JAKARTA. Penyaluran pembiayaan pertanian bank syariah masih minim. Peneliti dari Institut Penelitian Bogor (IPB), Irfan Syauqi Beik, mengatakan bahwa pembiayaan di sektor ini masih sekitar 2,7 persen.
“Manajemen bank belum memiliki kompetensi,” ujar Irfan. Dia menuturkan beberapa jenis akad, salam misalnya, belum bisa digunakan perbankan syariah karena tidak tersedianya alat pembantu seperti gudang tempat penyimpanan hasil panen. Selain itu, pemahaman personel bank terhadap industri pertanian juga masih rendah. Untuk masuk ke sektor ini, pekerja perbankan setidaknya harus paham tentang karakter pertanian yang bermodal kecil namun ekonomis.
“Karena itu, perlu satu komunikasi antara perbankan dengan praktisi pertanian,” jelasnya. ''Sehingga, nantinya titik temu dalam sektor ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pertanian.''
Ia pun menegaskan model pembiayaan juga harus lebih digali. Pasalnya, karakteristik petani yang ada di Tanah Air ini amat khas. Kebanyakan berada pada kelas menengah ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar