BIREUEN. Sekitar 2.000 hektar (Ha) sawah di Kecamatan Samalanga dan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen, terancam kering menyusul jebolnya irigasi Batee Iliek. Kabag Humas dan Protokoler Bireuen, Darwansyah, menyebutkan siang ini, irigasi tersebut jebol setelah hujan deras mengguyur kawasan Batee Iliek kemarin.
Dia menyebutkan, sesuai laporan yang diterima dari Camat Samalanga, Hasbi Musa, masyarakat petani dua kecamatan sangat mengharapkan Pemkab Bireuen memperbaiki irigasi itu apalagi sebelum musim tanam gadu dimulai. “Masyarakat sangat resah, apalagi sebagian besar petani tidak memiliki usaha lain selain bercocok tanam padi,” terang Darwansyah yang juga mantan Camat Samalanga itu seraya menyebutkan, dimana musim tanam gadu akan dimulai awal Juni.
Dia menjelaskan, keberadaan Irigasi Lhok Pudeng di Kec. Samalanga lebih dominan mengairi sawah di Kab. Pidie Jaya. “Hanya sebagian kecil saja airnya dimanfaatkan petani di Kec. Samalanga,” jelas Darwansyah lagi.
Menurut keterangan dari keterangan dari Camat Samalanga, jebolnya Irigasi Batee Iliek juga telah disampaikan kepada dinas teknis terkait untuk ditanggulangi. “Ini harus jadi prioritas, karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak,” paparnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar