Bengkulu - Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, akan dijadikan sentra produksi kacang hijau di Bengkulu karena lahannya sangat cocok dan dekat dengan ibukota provinsi.

Pengembangan tanaman kacang hijau itu dilakukan setiap desa dan hasilnya dapat menjadi pendapatan petani di luar tanaman tahunan seperti tanaman kopi, kayu manis dan kelapa sawit, kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Tengah Durani, Jumat.

Ia menjelaskan, mulai 2013 instansinya membagikan bibit kacang hijau di beberapa sentra produksi antara lain di Kecamatan Talang Empat, Taba Penanjung dan Kecamatan Merigisakti.

Areal tanaman kedelai terluas berada di Kecamatan Talang Empat yaitu mencapai 87 hektare pada 2010 dan produksinya hanya 85 ton. Namun bisa ditingkatkan menjadi 114,70 ton pada 2012.

Saat ini produksi kacang hijau di daerah itu sudah ditingkatkan rata-rata 13 ton per hektare, sedangkan luas tanaman kacang hijau di wilayah itu seluruhnya sekitar 750 hektare dan tersebar disetiap desa dan kecamatan.

Sentra tanaman kacang hijau sangat cocok ditanam pada lahan berpasir di sepanjang bantaran sungai daerah itu, berbeda dengan perkembangannya pada lahan daratan.

Di Bengkulu Tengah terdapat beberapa sungai besar termasuk Sungai Bengkulu dan Sungai Rinduhati. Selain itu terdapat aliran sungai baru yaitu Sungai Susup.

Di sepanjang bantaran sungai itu, tidak hanya berpotensi menjadi areal tanaman kacang hijau, tapi bisa menjadi kolam air deras dan areal persawahan irigasi teknis, ujarnya.

Produksi kacang hijau daerah itu sebagian besar dipasok ke Kota Bengkulu dan kabupaten tetangga, sedangkan permintaan dari provinsi tetangga juga sudah banyak.

Saat ini pedagang membeli kacang hijau langsung ke petani karena mutu kacangnya cukup baik untuk bahan makanan ringan dan industri. Sementara harga jual pada tingkat petani rata-rata Rp2.500 per kilogram, ujarnya. (ant)