Selasa, 13 September 2011

Berita Pertanian : Petani Bawang Merah di Samosir Mulai Bersemangat












Samosir
. Petani bawang merah di Kabupaten Samosir, khususnya di Kecamatan Simanindo mulai bersemangat membudidayakan tanaman bawang merah. Bahkan para petani yang berada dipinggiran pantai Danau Toba itu, mulai banyak yang bercocok tanam bawang merah dengan tumpang sari tanaman jagung. Op Elfon Turnip, salah seorang petani di sana mengaku kalau tanaman bawang merah kini harganya semakin menjanjikan. Harga bawang merah ditingkat petani kini berkisar Rp 12 ribu/kg dan rata-rata petani bawang dapat panen 500-750 kg per rante.

Hal senada juga diutarakan Sihaloho, petani bawang di Desa Sialanguan. Dituturkannya, sembari menunggu tanaman bawang panen, dia juga melakukan tumpang sari dengan tanaman jagung. Tanaman jagung akan tumbuh besar karena lahan akan tampak bersih tidak ditumbuhi rumput.

Hanya saja, sebutnya, masyarakat di Samosir masih kesulitan mendapatkan bibit bawang merah varietas lokal. Petani masih mengandalkan bibit bawang merah asal Brebes. "Bibit bawang lokal sulit didapatkan, walau ada kebanyakan bibit bawang adalah hasil dari bibit bawang Brebes," katanya.

Selain kesulitan bibit bawang merah, petani juga berharap kepada Pemkab Samosir untuk lebih giat atau rajin melakukan penyuluhan pertanian kepada masyarakat. "Petani juga berharap agar Pemkab dapat mensubsidi obat-obatan hama atau pupuk," harap Sihaloho.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Samosir, Jaingot Banjarnahor mengatakan kalau pihaknya selalu bekerja secara maksimal melakukan penyuluhan pertanian. Tahun anggaran 2011 ini, pihaknya juga akan memberikan bibit bawang merah secara gratis kepada masyarakat.

"Hal itu kita lakukan sebagai upaya pemerintah mengatasi ancaman krisis pangan yang bakal terjadi 2012 mendatang. Bibit yang kita berikan juga merupakan vaerietas lokal dan unggulan," terang Jaingot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar