lokasi pembuatan pupuk kandang kemudian tempat tersebut dibersihkan. Diusahakan alas tempat pembuatan pupuk kandang terbuat dari lantai atau alas plastik,
  • dibuat galangan atau sekat disekeliling kotoran hewan agar air atau rembesan air tidak masuk ke kotoran hewan,
  • dicampur atau disiram kotoran hewan dengan campuran air, bio-aktivator dan molase, kemudian diaduk merata,
  • dihamparkan bahan kotoran hewan tadi di atas lantai dengan ketinggian tumpukan 15-20 cm dan dibuat segi empat atau persegi panjang,
  • mengingat pembuatan pupuk kandang ini secara anaerobik, tutup bahan kotoran hewan dengan plastik atau terpal. Suhu ideal proses pembuatan pupuk kandang ini adalah 50-60 derajat Celcius dan jika suhu lebih maka dibuka terpal sewaktu-waktu untuk menurunkan suhu,
  • dibiarkan proses penguraian berlangsung selama 7-14 hari,
  • setelah itu, diperiksa kotoran hewan apakah sudah matang dengan ciri tidak lagi berbau tajam, terasa dingin dipegang dan warnanya gelap,
  • jika sudah berciri-ciri seperti itu maka dapat dikatakan sudah menjadi pupuk kandang,
  • dibuka terpal penutupnya dan pupuk kandang diaduk merata,
  • dikeringkan di bawah sinar matahari untuk proses pengeringan, dikeringkan selama 2 hari dengan sinar matahari penuh tidak mendung atau pupuk kandang sudah berkadar air 30 %,
  • diayak pupuk kandang untuk membuang partikel kasar atau besar,
  • pupuk kandang sudah siap digunakan.
Perlu diingat bahwa kotoran hewan bukanlah pupuk kandang namanya jika belum terjadi proses penguraian atau dekomposasi pada kotoran hewan tersebut. Proses dekomposasi baru terjadi jika kotoran hewan ditimbun atau disimpan 3 bulan atau dipercepat prosesnya dengan bio-aktivator, baru kemudian dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar