Senin, 02 April 2012

Berita Pertanian : Mentan Heran Pabrik Pakan Masih Impor Jagung

Jakarta. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyatakan keheranannya pabrik pakan ternak dalam negeri masih mendatangkan jagung dari luar sebagai bahan baku, padahal produksi nasional mencukupi.
Menurut Mentan di Jakarta, Kamis (29/3), produksi jagung nasional saat ini mencapai 17-18 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 5 juta ton per tahun. "Produksi dalam negeri masih banyak, namun pabrik pakan ternak masih mengimpor jagung," ucapnya.

Menurut Mentan, impor jagung dalam negeri saat ini mencapai lebih dari dua juta ton per tahun yang sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pakan ternak.

Suswono menyatakan, potensi produksi jagung dalam negeri masih tinggi, oleh karena itu pemerintah menargetkan pada 2014 tak akan ada impor komoditas pangan tersebut.

Sehari sebelumnya, Mentan melakukan panen raya jagung di Desa Pintoe Rimba, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Pada kesempatan itu menteri menyatakan, pemerintah akan menjadikan Aceh sebagai salah satu sentra produksi jagung nasional karena memiliki potensi produksi yang tinggi.

Dikatakannya, pengembangan jagung di dalam negeri saat ini menghadapi kendala lahan terlebih lagi di Jawa karena areal penanamannya dilakukan substitusi dengan tanaman padi. "Selain itu, di Jawa menghadapi alih fungsi lahan yang tinggi sehingga pengembangan jagung areal lebih layak di luar Jawa," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Selatan Husin Yusuf menyatakan, dalam dua tahun terakhir luas tanam jagung di wilayah tersebut mengalami peningkatan, di mana pada 2011 mencapai 5.000 hektare dan pada 2012 ditargetkan 10.000 hektare.

Sedangkan produksi jagung Kabupaten Aceh Selatan, tambahnya, pada tahun lalu mencapai 30.000 ton dengan produktivitas tanaman 8 ton per hektare. "Pada tahun ini ditargetkan naik mencapai 60.000 ton dengan rencana pengembangan di 11 kecamatan," paparnya. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar