Medan. Meningkatkan produksi pisang di Sumatera Utara (Sumut), petani mengharapkan pemerintah dapat memberikan bibit pisang kultur jaringan. Sebab, hingga saat ini serangan penyakit layu fusarium masih menghantui para petani pisang.
Ketua Kelompok Tani Pisang Kabupaten Deliserdang, Serasi Barus, mengatakan, serangan penyakit layu fusarium sangat mengganggu petani pisang barangan sehingga banyak yang tidak berminat lagi mengembangkannya."Membudidayakan pisang barangan ini sangat menguntungkan, karena pasarnya selalu ada. Tapi gangguan penyakit layu fusarium yang sudah lama menyerang tanaman pisang membuat petani enggan mengembangkannya lagi," ujarnya Selasa (31/5).
Dikatakannya, untuk wilayah Desa Peria-ria, Dusun II, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang petani telah mendapatkan bibit pisang barangan kultur jaringan dari pihak Amarta-USAID, sekitar 17.000 bibit. Bantuan bibit tersebut diperuntukkan kepada anggota dalam kelompok tani menanam pisang barangan.
"Itu bantuan untuk semua anggota kita. Bibit kultur jaringan sangat membantu petani mendapatkan produksi yang bagus dan terhindar dari serangan penyakit fusarium," ucapnya.
Namun, lanjut Serasi didampingi petani pisang lainnya Rosaria dan Sabarkita, bibit pisang kultur jaringan dapat menghasilkan produksi yang sangat berkualitas dengan isi tandan mencapai 18 sisir. "Memang dari bibit kultur jaringan yang dibantu ini bisa dikembangkan lagi bibit baru dari anakan nya. Tapi kualitas sedikit menurun," kata Serasi.
Dijelaskannya, kultur jaringan tanaman adalah teknik budidaya sel, jaringan, dan organ tanaman dalam suatu lingkungan yang terkendali dan dalam keadaan bebas mikroorganisme. Dengan teknik kultur jaringan, maka mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dan Kesehatan bibit lebih terjamin.
Untuk itu, petani mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan bibit pisang kultur jaringan serta persediaan obat pestisida pembasmi penyakit layu fusarium. "Sampai saat ini penyakit layu fusarium belum dapat dikendalikan. Tapi dengan bibit kultur jaringan dapat mengendalikan perkembangan siklus penyakit pada tanaman," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Sumut, produksi pisang diprediksi mengalami peningkatan ditahun 2010 sebanyak 242.575 ton dan ditahun 2011 248.984 ton. Ini merupakan sasaran produksi buah di Sumut. “Bantuan dan pembinaan akan kita berikan kepada petani untuk mengembangkan produksi ini," tutur Kepala Dinas Pertanian Sumut, Muhammad Roem.(MB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar