MERAUKE. Akibat kekurangan air selama musim kemarau, hasil panen terong petani di Semangga Jaya, Semangga, Merauke tak maksimal. Buah terong yang dihasilkan relatif lebih kecil dibandingkan bila air tercukupi.
"Saya hanya bisa ambil dua sak terong per dua hari dari 1.000 bibit yang saya tanam. Itu berarti hanya sepertiga hasil dibandingkan bila ada air yang cukup," ungkap Oktavianus (28), warga Kampung Semangga Jaya, Distrik Semangga, Merauke, Jumat (16/6).
Ia mencoba menanam terong dua bulan lalu dan berharap masih mendapat hujan, serta air dari saluran irigasi untuk lahan sawahnya. Ternyata sekarang tidak ada hujan. "Air di saluran sudah kering sehingga tidak bisa pompa lagi," katanya.
Karena kurang mendapat air, ketika dipanen, ukuran terong menjadi kecil-kecil. Selain itu, satu pohon terong setiap dua hari maksimal hanya bisa dipetik dua buah, jika air cukup untuk menyirami tanaman bisa dipetik tiga buah terong per pohon setiap dua hari dengan ukuran buah yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar