Jakarta. Pemerintah menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) sampai dengan 74,1 juta ton atau setara dengan 40-41 juta ton beras pada tahun 2012. Target itu untuk mendukung swasembada beras di 2014. "Target roadmap pada 2012 74,1 juta GKG atau sekitar 40-41 juta ton beras," ujar Menteri Pertanian, Suswono ketika ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jalan Gatot Soebroto, Selasa malam (16/8).
Suswono menjelaskan, target pencapaian GKG pada tahun 2012 itu juga untuk mendukung terjadinya swasembada beras pada tahun 2014. Walaupun masih banyak komoditas yang juga ditargetkan swasembada pada tahun 2014, beras masih jadi prioritas utama.
"Komoditas yang diprioritaskan ada 5, padi, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi, tapi paling utama adalah padi. Masyarakat Indonesia masih bergantung pada padi ini," tuturnya.
Suswono menambahkan, mengingat target surplus beras sampai dengan 10 juta ton, maka pihaknya akan mulai melakukan intensifikasi lahan pertanian dengan pemanfaatan teknologi. Selain itu juga akan melakukan pengawalan ketat program sekolah lapang pertanian tanaman terpadu (SLPTT).
"SLPTT ini sudah nyata mampu menciptakan produktivitas yang signifikan rata-rata bertambah 0,7 ton per hektare," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2012 nanti Kementerian Pertanian akan mendapatkan dana sebesar Rp41,91 triliun yang akan dialokasikan untuk anggaran raskin dan subsidi pupuk, serta bantuan pertanian lainnya.
"Dari Rp 41,9 triliun untuk pangan itu termasuk anggaran untuk raskin sebesar Rp15,6 triliun, kemudian subsidi pupuk sekitar Rp16,8 triliun, lalu ada bantuan benih. Itu semua digabungkan," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar