JAKARTA. Ratusan petani yang tergabung dalam SPI (Serikat Petani Indonesia) melakukan demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional.
Agus Rully, Koordinator aksi, mengatakan selama51 tahun Hari Tani Nasional namun persoalan terhadap petani malah makin banyak.
"Petani dihadapkan dengan berbagai persoalan dari tanah sampai masalah impor pangan," kata Agus saat ditemui okezone di Bundaran HI, Sabtu (24/9/2011).
Menurut Agus sebagian besar petani di Indonesia merupakan buruh tani, bukan sebagai pemilik lahan. "Contoh di Karawang sebagian besar tanahnya milik orang Jakarta, dan petani hanya sebagai buruh,"terangnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Agus, terdapat 37 juta jiwa petani yang hidup dalam garis kemiskinan.
"Sebagain besar dari mereka tidak memiliki tanah, dan hanya sebagai penggarap lahan,"tegasnya.
Pantauan Okezone, ratusan petani yang melakukan demo berasal dari Pendeglang, Lebak, Serang, Banten, dan Cirebon. Sebagaian besar dari mereka membawa keluarganya, mereka datang menggunakan kurang lebih sekitar 20 bus.
Para petani melakukan start di masjid Istiqlal dan menggelar aksi di Istana Negara. Setelah berorasi sekira dua jam, massa akhirnya melakukan longmarch ke Bundaran HI dan membubarkan diri.
"Kami akan datang kembali pada Senin besok dengan masa yang lebih besar, dan akan melakukan orasi di depan gedung DPR," tambah Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar