Jakarta. Kementerian Pertanian mengungkapkan potensi persawahan tadah hujan yang dapat ditanami padi selama Musim Hujan (MH) 2011/2012 atau periode Oktober-Maret mencapai 4,79 juta hektare.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Haryono di Jakarta, Selasa (20/9) mengatakan, sementara itu untuk luas ladang yang dapat ditanami padi mencapai 504 ribu ha dan jagung 529 ribu ha.
Luasan tersebut, lanjutnya, untuk wilayah-wilayah yang hujannya normal sedangkan di daerah yang hujannya di atas normal potensi padi sawah pada MH 2011/2012 mencapai 812 ribu ha dan pada wilayah yang hujannya di bawah normal sekitar 599 ribu ha. Sebanyak 210 ZOM (61%) awal MH 2011/2012 terjadi sama dengan rata-rata awal MH periode 1981-2010. "Sedangkan untuk wilayah yang diprediksi di atas normal disarankan menggunakan varietas tahan genangan," katanya.
Sementara itu untuk lahan sawah yang sudah mengalami rusak berat atau puso akibat kekeringan, Badan Litbang menyarankan untuk tidak ditanami padi kembali, bila akan menanam ulang perlu menerapkan komoditas palawija. Hal itu, lanjutnya, disebabkan ketersediaan air yang sangat terbatas. (ant)
Luasan tersebut, lanjutnya, untuk wilayah-wilayah yang hujannya normal sedangkan di daerah yang hujannya di atas normal potensi padi sawah pada MH 2011/2012 mencapai 812 ribu ha dan pada wilayah yang hujannya di bawah normal sekitar 599 ribu ha. Sebanyak 210 ZOM (61%) awal MH 2011/2012 terjadi sama dengan rata-rata awal MH periode 1981-2010. "Sedangkan untuk wilayah yang diprediksi di atas normal disarankan menggunakan varietas tahan genangan," katanya.
Sementara itu untuk lahan sawah yang sudah mengalami rusak berat atau puso akibat kekeringan, Badan Litbang menyarankan untuk tidak ditanami padi kembali, bila akan menanam ulang perlu menerapkan komoditas palawija. Hal itu, lanjutnya, disebabkan ketersediaan air yang sangat terbatas. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar