Manado. Kementerian Pertanian (Kementan) RI membantu benih unggul padi untuk penanaman pada areal seluas 60.450 hektare guna mendorong peningkatan produksi pada tahun ini.
"Bantuan benih unggul padi tersebut terdiri atas padi non hibrida seluas 1.720 hektare, padi hibrida 7.000 hektare, padi lahan kering 10.450 hektare diberikan kepada 2.838 kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Johanis Panelewen, di Manado, Rabu (22/6).
Panelewen mengatakan, benih unggul bantuan pemerintah pusat tersebut dibagikan ke 14 kabupaten/kota di Sulut melalui kelompok tani yang ada di masing-masing daerah tingkat dua tersebut.
Dalam data ada 2.838 kelompok tani yang akan menerima bantuan benih unggul tersebut, terbanyak diberikan kepada petani di Kabupaten Bolaang Mongondow yakni sebanyak 868 kelompok tani dengan benih unggul non hibrida seluas 15.200 hektare, padi hibrida seluas 1.800 hektare, dan padi lahan kering 2.000 hektare.
Khusus untuk padi di lahan kering, kata Johanis, pusat pengembangan di tiga kabupaten dengan luas pengembangan ditargetkan masing-masing 2.000 hektare, masing-masing Kabupaten Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Sedangkan padi non hibrida selain ke petani Bolaang Mongondow sebanyak 608 kelompok tani, kata Johanis, juga diarahkan kepada 296 kelompok tani Bolmut untuk luas areal pertanaman 7.400 hektare, dan 241 petani di Kabupaten Minahasa guna ditanam pada areal seluas 6.025 hektare.
Sementara padi hibrida, kata Johanis, selain bantuan kepada 180 kelompok tani Bolaang Mongondow untuk pengembangan padi seluas 1.800 hektare, diharapkan juga dapat membantu peningkatan produksi petani Kabupaten Minahasa Selatan. "Sebanyak 100 kelompok tani Minahasa Selatan menerima bantuan benih unggul guna perluas padi hibrida pada areal seluas 1.000 hektare," kata Johanis.
Secara rinci bantuan benih unggul Kementan RI tersebut untuk padi non hibrida diberikan kepada 13 kabupaten/kota, padi hibrida kepada 10 kabupaten/kota dan padi lahan kering kepada 12 kabupaten/kota yang ada di Sulut.
Johanis berharap bantuan benih unggul dari pemerintah pusat ini, dapat dioptimalkan petani terutama dalam mengejar target swasembada beras Sulut yang menjadi harapan Gubernur Sulut, SH Sarundajang dicapai dalam tahun ini atau tahun depan. (ant)
Panelewen mengatakan, benih unggul bantuan pemerintah pusat tersebut dibagikan ke 14 kabupaten/kota di Sulut melalui kelompok tani yang ada di masing-masing daerah tingkat dua tersebut.
Dalam data ada 2.838 kelompok tani yang akan menerima bantuan benih unggul tersebut, terbanyak diberikan kepada petani di Kabupaten Bolaang Mongondow yakni sebanyak 868 kelompok tani dengan benih unggul non hibrida seluas 15.200 hektare, padi hibrida seluas 1.800 hektare, dan padi lahan kering 2.000 hektare.
Khusus untuk padi di lahan kering, kata Johanis, pusat pengembangan di tiga kabupaten dengan luas pengembangan ditargetkan masing-masing 2.000 hektare, masing-masing Kabupaten Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Sedangkan padi non hibrida selain ke petani Bolaang Mongondow sebanyak 608 kelompok tani, kata Johanis, juga diarahkan kepada 296 kelompok tani Bolmut untuk luas areal pertanaman 7.400 hektare, dan 241 petani di Kabupaten Minahasa guna ditanam pada areal seluas 6.025 hektare.
Sementara padi hibrida, kata Johanis, selain bantuan kepada 180 kelompok tani Bolaang Mongondow untuk pengembangan padi seluas 1.800 hektare, diharapkan juga dapat membantu peningkatan produksi petani Kabupaten Minahasa Selatan. "Sebanyak 100 kelompok tani Minahasa Selatan menerima bantuan benih unggul guna perluas padi hibrida pada areal seluas 1.000 hektare," kata Johanis.
Secara rinci bantuan benih unggul Kementan RI tersebut untuk padi non hibrida diberikan kepada 13 kabupaten/kota, padi hibrida kepada 10 kabupaten/kota dan padi lahan kering kepada 12 kabupaten/kota yang ada di Sulut.
Johanis berharap bantuan benih unggul dari pemerintah pusat ini, dapat dioptimalkan petani terutama dalam mengejar target swasembada beras Sulut yang menjadi harapan Gubernur Sulut, SH Sarundajang dicapai dalam tahun ini atau tahun depan. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar