Kamis, 27 Desember 2012

Ganti Varietas Padi untuk Atasi Serangan Hama

Medan. Untuk mengatasi serangan hama padi, salah satu cara yang bisa ditempuh petani melakukan pengantian atau penggiliran varietas padi. Penggiliran varietas bisa memutus rantai hama yang sering menyerang padi hingga masa panen. Hal itu dikemukakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Induk (UPT BBI) Padi Murni Tanjung Morawa, Fuad, saat ditemui di Medan, Kamis (27/12). Menurutnya, beberapa varietas padi yang sekarang ditanam masyarakat rentan diserang hama.

Dijelaskannya, varietas padi yang sekarang ditanam masyarakat itu antara lain ciherang, cibogo, mekongga, cigelis, yang merupakan padi sawah. Sedangkan varietas yang merupakan padi ladang antara lain situ parenggang dan situ bagendit. “Tentu saja penggantian varietas disesuaikan dengan daerahnya,” ujarnya.

Fuad juga mengungkapkan, UPT BBI padi Murni Tanjung Morawa sejak 2008 sudah mengembangkan benih padi hibrida, yang lebih unggul dibandingkan jenis padi lainnya karena volume panenannya bisa lebih banyak. Dia mencontohkan, dalam satu hektare padi hibrida hasil panennya bisa mencapai 12 hingga 14 ton, sedangkan padi jenis lainnya hanya tujuh hingga delapan ton per hektar dalam sekali panen.

Selain hama, lanjutnya, irigasi merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi petani di Deliserdang. Penyebabnya, kata Fuad, sumber air dari Sei Batu Gingging yang mengaliri persawahan di Desa Perdamaian, Wonosari, Punen Rejo, mengalami sedimentasi yang mengakibatkan debit airnya berkurang.(MB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar