SLEMAN. Produksi susu sapi di kawasan lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini mulai pulih setelah hampir satu tahun berhenti produksi akibat erupsi Merapi 2010.
"Saat ini produksi susu sapi di lereng Merapi ini sudah hampir pulih, meskipun belum kembali seperti sebelum bencana erupsi Merapi," kata Waluyo Rejo, pengurus Kelompok Ternak Sapi Perah "Mulyo Sarono" Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan Sleman, Sabtu (24/9).
Menurut dia, meski hasil susu masih belum maksimal, namun hasilnya sudah bisa dinikmati dan bisa membantu perekonomian warga lereng Merapi. "Saat ini produksi susu sapi dalam satu haru baru sekitar 20 liter saja, namun ini jauh lebih baik karena bisa dijual dan bisa membantu perekonomian," ucapnya.
Ia mengatakan, hasil susu sapi perahan dari para peternak dijual langsung ke koperasi yang juga sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa. "Sejak kami memelihara kembali ternak sapi, koperasinya sudah mulai beroperasi, sehingga sangat membantu dalam penjualan," katanya.
Waluyo menuturkan, selain mengoptimalkan koperasi, para peternak juga sudah membentuk kelompok-kelompok yang rata-rata, tiap kelompok beranggotakan 20 peternak.
"Di kelompok ternak 'Mulyo Sarono' ini saat ini jumlah sapinya baru ada 25 ekor dengan total aset ratusan juta. Dulu sebelum erupsi Merapi 2010 asetnya mencapai miliaran Rupiah," ujarnya, menambahkan. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar