Jakarta. Kementerian Pertanian akan terus mengembangkan program "one day no rice" atau sehari tanpa nasi ke seluruh tanah air sebagai upaya percepatan kegiatan diversifikasi pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana di Jakarta, Sabtu mengatakan, program "one day no rice" dimaksudkan untuk mengurangi tingkat ketergantungan pada nasi atau beras sebagai pangan pokok masyarakat.

"Melalui program `One Day No Rice `ini masyarakat diminta untuk mengurangi konsumsi nasi dari beras sebagai makanan pokok dan mulai mengganti dengan makanan pokok lain dengan bahan dari jenis umbi-umbian," katanya.

Menurut Achmad Suryana, selama ini, pemerintah telah berusaha keras mengubah pola konsumsi pangan masyarakat dengan tujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat ke arah pola makan yang beragam, bergizi seimbang, aman dan halal serta menurunkan rata- rata konsumsi beras/ kapita sebesar 1,5 persen/tahun.

Tingkat konsumsi beras per kapita Indonesia sebesar 139 kg/ tahun. Sementara untuk konsumsi kelompok padi - padian (beras, jagung dan terigu) rumah tangga sebesar 316/gram per kapita/hari, padahal menurut Standar Pola Pangan Harapan (PPH) seharusnya 275 gram/hari saja. Sementara itu, konsumsi umbi-umbian hanya 40 gram per kapita per hari jauh dari jumlah ideal 100 gram per kapita per hari. (ant)