Medan. PT Petrokimia Gresik bekerja sama dengan perusahaan swasta di Sumatera Utara membangun lagi satu pabrik pupuk organik untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pupuk di daerah itu.
"Lokasi pabrik Petroganik itu di Deliserdang dengan kapasitas produksi 3.600 ton per tahun. Sebelumnya di Deliserdang juga sudah ada pabrik serupa dengan kapasitas 4.500 ton per tahun," kata Sales Supervisor PT Petrokimia Gresik Wilayah Sumut, Cahyono, di Medan, Senin (5/9).Menurut dia, pembangunan pabrik pupuk organik itu dimaksudkan Petrokimia untuk bisa memenuhi kebutuhan di daerah itu yang terus meningkat. Kalau selama ini pasokan dari pabrikan di Jawa, maka diharapkan nantinya kebutuhan pupuk organik Sumut yang tren meningkat bisa diiisi oleh perusahaan di Sumut. Bahkan Sumut bisa memasok untuk kebutuhan di daerah lain seperti Aceh, Sumatera Barat dan Riau.
Cahyo menyebutkan, penggunaan pupuk organik di Sumut terus meningkat yang terindikasi dari penyerapan pupuk organik subsidi yang naik setiap tahun.
Tahun lalu misalnya, penyerapan pupuk organik bersubsidi mencapai 17.000 ton dari alokasi yang diperuntukkan daerah itu sebesar 58.000 ton. Penyerapan 2010 itu naik tajam dari 2008 sebanyak 4.000 ton dan 2009 yang berjumlah 13.000 ton. "Memang selalu masih di bawah alokasi tetapi penyerapan terus naik," katanya.
Sales Supervisor Petrokimia Gresik Wilayah Sumut lainnya, Ki Hari menambahkan, tahun ini alokasi pupuk organik Sumut berjumlah 56.000 ton dari rencana alokasi pemerintah sebelumnya sebanyak 70.000 ton.
Dari rencana alokasi 56.000 ton itu, realisasi hingga Juli sebesar 7.787 ton. "Memang masih rendah tetapi hingga akhir tahun penyerapan bisa mencapai 30.000 ton karena masa tanam puncak akan terjadi di November dan Desember," katanya.
Harga pupuk organik kembali diturunkan pemerintah menjadi Rp500 per kg dari Rp700 per kg dengan alasan agar petani terbantu.
Petrokimia sendiri terus melakukan sosialisasi penggunaan pupuk organik dan langkah tersebut juga diharapkan dilakukan pemerintah kota/kabupaten agar petani tidak semata tergantung pada pupuk kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar