BANYUMAS. Ribuan hektare (ha) lahan di Banyumas, Jawa Tengah, dianggurkan oleh petani akibat kekeringan. Sementara itu, ratusan ha sawah lainnya yang ditanami palawija puso akibat kemarau.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com di sejumlah kecamatan di Banyumas, Senin (12/9), sawah-sawah yang kekeringan dibiarkan tanpa tanaman. Sawah yang dianggurkan itu antara lain berada di Kecamatan Somagede, Banyumas, dan Patikraja.
Salah seorang warga Desa Sokawera, Kecamatan Somagede, Sardi, 43, mengungkapkan sawahnya memang sengaja dianggurkan. "Sawah di sini banyak yang dianggurkan, tidak ditanami palawija. Lebih baik menunggu musim hujan saja, sekalian nanti langsung tanam padi," jelasnya.
Sementara itu, di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Patikraja, Karto Miharjo, 48, mengungkapkan lahan sawah di desa setempat pada umumnya merupakan tadah hujan. Oleh karena itu petani tidak berani menanam palawija, apalagi padi.
"Kalau (tanaman) padi jelas sangat membutuhkan air. Tetapi palawija biasanya tahan kering. Namun demikian petani tidak berani menanam, kerena takut tidak ada hujan. Padahal tanaman palawija juga masih membutuhkan air meski jumlahnya sedikit," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar