MERBAUMATARAM. Warga Kecamatan Merbaumataram, Kecamatan Katibung, dan Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, sejak beberapa tahun terakhir aktif berbisnis jual beli sabut kelapa. Terutama sejak berdirinya beberapa pabrik pengolahan sabut kelapa di daerah tersebut.
Menurut beberapa pedagang pengumpul sabut kelapa, kendati tidak terlalu besar, bisnis ini cukup menguntungkan. Mereka membeli dari pemilik kebun kelapa atau juragan kelapa dan langsung menjualnya ke pabrik pengolahan.
Sedangkan untuk harga pembelian, para pedagang langsung membeli sabut kelapa kepada pemiliknya di kebun dengan harga Rp9.000 hingga Rp10 ribu per meter kubik, tergantung jarak pembelian dengan tempat penjualan atau tempat pengolahan sabut tersebut.
"Saya langsung menjual hasil pembelian dari warga ke pabrik pengolahan. Untuk mengangkutnya dari lokasi pembelian ke tempat penjualan saya menggunakan sepeda motor yang dibuatkan gerobak dari kayu dan bambu pada jok bagian belakang," kata Misdi yang mengaku sebelum menekuni jual beli sabut kelapa berprofesi sebagai tukang ojek.
Sedangkan pedagang lainnya, Sunarto, mengatakan dirinya tidak perlu khawatir akan kehabisan stok dari pekebun karena kebun kelapa di wilayahnya masih cukup luas. Hampir setiap desa terdapat kebun kelapa yang biasanya dipanen minimal satu bulan sekali oleh pemiliknya.
"Untuk tempat penjualan kami juga tak perlu khawatir karena di Kecamatan Katibung saja terdapat tidak kurang dari tiga pabrik pengolahan sabut kelapa," ujarnya. Namun, para pedagang pengumpul tersebut enggan menyebutkan berapa harga jual mereka ke pabrik.
Sementara para pemilik kebun kelapa juga merasa ikut bersyukur dengan berdirinya pabrik pengolahan sabut kelapa di daerah ini. Jika dulu limbah tersebut terbuang percuma, kini mempunyai nilai rupiah meskipun tidak terlalu mahal harga jualnya. "Kalau dulu paling untuk dibakar sebagai pengusir nyamuk di ladang atau di kebun. Kini sudah dapat dijual walaupun tidak terlalu mahal," kata pemilik kebun, Safei.
Untuk informasi, saat ini luas areal kebun kelapa di Kecamatan Katibung dan Way Sulan lebih kurang 1.459,50 hektare. Sementara pabrik pengolahan sabut kelapa sebagai penampung paling tidak sebanyak empat buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar