DENPASAR- Hama kumbang gayas mengancam tanaman palawija dan tanaman perkebunan jambu mete di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali.
"Serangan hama memang ada, namun tidak sampai mengancam kegagalan panen. Meskipun demikian, hama itu perlu dibasmi sampai tuntas," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karangasem Ir I Komang Subratayasa didampingi Kabid Perlindungan Tanaman I Ketut Polih, Sabtu (22/1).
Dua petani yaitu I Gede Wirata dari Banjar Bale Gede, dan I Ketut Leko dari Banjar Lebah Datah datang ke Dinas Pertanian untuk memperlihatkan hasil pembasmian hama gayas yang menyerang tanaman jambu mete di wilayahnya.
Kedatangannya itu sekaligus meminta bantuan untuk pembasmian hama tersebut, mengingat penanganan secara manual perorangan yang selama ini dilakukan belum memberikan hasil yang memuaskan.
Kedua petani itu membawa sekitar 530 ekor kumbang gayas hasil penangkapan secara kropyokan oleh petani di tanaman jambu mete.
Komang Subratayasa menjelaskan, dalam musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi menjadi media bagi berkembangbiaknya hama gayas, yakni bertelur di tanah yang kemudian cepat menetas.
Hama tersebut menyerang akar tanaman palawija seperti jagung, ubi jalar, ketela pohon dan jambu mete. Hasil pengecekan di lapangan serangan tersebut hanya terjadi di beberapa lokasi.
Kondisi tersebut akan segera ditangani secara maksimal, dengan melibatkan peranserta masyarakat, khususnya petani, jangan sampai serangan hama itu mengancam kegagalan panen, ujar Komang Subratayasa. (media indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar