Ngawi. Lima ratus kontainer produk holtikultura impor yang tertahan di
Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, karena tidak dilengkapi
dokumen resmi, terancam dimusnahkan oleh pihak berwenang.
"Selain
terancam dimusnahkan, produk hortikultura tersebut juga terancam
dikembalikan ke negaranya (asal impor) atau return maupun
terancam disita negara," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan
saat menghadiri sosialisasi Sensus Pertanian 2013 di Ngawi, Jumat.
Menurut
dia, tertahannya produk-produk hortikultura impor tersebut karena para
importir tidak dapat menunjukkan kelengkapan administrasi atau pun
dokumen yang disyaratkan.
"Apapun alasannya, selama dokumen atau administrasi tersebut tidak
diselesaikan dengan baik, maka semua barang dari luar yang akan masuk
tanpa terkecuali dianggap ilegal. Bentuk perlakuannya ya salah satu dari
tiga hal tadi," kata Rusman.
Agar barang bisa dikeluarkan, importir harus memiliki Rekomendasi
Impor Produk Hortikultura (RIPH), Surat Pemberitahuan Impor (SPI) dan
Laporan Surveyor (LS), lalu importir masih harus mengurus Pemberitahuan
Impor Barang (PIB) ke Bea Cukai.
"Memang ada desakan dari DPR waktu rapat kerja untuk segera
memutuskan sanksi bagi para importir tersebut. Namun, Kementerian
Pertanian memilih akan berkompromi dulu dengan Kementerian Perdagangan,
baru setelah itu menentukan sikap," terang dia.
Ia menambahkan 500 kontainer berisi buah impor tersebut belum
termasuk ratusan kontainer bawang putih yang saat ini juga masih
tertahan di Tanjung Perak.
"Sebagian produk bawang putih impor yang tertahan di Tanjung Perak
memang mendapat perlakuan khusus dari pemerintah karena harga bawang
putih di pasaran sedang tinggi," katanya.
Ia berharap hal tersebut tidak berlaku bagi buah-buahan impor yang
tertahan tersebut. "Kalau pun ada toleransi, jangan sampai terlalu jauh
melebihi peraturan di atasnya, seperti undang-undang hortikultura,
peraturan menteri keuangan, ataupun peraturan menteri perdagangan," kata
Rusman.
Saat ini sudah ada sekitar 10 persen atau 10.000 ton bawang putih
impor ilegal diperbolehkan keluar dari pelabuhan dan dipasarkan. Ia
berharap sisanya yang 90 persen nantinya akan memakai prosedur yang
semestinya.
Kuota bawang putih impor yang masuk melalui
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya selama satu semester 160.000 ton.
Wamentan Rusman Heriawan dan Kepala BPS Suryamin melakukan
kunjungan kerja ke Ngawi untuk menghadiri sosialisasi Sensus Pertanian
2013.
Acara sosialisasi tersebut digelar di Alun-Alun Ngawi pada Kamis
(28/3) malam dari pukul 19.00 WIB-24.00 WIB. Namun, karena acara
berjalan dengan suasana yang guyub maka baru berakhir pada Jumat dini
hari.
BLOG Ricky Untuk Pertanian. Blog ini memuat tentang pertanian secara umum dan ada tambahan dari berita pertanian, tips ampuh berhubungan dengan pertanian, lowongan kerja bidang pertanian dan resep makanan-minuman dari hasil pertanian. Yang pasti Pertanian Untuk Negeriku Tercinta Indonesia.
Sabtu, 30 Maret 2013
Importir Wajib Serap Produksi Petani
Jakarta. Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI) mengatakan, perlu ada terobosan
mengenai pembatasan impor komoditas hortikultura seperti dengan
mewajibkan importir menyerap produksi petani lokal.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional HKTI Fadli Zon di Jakarta, Rabu (27/3) mengatakan, terobosan strategis itu perlu untuk melindungi petani dari serangan produk pertanian impor. "Salah satunya yakni dengan adanya regulasi impor produk pertanian yang secara tegas mengatur dan menjadi bagian dari RUU Pemberdayaan dan Perlindungan Petani," katanya.
Menurut Fadli, salah satu pasal dalam RUU tersebut harus mengatur bahwa tak semua importir produk pertanian yang terdaftar bisa melakukan impor. "Jangan hanya karena punya uang, akses untuk impor, dan memiliki izin kemudian dengan mudahnya bisa impor," katanya.
Dalam pandangan HKTI, selain importir produsen, yakni yang mengimpor untuk keperluan bahan produksi dan tak dipindahtangankan, impor produk pertanian hanya boleh dilakukan oleh importir yang juga memproduksi produk pertanian dimaksud, serta mau menyerap dan bermitra dengan petani lokal.
"Misalnya, kalau tak memiliki kebun bawang merah, dan tak mau menyerap atau bermitra dengan petani bawang merah maka tidak boleh melakukan impor bawang merah. Ini harus menjadi syarat utama. Intinya, importir harus terlibat proses produksi di dalam negeri," katanya.
Dengan cara ini, HKTI yakin petani akan terlindungi dari banjir impor produk pertanian, sementara produksi petani akan terserap maksimal dan importir juga memiliki tanggungjawab moral dan ekonomi untuk ikut produksi dan membantu petani.
RUU itu, saat ini tengah dibahas Komisi IV DPR dengan pemerintah, dan menjadi RUU yang sangat penting, terutama untuk menghentikan banjirnya impor produk holtikultura dan pertanian lainnya. "Banjirnya impor produk pertanian, telah membuat petani menderita dan hidup tak layak," katanya.
Dengan kebijakan sekarang, menurut Fadli yang diuntungkan hanyalah segelintir importir, karena hanya dengan impor dan menjualnya ke pasar domestik, importir mendapat keuntungan berlipat ganda. (ant)
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional HKTI Fadli Zon di Jakarta, Rabu (27/3) mengatakan, terobosan strategis itu perlu untuk melindungi petani dari serangan produk pertanian impor. "Salah satunya yakni dengan adanya regulasi impor produk pertanian yang secara tegas mengatur dan menjadi bagian dari RUU Pemberdayaan dan Perlindungan Petani," katanya.
Menurut Fadli, salah satu pasal dalam RUU tersebut harus mengatur bahwa tak semua importir produk pertanian yang terdaftar bisa melakukan impor. "Jangan hanya karena punya uang, akses untuk impor, dan memiliki izin kemudian dengan mudahnya bisa impor," katanya.
Dalam pandangan HKTI, selain importir produsen, yakni yang mengimpor untuk keperluan bahan produksi dan tak dipindahtangankan, impor produk pertanian hanya boleh dilakukan oleh importir yang juga memproduksi produk pertanian dimaksud, serta mau menyerap dan bermitra dengan petani lokal.
"Misalnya, kalau tak memiliki kebun bawang merah, dan tak mau menyerap atau bermitra dengan petani bawang merah maka tidak boleh melakukan impor bawang merah. Ini harus menjadi syarat utama. Intinya, importir harus terlibat proses produksi di dalam negeri," katanya.
Dengan cara ini, HKTI yakin petani akan terlindungi dari banjir impor produk pertanian, sementara produksi petani akan terserap maksimal dan importir juga memiliki tanggungjawab moral dan ekonomi untuk ikut produksi dan membantu petani.
RUU itu, saat ini tengah dibahas Komisi IV DPR dengan pemerintah, dan menjadi RUU yang sangat penting, terutama untuk menghentikan banjirnya impor produk holtikultura dan pertanian lainnya. "Banjirnya impor produk pertanian, telah membuat petani menderita dan hidup tak layak," katanya.
Dengan kebijakan sekarang, menurut Fadli yang diuntungkan hanyalah segelintir importir, karena hanya dengan impor dan menjualnya ke pasar domestik, importir mendapat keuntungan berlipat ganda. (ant)
Rabu, 27 Maret 2013
Pertanian Thailand maju karena bank khusus
Jakarta. Pengamat Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin
menilai kemajuan pertanian Thailand dan Vietnam saat ini karena kedua
negara itu mempunyai bank khusus pertanian.
"Keberhasilan Thailand dan Vietnam mengembangkan pertanian adalah karena adanya bank khusus pertanian. Padahal kedua negara itu belajar banyak dari BRI pada 1980-an. Bahkan mereka datang sejak tahun 1974-an. Mengapa Indonesia meninggalkan itu, apa yang menjadi kata sukses yang tidak kita pertahankan?," kata Bustanul Arifin saat ditemui seusai diskusi panel "Model Pembiayaan Pertanian untuk Pemberdayaan Petani" di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, bank khusus pertanian mulai ditinggalkan Indonesia karena ada praktik-praktik manajemen yang bermasalah terutama terkait penyaluran.
"Thailand dan Vietnam melakukan tetapi sejarah kita jauh lebih baik dari kedua negara tersebut. BRI kita dulu sudah mengembangkan simpedes. Sebetulnya lebih lengkap baik pelajaran maupun modal sudah cukup. Yang dikhawatirkan adalah praktik-praktik manajemen yang selama ini untuk penyaluran masih banyak yang bermasalah," ujar dia.
Karena itu, otoritas perbankan dalam negeri perlu mengembangkan gagasan baru untuk mendidik kembali para bankir agar mampu lebih mengerti dan memahami sektor pertanian.
Artinya, diperlukan suatu keberanian dan terobosan pemihakan kebijakan perbankan yang lebih pro-pertanian. Misalnya melalui Peraturan Bank Indonesia yang mendorong pemberian insentif bagi perbankan yang mampu membentuk unit khusus R&D yang fokus pada pembangunan pertanian.
"Kisah sukses PT Rabo Bank Indonesia yang memiliki 71 orang peneliti pembangunan pertanian tidak terlalu tabu untuk ditiru. Rabo didirikan dengan semangat koperasi pertanian, berorientasi pada kesejahteraan anggota/nasabah, ikut mempengaruhi perjalanan bisnis Rabo," ujar dia.
Karena itu, ia menegaskan agar sektor pertanian terus digalakkan di Indonesia. Bahkan salah satu bank nasional Belanda Rabobank berminat mengembangkan sektor pertanian di Indonesia.
"Kenapa Rabobank (Belanda) yang fokus pada usaha kecil dan sekarang tertarik untuk membiayai pertanian di Indonesia terutama perkebunan. Sebetulnya pertanian ini menguntungkan walaupun ada resikonya yang tinggi tetapi ini investasi jangka panjang dan meyakinkan," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan perluasan layanan keuangan secara non-konvensional atau "branchless banking" dapat meningkatkan akses keuangan bagi para petani kecil.
"Hanya 5,5 persen kredit disalurkan ke sektor pertanian. Itu masih rendah sebab dari total kredit perbankan sebesar Rp2.721,9 triliun per Februari 2013, BI mencatat hanya Rp149,7 triliun yang disalurkan ke sektor pertanian. Karena itu `branchless banking` dapat mengatasi hal tersebut," kata Darmin Nasution di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan baik untuk memfasilitasi transaksi keuangan melalui sistem pembayaran ritel maupun untuk menyimpan dana di rekening bank, dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan jaringan pedagang ritel yang bertindak sebagai agen bank.
"Melalui `branchless banking` tersebut, para petani kecil yang sebelumnya termasuk dalam kategori unbanked secara bertahap akan dapat menikmati layanan keuangan. Ini dimulai dari kemudahan melakukan transfer dana melalui telepon genggam, membuka rekening pembiayaan dan memperoleh fasilitas pembiayaan dari bank," ujarnya.
Proses tersebut akan berjalan baik apabila dilakukan pararel dengan implementasi skim pembiayaan yang bersifat `customized` dan melibatkan bimbingan produksi dan pengembangan produksi dari instansi teknis di daerah.
"Integrasi sistem informasi harga produk pertanian dan jaringan pedagang besar kedalam teknologi komunikasi akan mempermudah pengelolaan produk pertanian pasca panen dan pemasarannya," ujar dia.
"Keberhasilan Thailand dan Vietnam mengembangkan pertanian adalah karena adanya bank khusus pertanian. Padahal kedua negara itu belajar banyak dari BRI pada 1980-an. Bahkan mereka datang sejak tahun 1974-an. Mengapa Indonesia meninggalkan itu, apa yang menjadi kata sukses yang tidak kita pertahankan?," kata Bustanul Arifin saat ditemui seusai diskusi panel "Model Pembiayaan Pertanian untuk Pemberdayaan Petani" di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, bank khusus pertanian mulai ditinggalkan Indonesia karena ada praktik-praktik manajemen yang bermasalah terutama terkait penyaluran.
"Thailand dan Vietnam melakukan tetapi sejarah kita jauh lebih baik dari kedua negara tersebut. BRI kita dulu sudah mengembangkan simpedes. Sebetulnya lebih lengkap baik pelajaran maupun modal sudah cukup. Yang dikhawatirkan adalah praktik-praktik manajemen yang selama ini untuk penyaluran masih banyak yang bermasalah," ujar dia.
Karena itu, otoritas perbankan dalam negeri perlu mengembangkan gagasan baru untuk mendidik kembali para bankir agar mampu lebih mengerti dan memahami sektor pertanian.
Artinya, diperlukan suatu keberanian dan terobosan pemihakan kebijakan perbankan yang lebih pro-pertanian. Misalnya melalui Peraturan Bank Indonesia yang mendorong pemberian insentif bagi perbankan yang mampu membentuk unit khusus R&D yang fokus pada pembangunan pertanian.
"Kisah sukses PT Rabo Bank Indonesia yang memiliki 71 orang peneliti pembangunan pertanian tidak terlalu tabu untuk ditiru. Rabo didirikan dengan semangat koperasi pertanian, berorientasi pada kesejahteraan anggota/nasabah, ikut mempengaruhi perjalanan bisnis Rabo," ujar dia.
Karena itu, ia menegaskan agar sektor pertanian terus digalakkan di Indonesia. Bahkan salah satu bank nasional Belanda Rabobank berminat mengembangkan sektor pertanian di Indonesia.
"Kenapa Rabobank (Belanda) yang fokus pada usaha kecil dan sekarang tertarik untuk membiayai pertanian di Indonesia terutama perkebunan. Sebetulnya pertanian ini menguntungkan walaupun ada resikonya yang tinggi tetapi ini investasi jangka panjang dan meyakinkan," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan perluasan layanan keuangan secara non-konvensional atau "branchless banking" dapat meningkatkan akses keuangan bagi para petani kecil.
"Hanya 5,5 persen kredit disalurkan ke sektor pertanian. Itu masih rendah sebab dari total kredit perbankan sebesar Rp2.721,9 triliun per Februari 2013, BI mencatat hanya Rp149,7 triliun yang disalurkan ke sektor pertanian. Karena itu `branchless banking` dapat mengatasi hal tersebut," kata Darmin Nasution di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan baik untuk memfasilitasi transaksi keuangan melalui sistem pembayaran ritel maupun untuk menyimpan dana di rekening bank, dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan jaringan pedagang ritel yang bertindak sebagai agen bank.
"Melalui `branchless banking` tersebut, para petani kecil yang sebelumnya termasuk dalam kategori unbanked secara bertahap akan dapat menikmati layanan keuangan. Ini dimulai dari kemudahan melakukan transfer dana melalui telepon genggam, membuka rekening pembiayaan dan memperoleh fasilitas pembiayaan dari bank," ujarnya.
Proses tersebut akan berjalan baik apabila dilakukan pararel dengan implementasi skim pembiayaan yang bersifat `customized` dan melibatkan bimbingan produksi dan pengembangan produksi dari instansi teknis di daerah.
"Integrasi sistem informasi harga produk pertanian dan jaringan pedagang besar kedalam teknologi komunikasi akan mempermudah pengelolaan produk pertanian pasca panen dan pemasarannya," ujar dia.
Koperasi Bisa Bantu Stabilkan Harga Pangan
Jakarta. Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menyatakan koperasi pada dasarnya
merupakan badan hukum yang sangat potensial yang berazaskan
gotong-royong dan kekeluargaan untuk bisa membantu menstabilkan harga
pangan di Tanah Air.
"Belajar dari kasus bawang putih dan
bawang merah, serta komoditas lain, sudah saatnya pemerintah
mempertimbangkan untuk memperbesar koperasi dalam membantu menstabilkan
harga pangan," kata Ketua Majelis Pakar Dekopin Teguh Boediyana di
Jakarta, Rabu (27/3).
Ia mengatakan, melalui lembaga bernama koperasi, masyarakat yang menjadi anggota dibina untuk mengedepankan kemandirian termasuk dalam hal optimalisasi produk pangan lokal. Selain itu, koperasi dapat memainkan peran sebagai badan logistik sekaligus mewadahi para petani lokal.
"Sementara di dalam negeri terus dipacu untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian. Kita tetap harus secara maksimal mengupayakan kedaulatan pangan melalui koperasi," katanya.
Sedangkan impor komoditas, kata dia, sifatnya harus diposisikan sebagai pelengkap atau komplementer. "Kekurangan pasokan dalam negeri juga dapat diimpor langsng oleh koperasi yang bersangkutan antara lain melalui koperasi pedagang pasar," katanya.
Menurut Teguh, melalui wadah koperasi maka pemerintah memiliki kemungkinan untuk lebih mudah mengendalikan pasar dan dapat menekan dengan cepat kondisi ketidakstabilan harga komoditas pangan. "Seharusnya pemerintah kalau memang memiliki komitmen untuk memberdayakan koperasi harus 'at all cost' dan jangan atas nama globalisasi dan liberalisasi pasar mengorbankan kepentingan rakyat banyak," katanya.
Teguh prihatin terhadap seringnya terjadi lonjakan harga pangan padahal Indonesia adalah negeri agraris yang seharusnya menjadi lumbung produk pangan dan hortikultura bagi masyarakatnya.
Teguh juga menyesalkan masih sedikitnya pelibatan peran koperasi dalam persoalan pangan di tanah air. (ant)
Ia mengatakan, melalui lembaga bernama koperasi, masyarakat yang menjadi anggota dibina untuk mengedepankan kemandirian termasuk dalam hal optimalisasi produk pangan lokal. Selain itu, koperasi dapat memainkan peran sebagai badan logistik sekaligus mewadahi para petani lokal.
"Sementara di dalam negeri terus dipacu untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian. Kita tetap harus secara maksimal mengupayakan kedaulatan pangan melalui koperasi," katanya.
Sedangkan impor komoditas, kata dia, sifatnya harus diposisikan sebagai pelengkap atau komplementer. "Kekurangan pasokan dalam negeri juga dapat diimpor langsng oleh koperasi yang bersangkutan antara lain melalui koperasi pedagang pasar," katanya.
Menurut Teguh, melalui wadah koperasi maka pemerintah memiliki kemungkinan untuk lebih mudah mengendalikan pasar dan dapat menekan dengan cepat kondisi ketidakstabilan harga komoditas pangan. "Seharusnya pemerintah kalau memang memiliki komitmen untuk memberdayakan koperasi harus 'at all cost' dan jangan atas nama globalisasi dan liberalisasi pasar mengorbankan kepentingan rakyat banyak," katanya.
Teguh prihatin terhadap seringnya terjadi lonjakan harga pangan padahal Indonesia adalah negeri agraris yang seharusnya menjadi lumbung produk pangan dan hortikultura bagi masyarakatnya.
Teguh juga menyesalkan masih sedikitnya pelibatan peran koperasi dalam persoalan pangan di tanah air. (ant)
Label:
harga pangan,
koperasi,
koperasi dan pangan
Tiap Orang Harus Sumbang Rp7,616 Jt Untuk Lunasi Hutang Indonesia?
JAKARTA - Utang Indonesia terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Bahkan, pada tahun ini, utang Indonesia hampir
menembus Rp2 ribu triliun. Jika utang tersebut dibebankan ke masyarakat,
berapa kocek yang harus dirogoh masyarakat untuk melunasi utang negeri
tercinta ini?
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rabu (27/2/2013), posisi utang pemerintah per 31 Januari mengalami kenaikan sebesar Rp4,33 triliun. Dalam data yang diterbitkan DJPU tersebut, utang pemerintah naik menjadi Rp1.979,75 triliun pada Januari 2013, dari Rp1.975,42 triliun pada akhir 2012. Dalam lima tahun belakangan, utang pemerintah telah meningkat Rp343,01 triliun.
Sementara berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebutkan, jumlah penduduk Indonesia per Januari 2011 sekira 259,940 juta. Artinya, jika total utang Indonesia sebesar Rp1.979,75 triliun dibebankan pada 259,940 juta, maka setiap kepala harus menyumbangkan uang sekira Rp7,616 juta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pendapatan per kapita Indonesia pada 2012 sebesar USD3.660 jika dengan kurs Rp9.705 per USD, maka rata-rata pendapatan per kapita Indonesia pada 2012 mencapai Rp35,520 juta.
Wajar saja jika pemerintah akhirnya mengatakan Indonesia sulit untuk lepas dari jeratan utang. Rahmat Waluyanto, yang kala itu masih menjabat sebagai Dirjen DJPU menjelaskan, pinjaman luar negeri tersebut tidak akan pernah hilang karena seringkali sebuah insitusi memberikan pinjaman kepada Indonesia selalu disertai dengan technical assistence dan itu sangat berguna bagi Indonesia.
"Untuk pinjaman luar negeri, itu tergantung kebijakan pemerintah. Saya memperkirakan tidak akan hilang sama sekali, karena World Bank, ADB, IDB, mereka berikan pinjaman tapi dapat technical assistence untuk tangani isu-isu tertentu. Jadi memang kita sulit bebas dari utang," kata Rahmat.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rabu (27/2/2013), posisi utang pemerintah per 31 Januari mengalami kenaikan sebesar Rp4,33 triliun. Dalam data yang diterbitkan DJPU tersebut, utang pemerintah naik menjadi Rp1.979,75 triliun pada Januari 2013, dari Rp1.975,42 triliun pada akhir 2012. Dalam lima tahun belakangan, utang pemerintah telah meningkat Rp343,01 triliun.
Sementara berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebutkan, jumlah penduduk Indonesia per Januari 2011 sekira 259,940 juta. Artinya, jika total utang Indonesia sebesar Rp1.979,75 triliun dibebankan pada 259,940 juta, maka setiap kepala harus menyumbangkan uang sekira Rp7,616 juta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pendapatan per kapita Indonesia pada 2012 sebesar USD3.660 jika dengan kurs Rp9.705 per USD, maka rata-rata pendapatan per kapita Indonesia pada 2012 mencapai Rp35,520 juta.
Wajar saja jika pemerintah akhirnya mengatakan Indonesia sulit untuk lepas dari jeratan utang. Rahmat Waluyanto, yang kala itu masih menjabat sebagai Dirjen DJPU menjelaskan, pinjaman luar negeri tersebut tidak akan pernah hilang karena seringkali sebuah insitusi memberikan pinjaman kepada Indonesia selalu disertai dengan technical assistence dan itu sangat berguna bagi Indonesia.
"Untuk pinjaman luar negeri, itu tergantung kebijakan pemerintah. Saya memperkirakan tidak akan hilang sama sekali, karena World Bank, ADB, IDB, mereka berikan pinjaman tapi dapat technical assistence untuk tangani isu-isu tertentu. Jadi memang kita sulit bebas dari utang," kata Rahmat.
Label:
hutang Indonesia wahh,
hutang negara,
hutang RI
Di Pasaran Tinggi, Harga Cabai di Petani Tetap Rendah
Medan. Meskipun harga cabai merah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram, sejumlah petani justru tidak menikmati keuntungan atas tingginya harga tersebut. Bahkan, di tingkat petani harga yang berlaku saat ini sangat rendah dan merugikan petani. "Kalau di sini, sejak beberapa minggu ini rendah sekali. Merugi kami," kata Ucok, petani cabai merah di Dusun I Desa Pematang Jering Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, saat dihubungi lewat telepon, Senin (25/3).
Ia menjelaskan, harga cabai merah bisa berubah setiap hari tanpa diketahui petani penyebabnya. Umumnya petani hanya mengikuti harga yang sudah ditentukan tengkulak yang datang membeli cabai merah petani langsung ke ladangnya.
Posisi petani yang lemah tersebut berlangsung sejak lama dan petani tidak bisa berbuat banyak. "Daripada tidak terjual sama sekali, lebih baik dijual dengan harga yang ditetapkan mereka saja lah," katanya.
Link
Dicontohkannya, Rabu kemarin, harga cabai merah jatuh pada harga yang sangat rendah yakni Rp 5.000 per kg. Dengan harga tersebut, petani sama sekali tidak mendapatkan keuntungan. Bahkan petani tidak bisa mendapatkan modalnya kembali. Untuk hari ini saja, cabai merah untuk kelas 1 (terbaik) hanya laku terjual dengan harga Rp 8.000 - Rp 9.500 per kg.
Harga tersebut, menurutnya akan terus menurun sesuai dengan kelasnya. Sementara itu, petani hanya akan mendapatkan untung jika harga jual di tingkat petani sebesar Rp 15.000 per kilogram. "Kemarin modal Rp 5 juta untuk lahan 4 rante dan produksi 1 ton, kalo harganya rendah seperti ini, jangankan untung, modal saja tidak akan balik," katanya.
Selama ini, cabai merah petani selain dipasarkan ke daerah sekitar, juga dipasarkan ke Jambi, Padang, Kerinci, Bagan Batu juga ke Medan. Khusus untuk Medan, menurutnya pemasarannya kurang menguntungkan karena harga cabai yang diberikan sangat rendah. "Banyak alasannya, katanya dia sudah mendapat pasokan dari Berastagi atau Kabanjahe, ataupun dengan alasan transportasi yang harus dikeluarkan untuk mengangkut cabai merah dari sini (Batu Bara-red) ke Medan," katanya.
Petani lain di Desa Tanjung Kubah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Indra mengatakan, harga cabai merah yang kerap turun dan merugikan petani harusnya menjadi perhatian pemerintah untuk lebih cepat mengambil tindakan. Pasalnya, petani sudah dibuat sulit dengan cuaca yang bisa berubah dengan sekejap. "Takutnya, harga cabai terus jatuh, produksi juga jatuh, petani tak bisa apa-apa," tambahnya.
Jumat, 22 Maret 2013
Bunga bangkai setinggi empat meter mekar
Bengkulu. Bunga bangkai atau Amorphopalus gigas setinggi empat meter mekar
sempurna di kebun penangkaran milik Holidin dan keluarganya di Desa
Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Rabu.
"Tinggi bunga mencapai 4,35 meter. Sore ini mulai membuka kelopaknya dan kami perkirakan mekar sempurna besok (21/3)," kata Holidin di lokasi penangkaran miliknya di jalur lintas Kepahiang-Kota Bengkulu, Rabu.
Lokasi bunga mekar yang hanya berjarak 50 meter dari badan jalan membuat pengunjung dapat dengan mudah melihat bunga tersebut.
Holidin mengatakan terdapat empat jenis bunga bangkai atau penamaan lokal disebut bunga kibut yang ditangkarnya dan jenis gigas merupakan salah satu yang paling langka.
"Jenis gigas termasuk salah satu jenis paling jarang berbunga dibanding jenis titanum yang sudah sering memunculkan bunga," katanya.
Selain jenis gigas dan titanum, terdapat dua jenis bunga bangkai lain yang ditanamnya di lokasi penangkaran tersebut yakni jenis variabilis dan paenifolius.
Perbedaan empat jenis ini sangat kontras, termasuk jenis gigas dengan titanum yang sudah sering mekar di lokasi penangkaran milik keluarganya itu.
"Jenis gigas biasanya paling tinggi dibanding tiga jenis lainnya dan lama mekar juga lebih lama, hingga empat hari," tambahnya.
Sementara jenis titanum hanya mekar dalam sehari dan langsung kuncup lalu membusuk dan kembali memunculkan bagian vegetatif.
Pantauan di lapangan, lokasi bunga mekar itu dikunjungi banyak warga lokal, baik dari Kepahiang maupun Kota Bengkulu yang mengetahui informasi bunga mekar itu dari jejaring sosial.
Beberapa hari menjelang mekar, anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu sudah menginformasikan dan mempromosikan keberadaan bunga tersebut melalui jejaring sosial facebook.
"Kami tidak memungut retribusi meski bunga ini mekar di lokasi penangkaran, hanya mengharapkan sumbangan sukarela dari pengunjung," katanya.
Dana tersebut kata dia akan digunakan untuk mengelola kebun penangkaran milik keluarga seluas 3 hektare yang selama ini dikelola swadaya.(ant)
"Tinggi bunga mencapai 4,35 meter. Sore ini mulai membuka kelopaknya dan kami perkirakan mekar sempurna besok (21/3)," kata Holidin di lokasi penangkaran miliknya di jalur lintas Kepahiang-Kota Bengkulu, Rabu.
Lokasi bunga mekar yang hanya berjarak 50 meter dari badan jalan membuat pengunjung dapat dengan mudah melihat bunga tersebut.
Holidin mengatakan terdapat empat jenis bunga bangkai atau penamaan lokal disebut bunga kibut yang ditangkarnya dan jenis gigas merupakan salah satu yang paling langka.
"Jenis gigas termasuk salah satu jenis paling jarang berbunga dibanding jenis titanum yang sudah sering memunculkan bunga," katanya.
Selain jenis gigas dan titanum, terdapat dua jenis bunga bangkai lain yang ditanamnya di lokasi penangkaran tersebut yakni jenis variabilis dan paenifolius.
Perbedaan empat jenis ini sangat kontras, termasuk jenis gigas dengan titanum yang sudah sering mekar di lokasi penangkaran milik keluarganya itu.
"Jenis gigas biasanya paling tinggi dibanding tiga jenis lainnya dan lama mekar juga lebih lama, hingga empat hari," tambahnya.
Sementara jenis titanum hanya mekar dalam sehari dan langsung kuncup lalu membusuk dan kembali memunculkan bagian vegetatif.
Pantauan di lapangan, lokasi bunga mekar itu dikunjungi banyak warga lokal, baik dari Kepahiang maupun Kota Bengkulu yang mengetahui informasi bunga mekar itu dari jejaring sosial.
Beberapa hari menjelang mekar, anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu sudah menginformasikan dan mempromosikan keberadaan bunga tersebut melalui jejaring sosial facebook.
"Kami tidak memungut retribusi meski bunga ini mekar di lokasi penangkaran, hanya mengharapkan sumbangan sukarela dari pengunjung," katanya.
Dana tersebut kata dia akan digunakan untuk mengelola kebun penangkaran milik keluarga seluas 3 hektare yang selama ini dikelola swadaya.(ant)
Dahlan: RNI jangan menyerah minta jatah impor
Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Rajawali Nusantara
Indonesia (RNI) agar terus berjuang meminta jatah kuota impor pangan
kepada pemerintah untuk mengatasi masalah inflasi.
"RNI harus terus berupaya meminta kuota impor daging, sapi, maupun bawang putih. RNI jangan menyerah, harus terus melakukan lobi bagaimana agar dilibatkan dalam mengatasi masalah kelangkanaan komoditas pangan," kata Dahlan di Jakarta, Jumat.
Menurut Dahlan, saat ini kondisinya semakin memprihatinkan karena inflasi yang terjadi hanya karena kenaikan drastis harga bawang putih.
"Ini tentu menjadi hal yang memalukan dan menyangkut nama negara, dimana inflasi dipicu oleh komoditas bawang putih. Inflasi tidak bisa dikoreksi namun penyebabnya harus diatasi secara konkrit," ujar Dahlan.
Menurutnya, slaah satunya adalah dengna melibatkan BUMN seperti RNI, Berdikari maupun Bulog.
Ia menjelaskan, kenaikan harga bawang putih dari berkisar Rp20.000 perkilogram menjadi sekitar Rp80.000-Rp90.000 perkilogram sangat tidak masuk akal.
KPPU sendiri diutarakan Dahlan, sudah mengindikasikan bahwa telah terjadi kartel yang mengakibatkan harga bawang melonjak tajam.
Hal yang sama juga terjadi ketika harga daging sapi mengalami lonjakan hingga mencapai Rp100.000 perkilogram.
"Intinya, RNI dan BUMN lainnya yang bisa ikut mengatasi kenaikan harga komoditas harus kita kerahkan," tegas Dahlan.
Sebelumnya Direktur Utama RNI Ismet Hasan Putro mengaku kecewa karena usulan untuk mendapatkan kuota impor daging sapi dan bawang putih tidak dipenuhi pemerintah.
"Kami sebagai perusahaan milik negara sangat kecewa, di tengah situasi krisis daging sapi dan bawang putih, pemerintah justru menyatakan kuota impor sudah habis," kata Ismet. (ant)
"RNI harus terus berupaya meminta kuota impor daging, sapi, maupun bawang putih. RNI jangan menyerah, harus terus melakukan lobi bagaimana agar dilibatkan dalam mengatasi masalah kelangkanaan komoditas pangan," kata Dahlan di Jakarta, Jumat.
Menurut Dahlan, saat ini kondisinya semakin memprihatinkan karena inflasi yang terjadi hanya karena kenaikan drastis harga bawang putih.
"Ini tentu menjadi hal yang memalukan dan menyangkut nama negara, dimana inflasi dipicu oleh komoditas bawang putih. Inflasi tidak bisa dikoreksi namun penyebabnya harus diatasi secara konkrit," ujar Dahlan.
Menurutnya, slaah satunya adalah dengna melibatkan BUMN seperti RNI, Berdikari maupun Bulog.
Ia menjelaskan, kenaikan harga bawang putih dari berkisar Rp20.000 perkilogram menjadi sekitar Rp80.000-Rp90.000 perkilogram sangat tidak masuk akal.
KPPU sendiri diutarakan Dahlan, sudah mengindikasikan bahwa telah terjadi kartel yang mengakibatkan harga bawang melonjak tajam.
Hal yang sama juga terjadi ketika harga daging sapi mengalami lonjakan hingga mencapai Rp100.000 perkilogram.
"Intinya, RNI dan BUMN lainnya yang bisa ikut mengatasi kenaikan harga komoditas harus kita kerahkan," tegas Dahlan.
Sebelumnya Direktur Utama RNI Ismet Hasan Putro mengaku kecewa karena usulan untuk mendapatkan kuota impor daging sapi dan bawang putih tidak dipenuhi pemerintah.
"Kami sebagai perusahaan milik negara sangat kecewa, di tengah situasi krisis daging sapi dan bawang putih, pemerintah justru menyatakan kuota impor sudah habis," kata Ismet. (ant)
Label:
impor bawang,
minta jatah impor,
RNI
Kamis, 21 Maret 2013
Aplikasi Pupuk cair BSP-ELF pada tanaman wortel
petani di tanah karo sudah memakai pupuk cair BSP-ELF untuk tanaman pertaniann ya termasuk tanaman wortel
Sumut Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh
Medan. Sumatera Utara (Sumut) hingga
kini masih kekurangan tenaga penyuluhan untuk sektor kehutanan,
perkebunan dan perikanan. Dari keseluruhan jumlah penyuluh yang mencapai
2.602 orang, 90% merupakan penyuluh pertanian.
Kepala Badan Koorduinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Bakoorluh P2K) Bonar Sirait, di kantonya, Jalan AH Nasution, Medan, Rabu (20/3), mengatakan, seharusnya jumlah penyuluh disesuaikan dengan jumlah desa yang ada di Sumut, yakni 5.768 desa. "Jadi, satu penyuluh satu desa," katanya.
Jika dihitung, kata Bonar, dari keseluruhan jumlah tersebut, 90% merupakan penyuluh pertanian, sisanya penyuluh perkebunan, perikanan dan kehutanan. Dengan demikian, masih diperlukan banyak tenaga penyuluhan khususnya bagi perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
Dikatakannya, untuk penyuluh kehutanan saat ini terdapat 100 orang, penyuluh perikanan 62 orang, sedangkan penyuluh perkebunan di tingkat Sumut hanya ada 2 orang saja. Itu pun, satu penyuluh merupakan staf yang diperbantukan Dinas Perkebunan Sumut.
"Kita masih kekurangan banyak tenaga penyuluhan, karena itu harus ada penambahan," ujarnya.
Bonar menjelaskan, dengan sedikitnya jumlah penyuluh yang tidak sebanding dengan jumlah desa membuat penyuluh harus melakukan kerja rangkap menangani lebih dari 1 desa yang terkadang jaraknya tidak berdekatan.
Kepala Badan Koorduinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Bakoorluh P2K) Bonar Sirait, di kantonya, Jalan AH Nasution, Medan, Rabu (20/3), mengatakan, seharusnya jumlah penyuluh disesuaikan dengan jumlah desa yang ada di Sumut, yakni 5.768 desa. "Jadi, satu penyuluh satu desa," katanya.
Jika dihitung, kata Bonar, dari keseluruhan jumlah tersebut, 90% merupakan penyuluh pertanian, sisanya penyuluh perkebunan, perikanan dan kehutanan. Dengan demikian, masih diperlukan banyak tenaga penyuluhan khususnya bagi perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
Dikatakannya, untuk penyuluh kehutanan saat ini terdapat 100 orang, penyuluh perikanan 62 orang, sedangkan penyuluh perkebunan di tingkat Sumut hanya ada 2 orang saja. Itu pun, satu penyuluh merupakan staf yang diperbantukan Dinas Perkebunan Sumut.
"Kita masih kekurangan banyak tenaga penyuluhan, karena itu harus ada penambahan," ujarnya.
Bonar menjelaskan, dengan sedikitnya jumlah penyuluh yang tidak sebanding dengan jumlah desa membuat penyuluh harus melakukan kerja rangkap menangani lebih dari 1 desa yang terkadang jaraknya tidak berdekatan.
Pola Panen Berdasarkan Musim Buat Indonesia Impor Hortikultura
Jakarta. Kementerian Pertanian
(Kementan) menyatakan pola panen berdasarkan musim membuat Indonesia
masih harus mengimpor sejumlah komoditas hortikultura meskipun produk
tersebut sudah tergolong swasembada.
Dirjen Hortikultura Kementan Hasanuddin
Ibrahim di Jakarta, Selasa (19/3) mencontohkan, bawang merah, komoditas
yang harganya melambung belakangan ini, hanya ditanam saat musim kering
sementara periode Juli-September merupakan masa panen komoditas
tersebut. "60% produksi nasional dipenuhi di periode Juli-September.
Kalau sedang panen, Indonesia bahkan bisa ekspor bawang merah," katanya.
Demikian juga, lanjutnya, kebutuhan cabai besar sebagian masih harus dipasok impor karena masa panennya hanya jatuh di periode Juli-Oktober. Komoditas lainnya yang masih membutuhkan impor adalah kentang granola yang masa panennya jatuh pada Juli-September.
Oleh karena itu, menurut Dirjen Hortikultura, pihaknya merekomendasikan agar skema impor produk hortikultura dilakukan dengan cara buka-tutup untuk melindungi petani lokal. Skema tersebut, harus disesuaikan dengan pola panen masing-masing komoditas.
"Kami merekomendasikan impor hortikultura dengan sistem buka tutup. Saat sedang panen kerannya ditutup, sedangkan saat tidak panen kerannya dibuka," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Hasanuddin, keran impor bawang merah sebaiknya hanya dibuka sejak bulan November hingga Mei. Meskipun masih harus dilakukan impor, secara umum komoditas bawang merah, cabai merah dan kentang termasuk dalam kategori yang sudah masuk tahap swasembada.
Sementara itu khusus untuk komoditas bawang putih, pihaknya mengakui, Indonesia sulit bergantung pada pasokan dalam negeri. "Sulit untuk memenuhi kebutuhan nasional hanya dari pasokan dalam negeri. Saat ini, jumlah petani yang menanam bawang putih sudah semakin sedikit," katanya.
Menurut Hasanuddin, bawang putih harus ditanam di kondisi cuaca tertentu agar hasilnya bagus, selain itu komoditas ini harus melewati musim salju dengan suhu ekstrim agar bisa berproduksi secara maksimal.
Meski demikian, lanjutnya, bawang putih bisa diproduksi di Indonesia asalkan ditanam di ketinggian 1.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Menurutnya, pasokan dalam negeri hanya mampu memenuhi 5-10 persen kebutuhan nasional. "Itu pun untuk memenuhi kebutuhan industri jamu karena aroma bawang putih Indonesia tiga kali lebih kuat dibandingkan bawang putih impor," katanya. (ant)
Demikian juga, lanjutnya, kebutuhan cabai besar sebagian masih harus dipasok impor karena masa panennya hanya jatuh di periode Juli-Oktober. Komoditas lainnya yang masih membutuhkan impor adalah kentang granola yang masa panennya jatuh pada Juli-September.
Oleh karena itu, menurut Dirjen Hortikultura, pihaknya merekomendasikan agar skema impor produk hortikultura dilakukan dengan cara buka-tutup untuk melindungi petani lokal. Skema tersebut, harus disesuaikan dengan pola panen masing-masing komoditas.
"Kami merekomendasikan impor hortikultura dengan sistem buka tutup. Saat sedang panen kerannya ditutup, sedangkan saat tidak panen kerannya dibuka," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Hasanuddin, keran impor bawang merah sebaiknya hanya dibuka sejak bulan November hingga Mei. Meskipun masih harus dilakukan impor, secara umum komoditas bawang merah, cabai merah dan kentang termasuk dalam kategori yang sudah masuk tahap swasembada.
Sementara itu khusus untuk komoditas bawang putih, pihaknya mengakui, Indonesia sulit bergantung pada pasokan dalam negeri. "Sulit untuk memenuhi kebutuhan nasional hanya dari pasokan dalam negeri. Saat ini, jumlah petani yang menanam bawang putih sudah semakin sedikit," katanya.
Menurut Hasanuddin, bawang putih harus ditanam di kondisi cuaca tertentu agar hasilnya bagus, selain itu komoditas ini harus melewati musim salju dengan suhu ekstrim agar bisa berproduksi secara maksimal.
Meski demikian, lanjutnya, bawang putih bisa diproduksi di Indonesia asalkan ditanam di ketinggian 1.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Menurutnya, pasokan dalam negeri hanya mampu memenuhi 5-10 persen kebutuhan nasional. "Itu pun untuk memenuhi kebutuhan industri jamu karena aroma bawang putih Indonesia tiga kali lebih kuat dibandingkan bawang putih impor," katanya. (ant)
Selasa, 19 Maret 2013
Lonjakan Harga Bawang Merah karena Petani Beralih ke Padi
Jakarta. Menteri Pertanian (Mentan)
Suswono mengungkapkan lonjakan harga bawang
merah dalam beberapa minggu ini dikarenakan beralihnya para petani
bawang merah menanam padi.
"Harga bawang merah naik dalam beberapa
pekan ini karena stok nya berkurang," kata Suswono kepada wartawan di
Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (18/3).
Dikatakan Suswono, saat ini para petani bawang merah beralih menanam padi dikarenakan sedang musim tanam padi dan harga beras saat ini jauh lebih stabil dan ada kepastian harga.
"Karena lagi musim tanam padi, petani bawang merah beralih ke padi, padi lebih menjanjikan harganya, ada kepastian harga dan penanganannya lebih mudah, makanya stoknya berkurang," ucap Suswono.
Bahkan pada saat musim panen bawang merah, Indonesia bahkan menjadi eksportir bawang merah. "Kita itu saat panen raya jadi eksportir bawang merah loh, ini bisa jadi peluang swasta dibidang cold storage jadi saat panen bisa menyimpan bawang merah, saat pasokan berkurang stoknya bisa dikeluarkan," tuturnya.
Ditambahkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, memang sebenarnya saat ini Indonesia harusnya mengimpor bawang merah juga. "Karena pasokan nya memang sudah berkurang karena peralihan musim tanam, tapi kalau musim panen kita kendalikan impor bawangnya," tukas Gita.
Dikatakan Suswono kembali, salah satu untuk menyelesaikan permasalahan ini tidak lain adalah meningkatkan produksi dengan memperbanyak luasan lahan tanam bawang.
"Kendala kita pengadaan lahan, kalau lahan kita cukup produktivitas bawang kita bisa ditingkatkan," tandasnya. (df)
Dikatakan Suswono, saat ini para petani bawang merah beralih menanam padi dikarenakan sedang musim tanam padi dan harga beras saat ini jauh lebih stabil dan ada kepastian harga.
"Karena lagi musim tanam padi, petani bawang merah beralih ke padi, padi lebih menjanjikan harganya, ada kepastian harga dan penanganannya lebih mudah, makanya stoknya berkurang," ucap Suswono.
Bahkan pada saat musim panen bawang merah, Indonesia bahkan menjadi eksportir bawang merah. "Kita itu saat panen raya jadi eksportir bawang merah loh, ini bisa jadi peluang swasta dibidang cold storage jadi saat panen bisa menyimpan bawang merah, saat pasokan berkurang stoknya bisa dikeluarkan," tuturnya.
Ditambahkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, memang sebenarnya saat ini Indonesia harusnya mengimpor bawang merah juga. "Karena pasokan nya memang sudah berkurang karena peralihan musim tanam, tapi kalau musim panen kita kendalikan impor bawangnya," tukas Gita.
Dikatakan Suswono kembali, salah satu untuk menyelesaikan permasalahan ini tidak lain adalah meningkatkan produksi dengan memperbanyak luasan lahan tanam bawang.
"Kendala kita pengadaan lahan, kalau lahan kita cukup produktivitas bawang kita bisa ditingkatkan," tandasnya. (df)
Kamis, 14 Maret 2013
Sel dan Jaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
Tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem/muda
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda , sitoplasmanya penuh , mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
- Jaringan meristem ini pada tumbuhan pada bagian organ yang paling muda.
- merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga
- mempunyai kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.
- jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah memanjang.
- letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah je dominansi apikal
- Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
- jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. OK
2. Jaringan Meristem Sekunder
- Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
- merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi
- jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya
- Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
- Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
- Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
- kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya mempunyai kemampuan totipotensi
- karena kambium bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut jaringan meristem sekunder.
- Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah terus menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut .
- membelah keluar membentuk Floem ( jaringan pembuluh tapis / kulit ) dan membelah kedalam membentuk Xylem ( pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman membesar
- pembentukan Xylem / Floem ditujukan untuk proses transportasi zat
- Xylem yaitu pembuluh untuk sarana mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk sarana pengangkutan hasil Fotosintesis
- Perlu diketahui pembentukan Xylem dan Floem oleh kambium itu ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya air dan mineral , maka kambium membentuk X/F pada musim penghujan dan kemarau juga pasti berbeda maka terbentuklah lingkaran tahun
- musim kemarau X/F hanya terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air sehingga pembelahannya terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka pembentukan X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya OK
- Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
- Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
- Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan
Kambium daibagi menjadi Kambium vaskuler (intravaskuler):
kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem
dan xylem). Fungsi : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke
arah dalam membentuk xilem sekunder.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
Fungsi : membentuk jari-jari empulur. - Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
- Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
- Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
- Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
- Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang, meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut juga tumbuh primer. Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini. Yang pertama adalah teori histogen dari Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri dari dermatogens yang menjadi epidermis, periblem yang menjadi korteks, dan plerom yang akan menjadi silinder pusat. Teori kedua adalah teori Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas Tunica yang fungsinya memperluas titik tumbuh, serta Corpus yang berdifferensiasi menjadi jaringan-jaringan.
- Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya antara korteks dan silinder pusat.
- Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele. Kambium fasikuler kea rah dalam membentuk Xilem dank e arah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
- Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus kea rah luar membentu sel gabus pengganti epidermis dank e arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melaukakan totipotensi , jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain . OK
1 Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis
- Jaringan yang letaknya paling luar
- Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
- Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata
- Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
- Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
- Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
- Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
- Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
- Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
- Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
- Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
- Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
- Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.
- Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.
Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu
- Jaringan kolenkim
- Jaringan sklerenkim.
Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh . Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun. Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya. Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
2. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman.
- Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.
- Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar jaringan sklerenkim).
- Sel – sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid.
- Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang membujur (longitudinal section; L.S.),
- sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
- Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel – sel batu (stone cell, sklereid).
- Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
- Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
- Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid
- Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular
- Disebut jaringan vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh (vasculer)
- Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman.
- Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air sedangkan floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
- Baik xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel.
- Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam.
- Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut cambium.
Xylem
Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar.
Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
Floem
5. Jaringan Gabus
jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
ORGAN TUMBUHAN
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
AKAR
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
BATANG
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
Jaringan Batang
1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
DAUN
anatomi-daun
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
Sumber : http://biologi-news.blogspot.com/201...#ixzz1cRuioOUV
SBY: Masalah Bawang, Jangan Lempar Tanggung Jawab!
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menegur para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang belum
mengambil langkah yang lebih serius dalam mengatasi permasalahan
kenaikan harga bawang. Presiden menyangkan sikap para menteri yang malah
saling menyalahkan dalam mengatasi gejolak harga pangan yang menjadi
pembicaraan di masyarakat.
“Saya belum melihat langkah-langkah yang lebih serius, dan nyata dan kemudian masalah itu bisa diatasi oleh jajaran pemerintahan terkait. Saya malah mendengar seperti saling menyalahkan, dari satu kementerian ke kementerian yang lain. Ini buruk,” kata SBY seperti dikutip dari situs Setkab, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Presiden juga meminta para menteri segera atasi masalah melonjaknya harga pangan. Selain wakil negara, presiden juga mengundang pimpinan daerah, gubernur, bupati dan wali kota, dan kemudian stabilisasi agar bisa mengatasi masalah ini.
“Tidak boleh begini. Ketika ada krisis harga pangan dan harga minyak pada 2008 meluas, karena itu global, bermalam-malam, berhari-hari kita bekerja. Saya pimpin langsung. Kalau tingkatannya masih seperti ini, hanya tiga komoditas yang mengalami kenaikan tidak wajar, selesaikan. Jangan tidur kalau perlu, sampai selesai,” tegas dia.
SBY menambahkan, saat terjadi krisis harga seperti saat ini, rakyat memerlukan kepastian dan solusi kementerian terkait, lembaga-lembaga terkait. "Saya mendengarnya bahkan dalam talk show, seminar, bukan itu. Tapi kerja nyata, duduk bersama dengan kementerian terkait, dan kemudian solusinya apa," katanya.
"Jangan bersilat lidah di depan pers, carikan solusinya, atasi, dan kemudian hasilnya terbukti ada. Kalau saudara merasa tidak klop, bawa ke tempat saya, nanti saya putuskan. Tai sebenarnya saya masih yakin saudara-saudara bisa mengatasi dengan cara bekerja sama, duduk bersama," tambah dia.
Menurut SBY, harga-harga komoditas pangan naik, teori yang paling awal, yang paling sederhana adalah karena ada yang tidak pas antara penawaran dan permintaan itu saja.
"Jangan berdebat, berbantahan tentang data, harus satu. Kalau harganya membumbung tinggi, there's something wrong. Jangan bersilat lidah, saling salah-menyalahkan, dan kemudian rakyat mengirim SMS banyak sekali Pak SBY tolong turun tangan untuk bawang merah dan bawang putih,” pesan Presiden. (mrt)
“Saya belum melihat langkah-langkah yang lebih serius, dan nyata dan kemudian masalah itu bisa diatasi oleh jajaran pemerintahan terkait. Saya malah mendengar seperti saling menyalahkan, dari satu kementerian ke kementerian yang lain. Ini buruk,” kata SBY seperti dikutip dari situs Setkab, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Presiden juga meminta para menteri segera atasi masalah melonjaknya harga pangan. Selain wakil negara, presiden juga mengundang pimpinan daerah, gubernur, bupati dan wali kota, dan kemudian stabilisasi agar bisa mengatasi masalah ini.
“Tidak boleh begini. Ketika ada krisis harga pangan dan harga minyak pada 2008 meluas, karena itu global, bermalam-malam, berhari-hari kita bekerja. Saya pimpin langsung. Kalau tingkatannya masih seperti ini, hanya tiga komoditas yang mengalami kenaikan tidak wajar, selesaikan. Jangan tidur kalau perlu, sampai selesai,” tegas dia.
SBY menambahkan, saat terjadi krisis harga seperti saat ini, rakyat memerlukan kepastian dan solusi kementerian terkait, lembaga-lembaga terkait. "Saya mendengarnya bahkan dalam talk show, seminar, bukan itu. Tapi kerja nyata, duduk bersama dengan kementerian terkait, dan kemudian solusinya apa," katanya.
"Jangan bersilat lidah di depan pers, carikan solusinya, atasi, dan kemudian hasilnya terbukti ada. Kalau saudara merasa tidak klop, bawa ke tempat saya, nanti saya putuskan. Tai sebenarnya saya masih yakin saudara-saudara bisa mengatasi dengan cara bekerja sama, duduk bersama," tambah dia.
Menurut SBY, harga-harga komoditas pangan naik, teori yang paling awal, yang paling sederhana adalah karena ada yang tidak pas antara penawaran dan permintaan itu saja.
"Jangan berdebat, berbantahan tentang data, harus satu. Kalau harganya membumbung tinggi, there's something wrong. Jangan bersilat lidah, saling salah-menyalahkan, dan kemudian rakyat mengirim SMS banyak sekali Pak SBY tolong turun tangan untuk bawang merah dan bawang putih,” pesan Presiden. (mrt)
Hampir 47 ribu hektare hutan Taman Nasional Tesso Nilo musnah
Jakarta. Dalam kurun satu dekade terakhir, setidaknya 46.960 hektare
(ha) hutan kaya karbon dan habitat bagi satwa eksotis, gajah, dan
harimau sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau musnah.
"Deforestasi ternyata juga terjadi di kawasan konservasi. Ini yang harus kita benahi," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan analisis citra landsat, pada tahun 2000 luas hutan di TNTN dan hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, yang kemudian dijadikan areal perluasan taman nasional itu, masih mencapai 75.335 hektare.
Namun pada 2012 luas hutan pada taman nasional yang dikelola bersama dengan LSM asing WWF tersebut tinggal 28.375 hektare.
Awalnya luas TNTN hanya 38.576 hektare berdasarkan Surat Keputusan Menhut No.255/Menhut-II/2004, kemudian melalui inisiatif WWF, taman nasional tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektare dengan memasukkan areal hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, berdasarkan SK No.663/Menhut-II/2009.
TNTN kemudian dikelola secara kolaboratif bersama LSM yang memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss itu.
Namun demikian kerusakan hutan TNTN justru semakin parah, yang mana saat ini, hutan alam di TNTN sudah hilang hingga 64 persen, sementara khusus pada areal perluasan, hutan alam yang hancur telah mencapai 83 persen.
"Deforestasi ternyata juga terjadi di kawasan konservasi. Ini yang harus kita benahi," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan analisis citra landsat, pada tahun 2000 luas hutan di TNTN dan hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, yang kemudian dijadikan areal perluasan taman nasional itu, masih mencapai 75.335 hektare.
Namun pada 2012 luas hutan pada taman nasional yang dikelola bersama dengan LSM asing WWF tersebut tinggal 28.375 hektare.
Awalnya luas TNTN hanya 38.576 hektare berdasarkan Surat Keputusan Menhut No.255/Menhut-II/2004, kemudian melalui inisiatif WWF, taman nasional tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektare dengan memasukkan areal hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, berdasarkan SK No.663/Menhut-II/2009.
TNTN kemudian dikelola secara kolaboratif bersama LSM yang memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss itu.
Namun demikian kerusakan hutan TNTN justru semakin parah, yang mana saat ini, hutan alam di TNTN sudah hilang hingga 64 persen, sementara khusus pada areal perluasan, hutan alam yang hancur telah mencapai 83 persen.
Bunga bangkai Indonesia akan dipamerkan di Korea
Bogor. Satu bunga bangkai (Amorphopalus Titanum)
koleksi Kebun Raya Bogor akan dikirim ke Korea Selatan untuk
ditampilkan dalam pameran hortikultura internasional di negeri itu pada
27 April hingga 2 Mei mendatang.
"Ini pertama kalinya bunga bangkai diikutsertakan dalam pameran internasional di luar negeri," kata Kepala Bagian Humas Kebun Raya Bogor, Sofie Mursidawati, Rabu.
Menurut Sofie, bunga bangkai yang baru mekar pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB tersebut tingginya 222 sentimeter dan lebar 75 sentimeter.
Bunga itu, lanjut dia, sudah disiapkan sejak setahun lalu untuk pameran di Korea Selatan. Sebelum dipamerkan, bunga itu akan terlebih dulu diawetkan oleh tim pameran.
Setelah pameran, bunga bangkai yang sudah diawetkan akan dibawa pulang ke Indonesia dan menjadi bagian koleksi Kebun Raya Bogor.
"Selama ini pengunjung melihat bunga bangkai terbatas, pada saat mekar saja. Dengan adanya koleksi ini, bisa melihat secara utuh dan langsung di Kebun Raya," katanya.
"Ini pertama kalinya bunga bangkai diikutsertakan dalam pameran internasional di luar negeri," kata Kepala Bagian Humas Kebun Raya Bogor, Sofie Mursidawati, Rabu.
Menurut Sofie, bunga bangkai yang baru mekar pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB tersebut tingginya 222 sentimeter dan lebar 75 sentimeter.
Bunga itu, lanjut dia, sudah disiapkan sejak setahun lalu untuk pameran di Korea Selatan. Sebelum dipamerkan, bunga itu akan terlebih dulu diawetkan oleh tim pameran.
Setelah pameran, bunga bangkai yang sudah diawetkan akan dibawa pulang ke Indonesia dan menjadi bagian koleksi Kebun Raya Bogor.
"Selama ini pengunjung melihat bunga bangkai terbatas, pada saat mekar saja. Dengan adanya koleksi ini, bisa melihat secara utuh dan langsung di Kebun Raya," katanya.
Di Palu harga bawang Rp80.000 sekilo
Palu. Harga bawang putih di Palu, Sulawesi Tengah, dalam beberapa hari
terakhir terus bergerak naik dan sekarang sudah mencapai Rp80.000 per
kilogram.
Sejumlah pedagang di Pasar Masomba Palu Kamis membenarkan kenaikkan itu yang menurut mereka dipicu oleh kian menipisnya stok, harga dari distributor juga naik.
Nunung (34), seorang pedagang di pasar itu mengatakan, sebelumnya harga bawang putih dari distributor hanya Rp35 ribu per kilogram, kini naik berkisar Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
"Jadi kami menjual kembali dengan harga Rp80 ribu per kilogram," katanya.
Hal senada juga disampaikan Fatimah (38), pedagang sembako di pasar tradisional itu. Meski harga bawang putih naik, tetapi stok yang ada masih cukup.
Hanya saja jika dalam waktu dekat ini tidak ada pasokan, stok semakin menipis dan harga bisa kembali bergerak naik.
Bawang putih yang dijual di pasar-pasar di Kota Palu didatangkan para distributor dari Surabaya dan Kalimantan Timur.
Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Palu, Aspah, mengatakan kenaikkan harga bawang bukan hanya terjadi di Palu, tetapi hampir menyeluruh di tanah air.
Pemerintah perlu mengatasi gejolak harga bawang putih, mengingat kebutuhan bumbu masak tersebut merupakan kebutuhan dasar.
Semua membutuhkan bahan dasar makanan tersebut.
Karena itu, pemerintah perlu mencarikan solusi agar harga bawang putih yang dalam dua pekan terakhir ini mengalami kenaikkan bisa kembali normal seperti biasanya.(ant)
Sejumlah pedagang di Pasar Masomba Palu Kamis membenarkan kenaikkan itu yang menurut mereka dipicu oleh kian menipisnya stok, harga dari distributor juga naik.
Nunung (34), seorang pedagang di pasar itu mengatakan, sebelumnya harga bawang putih dari distributor hanya Rp35 ribu per kilogram, kini naik berkisar Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
"Jadi kami menjual kembali dengan harga Rp80 ribu per kilogram," katanya.
Hal senada juga disampaikan Fatimah (38), pedagang sembako di pasar tradisional itu. Meski harga bawang putih naik, tetapi stok yang ada masih cukup.
Hanya saja jika dalam waktu dekat ini tidak ada pasokan, stok semakin menipis dan harga bisa kembali bergerak naik.
Bawang putih yang dijual di pasar-pasar di Kota Palu didatangkan para distributor dari Surabaya dan Kalimantan Timur.
Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Palu, Aspah, mengatakan kenaikkan harga bawang bukan hanya terjadi di Palu, tetapi hampir menyeluruh di tanah air.
Pemerintah perlu mengatasi gejolak harga bawang putih, mengingat kebutuhan bumbu masak tersebut merupakan kebutuhan dasar.
Semua membutuhkan bahan dasar makanan tersebut.
Karena itu, pemerintah perlu mencarikan solusi agar harga bawang putih yang dalam dua pekan terakhir ini mengalami kenaikkan bisa kembali normal seperti biasanya.(ant)
14 Produk Pangan Bioteknologi Siap Uji Multilokasi
Jakarta. Komisi Keamanan Hayati
mengeluarkan rekomendasi bahwa 14 produk pangan hasil rekayasa genetika
telah dinyatakan memenuhi persyaratan keamanan pangan sehingga siap
untuk dilakukan uji multilokasi.
Ketua Komisi Keamanan Hayati Agus
Pakpahan di Jakarta, Rabu (13/3) mengatakan, 14 komoditas pangan
tersebut antara lain jagung, kedelai, tebu, ice structuring protein
(ISP) dan Ronozyme. "Rekomendasi ini dikeluarkan setelah melalui
pengujian yang meliputi alergenetis, toxicitan dan nutrisi," katanya di
sela seminar Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops: 2012.
Menurut dia, setelah melalui uji multilokasi maka produk rekasaya genetika atau bioteknologi tersebut jika hasilnya bagus maka bisa dilepas sebagai varietas unggul baru. "Masih perlu tahapan lagi dan waktu untuk bisa dikomersilkan," katanya.
Meskipun demikian, lanjutnya, pihaknya hingga kini masih menerapkan prinsip kehati-hatian terhadap produk rekayasa genetika tersebut. Sementara itu menyinggung produsen 14 produk pangan bioteknologi tersebut, mantan Dirjen Perkebunan itu menyatakan, milik PT Monsanto, PT Sygenta, Pioneer dan PT PN XI.
Untuk mengeluarkan rekomendasi tersebut, menurut dia, rekomendasi keamanan dari pihaknya sudah melalui kajian dokumen-dokumen. Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Produk Rekayasa Genetika. "Kami tidak asal memberi rekomendasi," katanya.
Peraturan itu kemudian diterjemahkan ke dalam pedoman pengkajian keamanan pangan, yang dilakukan oleh tim teknis. Ada tiga tahapan sebelum keluar rekomendasi, prtama dari kajian tim teknis beranggotakan sepuluh orang, rata-rata profesor. Setelah lolos baru dibawa ke ketua bidang pangan, pakan, dan lingkungan. Setelah digodog di sana, baru terakhir dibawa ke sidang pleno komisi.
Pakpahan menjelaskan tahapan menguji dokumen produk transgenik. Pertama para profesor di tim kementerian meminta dokumen - semacam proposal produk - kepada produsen. Tim teknis kemudian mengkaji proposal bersama-sama.
"Prinsip kehati-hatian tetap dilakukan sesuai rambu-rambu lintas dagang pangan produk rekayasa genetika antar negara di dunia, yakni Protokol Cartagena," katanya.(ant)
Menurut dia, setelah melalui uji multilokasi maka produk rekasaya genetika atau bioteknologi tersebut jika hasilnya bagus maka bisa dilepas sebagai varietas unggul baru. "Masih perlu tahapan lagi dan waktu untuk bisa dikomersilkan," katanya.
Meskipun demikian, lanjutnya, pihaknya hingga kini masih menerapkan prinsip kehati-hatian terhadap produk rekayasa genetika tersebut. Sementara itu menyinggung produsen 14 produk pangan bioteknologi tersebut, mantan Dirjen Perkebunan itu menyatakan, milik PT Monsanto, PT Sygenta, Pioneer dan PT PN XI.
Untuk mengeluarkan rekomendasi tersebut, menurut dia, rekomendasi keamanan dari pihaknya sudah melalui kajian dokumen-dokumen. Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Produk Rekayasa Genetika. "Kami tidak asal memberi rekomendasi," katanya.
Peraturan itu kemudian diterjemahkan ke dalam pedoman pengkajian keamanan pangan, yang dilakukan oleh tim teknis. Ada tiga tahapan sebelum keluar rekomendasi, prtama dari kajian tim teknis beranggotakan sepuluh orang, rata-rata profesor. Setelah lolos baru dibawa ke ketua bidang pangan, pakan, dan lingkungan. Setelah digodog di sana, baru terakhir dibawa ke sidang pleno komisi.
Pakpahan menjelaskan tahapan menguji dokumen produk transgenik. Pertama para profesor di tim kementerian meminta dokumen - semacam proposal produk - kepada produsen. Tim teknis kemudian mengkaji proposal bersama-sama.
"Prinsip kehati-hatian tetap dilakukan sesuai rambu-rambu lintas dagang pangan produk rekayasa genetika antar negara di dunia, yakni Protokol Cartagena," katanya.(ant)
Rabu, 13 Maret 2013
Luas Lahan Kedelai Menyusut 54 Ribu Hektare
Luas lahan kedelai semakin berkurang sebesar 54 ribu hektare atau
sekitar 8% dari 2011.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan, penyusutan lahan kedelai itu disebabkan alih fungsi lahan kedelai menjadi lahan pertanian lain.
Berdasarkan data yang dilansir BPS, meskipun luas lahan berkurang, produksi kedelai nasional meningkat sebesar 0,04%. Peningkatan itu umumnya terjadi di Jawa. Hanya saja, produksi kedelai di luar Jawa menurun sekitar 29 ribu ton.
Pembatasan impor kedelai menyebabkan harga bahan baku tempe itu melonjak. Petani kedelai juga didorong untuk lebih produktif menanam kedelai.
Meski demikian, baik petani kedelai maupun perajin tahu tempe berharap pemerintah dapat menurunkan harga kedelai dengan menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) atas kedelai.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan, penyusutan lahan kedelai itu disebabkan alih fungsi lahan kedelai menjadi lahan pertanian lain.
Berdasarkan data yang dilansir BPS, meskipun luas lahan berkurang, produksi kedelai nasional meningkat sebesar 0,04%. Peningkatan itu umumnya terjadi di Jawa. Hanya saja, produksi kedelai di luar Jawa menurun sekitar 29 ribu ton.
Pembatasan impor kedelai menyebabkan harga bahan baku tempe itu melonjak. Petani kedelai juga didorong untuk lebih produktif menanam kedelai.
Meski demikian, baik petani kedelai maupun perajin tahu tempe berharap pemerintah dapat menurunkan harga kedelai dengan menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) atas kedelai.
1,2 Juta Hektare Hutan Aceh Terancam Musnah
Jakarta: Hutan lindung seluas 1,2 juta hektare di
Aceh terancam musnah akibat rencana alih fungsi lahan dari hutan lindung
menjadi hutan produksi.
Perwakilan Koalisi Penyelamat Hutan Aceh Effendi Isma mengatakan perubahan fungsi hutan sangat mungkin untuk terjadi selama sudah dilakukan analisis biofisik yang memadai terhadap lahan tersebut.
Analisis biofisik, lanjutnya, penting dilakukan karena kondisi topografi Aceh yang beragam. Namun Effendi berpendapat perubahan alih fungsi lahan dari hutan lindung ke hutan produksi sulit dilakukan.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Aceh yang akan menghabiskan 1,2 juta hektar lahan itu akan digunakan untuk pertambangan, perkebunan sawit dan jalan lintas negara. Pembukaan lahan itu diduga akan semakin menyuburkan praktek illegal logging di provinsi terbarat itu.
Effendi mengatakan perubahan fungsi kawasan hutan lindung menjadi kawasan area penggunaan lahan seperti perkebunan dan pertambangan sudah terjadi di beberapa daerah di Aceh seperti di Kabupaten Aceh Tamiang di Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Tenggulun dan Kecamatan Bandar Pusaka.
Kabupaten lainnya adalah Kabupaten Aceh Selatan di Kecamatan Pasir Raja , Kecamatan Kluet Timur, Kecamatan Kluet Tengah dan Kecamatan bakongan.
"Pengusaha yang berada di balik RTRW ini banyak dari Malaysia, ada juga dari lokal. Tapi hampir semua hutan dikuasai pengusaha asing," ujar Effendi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (13/3).
Effendi menerangkan pelanggaran dan penyimpangan banyak terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Aceh saat ini yaitu Zaini Abdullah.Pada masa pemerintahan Irwandi Yusuf, yang bersangkutan justru mengusulkan penambahan 1 juta hektare hutan lindung.
Namun usulan tersebut tidak pernah terlaksana seiring dengan berpindahnya tampuk kepemimpinan di bumi rencong.
Peneliti dari PanEco Foundation/Sumatram Orangutan Conservation Programme Ian Singleton mengaku kecewa dengan disetujuinya perubahan RTRW oleh Gubernur Aceh.
"Hutan Aceh sangat kaya. Hutan ini merupakan tempat hidup Orang Utan Sumatra, Harimau Sumatra, Badak Sumatra dan Gajah Sumatra yang jumlahnya tinggal sedikit akibat berkurangnya lahan hidup mereka," terang Ian.
Pada 1990 lalu tercatat masih ada 3.000 ekor Orang Utan. Namun pada 2012 diduga jumlah tersebut sudah jauh berkurang.
Sejak 2001 hingga 26 Maret 2012 terjadi kebakaran di hutan Rawa Tripa Kabupaten Nagan Raya. Kasus ini melibatkan dua perusahaan perkebunan yaitu PT Kallista Alam dan PT Surya Panen Subur (SPS). Keduanya diduga melakukan pembukaan lahan dengan membakar lahan gambut yang menjadi wilayah konsesi mereka.
"Sejak keduanya mengolah perkebunan kelapa sawit diatas lahan gambut ini, ditemukan anak Orang Utan yang hidup dalam keadaan tidak normal," kata Ian.
Praktisi hukum Gita Syahrani mengatakan peraturan mengenai Tata Ruang Aceh tertuang jelas dalam Undang-Undang (UU) nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan UU nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.
Ahli perlindungan lahan atau Land Protection Specialist dari PanEco Foundation/Sumatram Orangutan Conservation Programme Graham F. Usher mengatakan beberapa wilayah yang sudah dialih fungsikan lahannya terbukti membawa dampak buruk bagi lingkungannya.
Kabupaten Pidie yang merupakan lumbung padi Aceh hampir semua hulu daerah aliran sungai (DAS)nya sudah terdegradasi dijadikan hutan produksi.
"Sistem lahan sangat peka gangguan. Hal ini juga mempengaruhi rute migrasi gajah Sumatera. Dampak untuk satwa adalah satwa akan bermigrasi masuk ke lingkungan manusia," tegasnya.
Sementara itu di DAS di wilayah pantai barat memiliki gemomorfologi yang khas. Daerah ini pernah mengalami gangguan pada sungai. Sistem lahan juga sangat peka dan mempengaruhi rute migrasi Gajah Sumatera. Daerah lainnya yaitu DAS Tamiang yang lahannya curam sampai 1500 m.
Graham mengatakan pada 2006 daerah ini mengalami banjir yang cukup parah. Yang mengejutkan adalah yang memenuhi rumah warga bukan cuma air tetapi gelondongan kayu hasil illegal logging para penebang. Habitat Gajah Sumatera dan Orang Utam Sumatera juga terganggu.
Perwakilan masyarakat Aceh Tamiang Rudi Putra mengatakan warga sudah sejak lama melakukan perlawanan terhadap perusahaan yang membuka lahan hutan lindung. Perlawanan warga sudah berhasil menutup 24 perusahaan perkebunan yang memanfaatkan lahan seluas sekitar 10.000 hektare.
"Dari zaman Belanda sudah diberikan label hutan lindung namun pada 1970 pemerintah mengubah label itu dengan nama hutan penggunaan," jelasnya.
Ia menduga hal itu hanya merupakan akal-akalan pemerintah untuk bisa mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari hitan Aceh.
Perwakilan Koalisi Penyelamat Hutan Aceh Effendi Isma mengatakan perubahan fungsi hutan sangat mungkin untuk terjadi selama sudah dilakukan analisis biofisik yang memadai terhadap lahan tersebut.
Analisis biofisik, lanjutnya, penting dilakukan karena kondisi topografi Aceh yang beragam. Namun Effendi berpendapat perubahan alih fungsi lahan dari hutan lindung ke hutan produksi sulit dilakukan.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Aceh yang akan menghabiskan 1,2 juta hektar lahan itu akan digunakan untuk pertambangan, perkebunan sawit dan jalan lintas negara. Pembukaan lahan itu diduga akan semakin menyuburkan praktek illegal logging di provinsi terbarat itu.
Effendi mengatakan perubahan fungsi kawasan hutan lindung menjadi kawasan area penggunaan lahan seperti perkebunan dan pertambangan sudah terjadi di beberapa daerah di Aceh seperti di Kabupaten Aceh Tamiang di Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Tenggulun dan Kecamatan Bandar Pusaka.
Kabupaten lainnya adalah Kabupaten Aceh Selatan di Kecamatan Pasir Raja , Kecamatan Kluet Timur, Kecamatan Kluet Tengah dan Kecamatan bakongan.
"Pengusaha yang berada di balik RTRW ini banyak dari Malaysia, ada juga dari lokal. Tapi hampir semua hutan dikuasai pengusaha asing," ujar Effendi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (13/3).
Effendi menerangkan pelanggaran dan penyimpangan banyak terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Aceh saat ini yaitu Zaini Abdullah.Pada masa pemerintahan Irwandi Yusuf, yang bersangkutan justru mengusulkan penambahan 1 juta hektare hutan lindung.
Namun usulan tersebut tidak pernah terlaksana seiring dengan berpindahnya tampuk kepemimpinan di bumi rencong.
Peneliti dari PanEco Foundation/Sumatram Orangutan Conservation Programme Ian Singleton mengaku kecewa dengan disetujuinya perubahan RTRW oleh Gubernur Aceh.
"Hutan Aceh sangat kaya. Hutan ini merupakan tempat hidup Orang Utan Sumatra, Harimau Sumatra, Badak Sumatra dan Gajah Sumatra yang jumlahnya tinggal sedikit akibat berkurangnya lahan hidup mereka," terang Ian.
Pada 1990 lalu tercatat masih ada 3.000 ekor Orang Utan. Namun pada 2012 diduga jumlah tersebut sudah jauh berkurang.
Sejak 2001 hingga 26 Maret 2012 terjadi kebakaran di hutan Rawa Tripa Kabupaten Nagan Raya. Kasus ini melibatkan dua perusahaan perkebunan yaitu PT Kallista Alam dan PT Surya Panen Subur (SPS). Keduanya diduga melakukan pembukaan lahan dengan membakar lahan gambut yang menjadi wilayah konsesi mereka.
"Sejak keduanya mengolah perkebunan kelapa sawit diatas lahan gambut ini, ditemukan anak Orang Utan yang hidup dalam keadaan tidak normal," kata Ian.
Praktisi hukum Gita Syahrani mengatakan peraturan mengenai Tata Ruang Aceh tertuang jelas dalam Undang-Undang (UU) nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan UU nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.
Ahli perlindungan lahan atau Land Protection Specialist dari PanEco Foundation/Sumatram Orangutan Conservation Programme Graham F. Usher mengatakan beberapa wilayah yang sudah dialih fungsikan lahannya terbukti membawa dampak buruk bagi lingkungannya.
Kabupaten Pidie yang merupakan lumbung padi Aceh hampir semua hulu daerah aliran sungai (DAS)nya sudah terdegradasi dijadikan hutan produksi.
"Sistem lahan sangat peka gangguan. Hal ini juga mempengaruhi rute migrasi gajah Sumatera. Dampak untuk satwa adalah satwa akan bermigrasi masuk ke lingkungan manusia," tegasnya.
Sementara itu di DAS di wilayah pantai barat memiliki gemomorfologi yang khas. Daerah ini pernah mengalami gangguan pada sungai. Sistem lahan juga sangat peka dan mempengaruhi rute migrasi Gajah Sumatera. Daerah lainnya yaitu DAS Tamiang yang lahannya curam sampai 1500 m.
Graham mengatakan pada 2006 daerah ini mengalami banjir yang cukup parah. Yang mengejutkan adalah yang memenuhi rumah warga bukan cuma air tetapi gelondongan kayu hasil illegal logging para penebang. Habitat Gajah Sumatera dan Orang Utam Sumatera juga terganggu.
Perwakilan masyarakat Aceh Tamiang Rudi Putra mengatakan warga sudah sejak lama melakukan perlawanan terhadap perusahaan yang membuka lahan hutan lindung. Perlawanan warga sudah berhasil menutup 24 perusahaan perkebunan yang memanfaatkan lahan seluas sekitar 10.000 hektare.
"Dari zaman Belanda sudah diberikan label hutan lindung namun pada 1970 pemerintah mengubah label itu dengan nama hutan penggunaan," jelasnya.
Ia menduga hal itu hanya merupakan akal-akalan pemerintah untuk bisa mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari hitan Aceh.
Presiden minta data bawang dibuat transparan
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono meminta data produksi dan permintaan bawang dibuat
transparan.
"Berapa banyak yang kita produksi, berapa kebutuhan kita, kita menginginkan transparansi, dan perhitungan yang tepat dari semua pihak, BPS (Badan Pusat Statistik), Kementerian Pertanian, semua. Mari kita hitung baik-baik dengan demikian tidak keliru kebijakan kita," kata Presiden di Jakarta, Rabu.
Dia juga meminta semua pihak terkait, termasuk para pedagang besar, mendukung pemerintah menyediakan pangan dengan harga terjangkau.
"Untuk bersama-sama membikin baiknya negara ini, sehingga rakyat kita dibikin lebih mampu mengkonsumsi kebutuhan sehari-hari seperti pangan," katanya.
Presiden mengatakan, pemerintah akan menertibkan tata niaga pangan guna menjamin ketersediaan pangan yang terjangkau oleh seluruh masyarakat.
"Bicara tata niaga dari masa ke masa, karena sudah kita jalankan puluhan tahun juga sering ada distorsi, penyimpangan, ada pihak-pihak yang menyiasati tata niaga itu untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya, inilah yang sering terjadi," katanya(ant)
"Berapa banyak yang kita produksi, berapa kebutuhan kita, kita menginginkan transparansi, dan perhitungan yang tepat dari semua pihak, BPS (Badan Pusat Statistik), Kementerian Pertanian, semua. Mari kita hitung baik-baik dengan demikian tidak keliru kebijakan kita," kata Presiden di Jakarta, Rabu.
Dia juga meminta semua pihak terkait, termasuk para pedagang besar, mendukung pemerintah menyediakan pangan dengan harga terjangkau.
"Untuk bersama-sama membikin baiknya negara ini, sehingga rakyat kita dibikin lebih mampu mengkonsumsi kebutuhan sehari-hari seperti pangan," katanya.
Presiden mengatakan, pemerintah akan menertibkan tata niaga pangan guna menjamin ketersediaan pangan yang terjangkau oleh seluruh masyarakat.
"Bicara tata niaga dari masa ke masa, karena sudah kita jalankan puluhan tahun juga sering ada distorsi, penyimpangan, ada pihak-pihak yang menyiasati tata niaga itu untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya, inilah yang sering terjadi," katanya(ant)
Label:
bawang,
bawang mahal,
harga bawang naik
Minggu, 10 Maret 2013
Hanya 50 persen sampah yang sudah dimanfaatkan
Menteri Lingkungan
Hidup Prof Dr Balthasar Kambuaya menyatakan hanya 50 persen sampah
domestik dan industri yang sudah dimanfaatkan, sementara 50 persen
sisanya terbuang sia-sia.
"Nah, yang belum dimanfaatkan dan diolah secara positif ini yang menjadi masalah karena sampah tersebut masih ada yang dibuang di sungai atau dibakar," kata Balthasar ketika meresmikan pemanfaatan gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Oleh karena itu, tegasnya, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia ini adalah masalah pencemaran lingkungan yang bisa berdampak pada berbagai aspek, terumata masalah kesehatan dan lingkungan, sehingga harus dicari penyelesaian serta solusinya dengan baik.
Untuk tingkat daerah, lanjutnya, seharusnya memang sudah ada pengelolaan yang bernilai ekonomi tinggi serta menuju ke arah konservasi wilayah. Hanya saja, untuk penganggaran atau pembiayaannya menjadi kembali lagi ke APBD.
"Yang terpenting saat ini, bagaimana membiasakan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai atau dibakar dan samph yang semulai bernilai negatif menjadi sesuatu yang positif, bahkan bagi pembangunan perekonomian yang berkelanjutan," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Wasto mengemukakan, potensi sampah di Kota Malang cukup besar, yakni mencapai 616 ton/hari atau 221.716 ton/hari. Sedangkan yang masuk ke TPA Supiturang mencapai 425 ton/hari atau 153.657 ton/hari.
Potensi yang cukup besar itu, katanya, dikelola dan diolah di TPA yang luasnya mencapai 22,20 hektare. Sementara potensi gas metan mencapai 4.521 ton/tahun.
Menurut dia, gas metan yang telah diproduksi itu pada tahap awal sudah dimanfaatkan oleh 360 kepala keluarga (KK) warga sekitar dan diberikan secara gratis. Hanya saja, dari total potensi itu yang dimanfaatkan baru 3-5 persen saja.
"Kita upayakan setiap tahun warga yang bisa memanfaatkan gas metan untuk keperluan rumah tangga ini akan terus bertambah karena kita juga merencanakan pembangunan SPBU BBG di sekitar lokasi," ujarnya.
Saat ini, kata Wasto, pembangunan SPBU BBG itu masih dalam proses pra-DED dan paling lama satu tahun ke depan sudah bisa direalisasikan pembangunan fisiknya dengan perkiraan anggaran sekitar Rp195 miliar.
"Nah, yang belum dimanfaatkan dan diolah secara positif ini yang menjadi masalah karena sampah tersebut masih ada yang dibuang di sungai atau dibakar," kata Balthasar ketika meresmikan pemanfaatan gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Oleh karena itu, tegasnya, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia ini adalah masalah pencemaran lingkungan yang bisa berdampak pada berbagai aspek, terumata masalah kesehatan dan lingkungan, sehingga harus dicari penyelesaian serta solusinya dengan baik.
Untuk tingkat daerah, lanjutnya, seharusnya memang sudah ada pengelolaan yang bernilai ekonomi tinggi serta menuju ke arah konservasi wilayah. Hanya saja, untuk penganggaran atau pembiayaannya menjadi kembali lagi ke APBD.
"Yang terpenting saat ini, bagaimana membiasakan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai atau dibakar dan samph yang semulai bernilai negatif menjadi sesuatu yang positif, bahkan bagi pembangunan perekonomian yang berkelanjutan," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Wasto mengemukakan, potensi sampah di Kota Malang cukup besar, yakni mencapai 616 ton/hari atau 221.716 ton/hari. Sedangkan yang masuk ke TPA Supiturang mencapai 425 ton/hari atau 153.657 ton/hari.
Potensi yang cukup besar itu, katanya, dikelola dan diolah di TPA yang luasnya mencapai 22,20 hektare. Sementara potensi gas metan mencapai 4.521 ton/tahun.
Menurut dia, gas metan yang telah diproduksi itu pada tahap awal sudah dimanfaatkan oleh 360 kepala keluarga (KK) warga sekitar dan diberikan secara gratis. Hanya saja, dari total potensi itu yang dimanfaatkan baru 3-5 persen saja.
"Kita upayakan setiap tahun warga yang bisa memanfaatkan gas metan untuk keperluan rumah tangga ini akan terus bertambah karena kita juga merencanakan pembangunan SPBU BBG di sekitar lokasi," ujarnya.
Saat ini, kata Wasto, pembangunan SPBU BBG itu masih dalam proses pra-DED dan paling lama satu tahun ke depan sudah bisa direalisasikan pembangunan fisiknya dengan perkiraan anggaran sekitar Rp195 miliar.
Solusi Pangan dengan Impor Tidak Bijak
Bogor. Rektor Institut Pertanian Bogor
(IPB) Prof Herry Suhardiyanto
mengatakan, dalam persoalan pangan solusi jangka pendek dengan impor
tidaklah bijak.
"Kita lebih baik memperkuat sistem produksi pangan nasional, agar bisa meningkatkan efisiensi, mutu, dan produktivitas," katanya melalui Kepala Humas IPB Henny Windarti di Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/3).
"Kita lebih baik memperkuat sistem produksi pangan nasional, agar bisa meningkatkan efisiensi, mutu, dan produktivitas," katanya melalui Kepala Humas IPB Henny Windarti di Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/3).
Terkait Dies Natalis IPB ke-50 tahun
2013, ia mengatakan bahwa saat ini ketahanan pangan, energi, kemiskinan
dan permasalahan lingkungan merupakan masalah bangsa yang harus segera
diatasi. Selain memperkuat sistem produksi pangan nasional, juga bisa
memperkuat perekonomian. "Dan sekaligus menjawab tantangan dengan
teknologi juga ilmu pengetahuan," katanya.
Disebutkan, IPB merupakan kampus yang paling banyak berkontribusi dalam hal inovasi. "Tapi, apakah inovasi tersebut memberikan kesejahteraan bagi masyarakat? Ini tantangan," katanya.
Herry juga mengapresiasi para pendahulu yang telah memberikan kontribusi bagi bangsa, mulai dari Bimas, berbagai program usaha peningkatan gizi keluarga (UPGK), konsep Bappeda, sistem pendidikan sarjana empat tahun, sistem penerimaan mahasiswa baru melalui prestasi akademik berbasis nilai rapor dan lain sebagainya.
Namun, diakuinya masih banyak tantangan besar. "Dan pertanyaannya apakah kita semua dapat menorehkan prestasi yang telah lebih awal ditorehkan?" katanya.
Ditegaskannya, kini adalah saat yang tepat untuk merumuskan atau mencapai apa yang perlu dipertahankan agar peran IPB di tengah masyarakat dapat dirasakan betul. (ant)
Disebutkan, IPB merupakan kampus yang paling banyak berkontribusi dalam hal inovasi. "Tapi, apakah inovasi tersebut memberikan kesejahteraan bagi masyarakat? Ini tantangan," katanya.
Herry juga mengapresiasi para pendahulu yang telah memberikan kontribusi bagi bangsa, mulai dari Bimas, berbagai program usaha peningkatan gizi keluarga (UPGK), konsep Bappeda, sistem pendidikan sarjana empat tahun, sistem penerimaan mahasiswa baru melalui prestasi akademik berbasis nilai rapor dan lain sebagainya.
Namun, diakuinya masih banyak tantangan besar. "Dan pertanyaannya apakah kita semua dapat menorehkan prestasi yang telah lebih awal ditorehkan?" katanya.
Ditegaskannya, kini adalah saat yang tepat untuk merumuskan atau mencapai apa yang perlu dipertahankan agar peran IPB di tengah masyarakat dapat dirasakan betul. (ant)
Petani Belum Gunakan Call 135 untuk Pemupukan
Medan. Layanan Call 135 untuk pemupukan
spesifik lokasi belum banyak digunakan
petani di Sumatera Utara (Sumut). Selama ini, dalam melakukan pemupukan,
petani hanya menggunakan kebiasaannya atau menanyakannya ke kios yang
menjual pupuk.
Menurut Ketua Kelompok Tani Fajar di
Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Untung,
tidak banyak petani yang mengetahui layanan tersebut. "Kebanyakan
petani kalau mau tahu soal pemupukan, ya tanya langsung ke kios yang
menjual pupuk," katanya, Jumat (8/3) di Medan.
Dirinya sebagai ketua kelompok tani sudah mengetahui adanya layanan Call 135 dan sudah menyosialisasikannya ke anggota. Namun demikian, sepengetahuannya banyak petani yang tidak melakukannya dan lebih memilih menggunakan kebiaasan selama ini dalam menggunakan pupuk pada tanamannya atau bertanya ke kios penjualan pupuk.
Padahal, lanjut dia, jika petani menghubungi layanan Call 135, petani dapat mengetahui sendiri berapa kebutuhan pupuk yang tepat untuk tanaman padi sawahnya.
Seorang petani padi di Desa Klumpang, Tanjung Sari Pasar 3, mengaku tidak mengetahui apapun mengenai layanan Call 135. Dikatakan, jika ia tidak mengetahui tentang jenis, ataupun ukuran pupuk yang digunakan, dirinya bertanya kepada sesama petani lainnya. "Saya tak pernah menelpon ke 135, saya juga tak tahu. Di sini, penyuluhnya pun tak pernah memberitahukannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Haris Syahbudin dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan, layanan Call 135 merupakan bentuk pelayanan dari Kementan kepada petani guna memberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.
Dengan menghubungi ke saluran 135, melalui kartu Telkomsel, petani tidak dikenai biaya apapun untuk mengetahui informasi mengenai pemupukan di lahan sawahnya. Petani, cukup menjawab beberapa pertanyaan sederhana yang berhubungan tentang lahan, produksi padi sebelumnya dan musim yang sedang berlangsung.
Jika semua jawaban sudah terjawab, petani tinggal menunggu rekomendasi pemupukan untuk lahannya yang akan dikirimkan lewat pesan (SMS). Dalam pesan berisi rekomendasi pemupukan spesifik lokasi tersebut, berisi tentang jenis pupuk yang digunakan, takaran/ukuran pupuk, dan waktu pemberian pupuk.
Sebagai contoh, kata dia, untuk lahan seluas 0,1 hektare, untuk musim hujan dengan teknik budidaya yang baik, pupuk yang diberikan sebanyak 13 kg phonska 0 - 14 hari setelah tanam (HST), 6 kg urea pada 24 - 28 HST, dan terakhir 6 kg urea pada 35 - 39 HST.
"Caranya sangat mudah, yang pasti harus menggunakan Telkomsel, silakan telpon ke nomor 135, gratis, jawab beberapa pertanyaan, petani akan dikirimi sms berisi rekomendasi pupuk yang dibutuhkan," ujarnya.
Dirinya sebagai ketua kelompok tani sudah mengetahui adanya layanan Call 135 dan sudah menyosialisasikannya ke anggota. Namun demikian, sepengetahuannya banyak petani yang tidak melakukannya dan lebih memilih menggunakan kebiaasan selama ini dalam menggunakan pupuk pada tanamannya atau bertanya ke kios penjualan pupuk.
Padahal, lanjut dia, jika petani menghubungi layanan Call 135, petani dapat mengetahui sendiri berapa kebutuhan pupuk yang tepat untuk tanaman padi sawahnya.
Seorang petani padi di Desa Klumpang, Tanjung Sari Pasar 3, mengaku tidak mengetahui apapun mengenai layanan Call 135. Dikatakan, jika ia tidak mengetahui tentang jenis, ataupun ukuran pupuk yang digunakan, dirinya bertanya kepada sesama petani lainnya. "Saya tak pernah menelpon ke 135, saya juga tak tahu. Di sini, penyuluhnya pun tak pernah memberitahukannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Haris Syahbudin dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan, layanan Call 135 merupakan bentuk pelayanan dari Kementan kepada petani guna memberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.
Dengan menghubungi ke saluran 135, melalui kartu Telkomsel, petani tidak dikenai biaya apapun untuk mengetahui informasi mengenai pemupukan di lahan sawahnya. Petani, cukup menjawab beberapa pertanyaan sederhana yang berhubungan tentang lahan, produksi padi sebelumnya dan musim yang sedang berlangsung.
Jika semua jawaban sudah terjawab, petani tinggal menunggu rekomendasi pemupukan untuk lahannya yang akan dikirimkan lewat pesan (SMS). Dalam pesan berisi rekomendasi pemupukan spesifik lokasi tersebut, berisi tentang jenis pupuk yang digunakan, takaran/ukuran pupuk, dan waktu pemberian pupuk.
Sebagai contoh, kata dia, untuk lahan seluas 0,1 hektare, untuk musim hujan dengan teknik budidaya yang baik, pupuk yang diberikan sebanyak 13 kg phonska 0 - 14 hari setelah tanam (HST), 6 kg urea pada 24 - 28 HST, dan terakhir 6 kg urea pada 35 - 39 HST.
"Caranya sangat mudah, yang pasti harus menggunakan Telkomsel, silakan telpon ke nomor 135, gratis, jawab beberapa pertanyaan, petani akan dikirimi sms berisi rekomendasi pupuk yang dibutuhkan," ujarnya.
Jumat, 08 Maret 2013
Aplikasi Pupuk Cair Enzim BSP-ELF Pada Tanaman Kacang Panjang
Aplikasi Pupuk Cair Enzim BSP-ELF Pada Tanaman Kacang Panjang sangat menjanjikan karena menghasilkan produksi yang sangat meningkat
Berita Umum : Ponsel Terkecil di Dunia
Apabila produsen-produsen ponsel berlomba-lomba ingin menghadirkan
produk dengan layar sebesar mungkin, perusahaan asal Jepang ini malah
melakukan hal sebaliknya. Perusahaan Jepang yang diketahui bernama
Willcom baru saja meluncurkan ponsel yang diklaim mempunyai ukuran
terkecil di dunia, Strap Phone 2.
Seberapa kecilkah produk Strap Phone 2 ini? Dikutip dari The Register, Jumat (7/3/2013), perangkat yang satu ini memiliki dimensi hanya 32 x 70 x 10,7mm dengan bobot hanya 32 gram. Selain itu, Strap Phone 2 memiliki layar dengan ukuran hanya 1 inci beresolusi 96 x 64 piksel.
Sebagai perbandingan, ponsel terbesar saat ini, Huawei Ascend, memiliki layar berukuran 6 inci. Huawei Ascend tersebut memiliki ukuran 6 kali lebih besar dibandingkan Strap Phone 2.
Walaupun memiliki ukuran tubuh yang kecil, Strap Phone 2 memiliki fungsi yang tidak terlalu berbeda dari ponsel lain. Selain dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara dan mengirim pesan teks, ponsel tersebut juga bisa dipakai untuk mengirimkan e-mail.
Selain itu, Strap Phone 2 dipersenjatai dengan ponsel sebesar 400mAh. Dengan baterai tersebut, perangkat ini dapat hidup selama 30 hari dalam mode standby dan 2 jam bicara.
Sayangnya, Strap Phone 2 tidak dijual secara global. Produk ini hanya dijual di Jepang dengan jumlah yang sangat terbatas, yaitu 12.000 unit saja.
Seberapa kecilkah produk Strap Phone 2 ini? Dikutip dari The Register, Jumat (7/3/2013), perangkat yang satu ini memiliki dimensi hanya 32 x 70 x 10,7mm dengan bobot hanya 32 gram. Selain itu, Strap Phone 2 memiliki layar dengan ukuran hanya 1 inci beresolusi 96 x 64 piksel.
Sebagai perbandingan, ponsel terbesar saat ini, Huawei Ascend, memiliki layar berukuran 6 inci. Huawei Ascend tersebut memiliki ukuran 6 kali lebih besar dibandingkan Strap Phone 2.
Walaupun memiliki ukuran tubuh yang kecil, Strap Phone 2 memiliki fungsi yang tidak terlalu berbeda dari ponsel lain. Selain dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara dan mengirim pesan teks, ponsel tersebut juga bisa dipakai untuk mengirimkan e-mail.
Selain itu, Strap Phone 2 dipersenjatai dengan ponsel sebesar 400mAh. Dengan baterai tersebut, perangkat ini dapat hidup selama 30 hari dalam mode standby dan 2 jam bicara.
Sayangnya, Strap Phone 2 tidak dijual secara global. Produk ini hanya dijual di Jepang dengan jumlah yang sangat terbatas, yaitu 12.000 unit saja.
Biaya sensus pertanian Rp1,59 triliun
"Alokasi anggaran Rp1,59 triliun tersebar di 500 satuan kerja seluruh kabupaten/kota untuk melaksanakan ST2013. Pada agendanya, BPS akan melaksanakan sensus di bulan Mei 2013 (1-31 Mei)," kata Suryamin seusai menghadiri apel siaga sensus pertanian 2013 di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pelaksanaan sensus tersebut bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat, mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian.
"Serta memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani, termasuk rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian, serta distribusi penguasaan lahan menurut golongan luas," katanya.
Hasil dari sensus tersebut, lanjutnya, nanti akan digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait, perguruan tinggi dan lembaga internasional serta pelaku bisnis sektor pertanian.
Ia mengungkapkan sensus akan meliputi 33 provinsi, 497 kabupaten, 6.793 kecamatan, 77.144 kelurahan/desa dan 858.557 blok. Kemudian akan menggunakan 60.911 tim dan 243.664 petugas lapangan.
Sedangkan untuk cakupan dari sensus pertanian ini adalah tanaman pangan, hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat). Termasuk juga perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren/seminar, lembaga permasyarakatan, barak militer dan kelompok usaha bersama.
"Sedangkan untuk metodologi yang digunakan dalam sensus tersebut ada dua, yaitu dari rumah ke rumah atau dari RT ke RT secara lengkap di daerah yang potensinya sangat tinggi seperti di desa. Ke dua, `snowbolling` bagi yang non pertanian. Ini ditanya ke ketua lingkungan setempat. Hal tersebut dilakukan untuk mengefisiensi anggaran, tenaga dan waktu," ujarnya.
Mentan Minta Lembaga Sertifikasi Tak Persulit Petani
Jakarta. Menteri Pertanian (Mentan)
Suswono meminta lembaga sertifikasi untuk tidak mempersulit petani buah
maupun sayur-sayuran dalam memeroleh sertifikasi terhadap produk mereka
sehingga memudahkan untuk melakukan ekspor.
"Saya meminta kepada lembaga
sertifikasi untuk tidak mempersulit, juga tidak menerapkan tarif yang
mahal untuk petani (memeroleh sertifikat)," kata Menteri Pertanian
(Mentan) ketika berdialog dengan petani salak Nglumut di Desa Sudimoro,
Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magaleng, Jawa Tengah, Rabu (6/3).
Selain meminta kepada lembaga sertifikasi, Suswono menyatakan, Kementan juga tidak akan memberikan kesulitan bagi petani buah, sayur maupun produk hortikultura lainnya untuk mendapatkan sertifikasi.
Menurut Mentan, pihaknya berusaha membina petani agar mampu memenuhi standar ekspor, karena beberapa negara sudah mulai menerima buah salak dari Indonesia. "Kami akan permudah dalam mengeluarkan sertifikasi. Termasuk akan memenuhi standarnya bagaimana agar negara pengimpor tidak rugi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mentan sempat melakukan dialog bersama beberapa petani dan melihat proses pengemasan varietas salak Nglumut di CV Agro Nusa Srumbung.
Sebelumnya, Sunaryo, Ketua Kelompok Tani Sekar Arum, Desa Sudimoro, Srumbung, mengatakan, pihaknya telah melakukan ekspor salak Lumut ke Cina sebanyak 5 ton sejak November-Desember tahun 2012. "Ada sekitar 46 titik lahan salak yang bisa memenuhi ekspor. Untuk luasannya mencapai 18 hektare," katanya.
Dikatakannya, kendala yang dirasakan dalam ekspor salak Lumut adalah kebijakan birokrasi yang masih sangat berbelit-belit. Ia berharap agar pemerintah mempermudah pemberian sertifikasi dan juga surat-menyurat untuk kegiatan ekspor salak Nglumut. "Itu dilakukan agar bisa memenuhi kuota produksi ekspor," papar Sunaryo.
Mentan menyatakan, pihaknya akan membantu petani salak di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, dalam bentuk teknologi pertanian yang memadai mengingat wilayah ini memiliki potensi salak yang melimpah dan berkualitas.
Mentan menyebutkan, pembinaan petani salak meliputi pembinaan pasca-panen dan pengemasan karena beberapa negara menerapkan standar yang berbeda. (ant)
Selain meminta kepada lembaga sertifikasi, Suswono menyatakan, Kementan juga tidak akan memberikan kesulitan bagi petani buah, sayur maupun produk hortikultura lainnya untuk mendapatkan sertifikasi.
Menurut Mentan, pihaknya berusaha membina petani agar mampu memenuhi standar ekspor, karena beberapa negara sudah mulai menerima buah salak dari Indonesia. "Kami akan permudah dalam mengeluarkan sertifikasi. Termasuk akan memenuhi standarnya bagaimana agar negara pengimpor tidak rugi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mentan sempat melakukan dialog bersama beberapa petani dan melihat proses pengemasan varietas salak Nglumut di CV Agro Nusa Srumbung.
Sebelumnya, Sunaryo, Ketua Kelompok Tani Sekar Arum, Desa Sudimoro, Srumbung, mengatakan, pihaknya telah melakukan ekspor salak Lumut ke Cina sebanyak 5 ton sejak November-Desember tahun 2012. "Ada sekitar 46 titik lahan salak yang bisa memenuhi ekspor. Untuk luasannya mencapai 18 hektare," katanya.
Dikatakannya, kendala yang dirasakan dalam ekspor salak Lumut adalah kebijakan birokrasi yang masih sangat berbelit-belit. Ia berharap agar pemerintah mempermudah pemberian sertifikasi dan juga surat-menyurat untuk kegiatan ekspor salak Nglumut. "Itu dilakukan agar bisa memenuhi kuota produksi ekspor," papar Sunaryo.
Mentan menyatakan, pihaknya akan membantu petani salak di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, dalam bentuk teknologi pertanian yang memadai mengingat wilayah ini memiliki potensi salak yang melimpah dan berkualitas.
Mentan menyebutkan, pembinaan petani salak meliputi pembinaan pasca-panen dan pengemasan karena beberapa negara menerapkan standar yang berbeda. (ant)
Bertani Hidroponik Juga Menarik
Medan. Banyak cara untuk tetap bertanam
meskipun lahan yang dimiliki tak begitu luas. Di antaranya, dengan pola
hidroponik yang menggunakan media sederhana hasilnya tetap
menguntungkan.
Menurut Albana, seorang petani yang
sejak 1,5 tahun lalu mempraktikkan pertanian hidroponik, dirinya tidak
memiliki lahan yang luas namun memiliki kegemaran bertani. Dari situ,
muncul kreativitasnya membuat teknologi sederhana untuk bisa bertani
meskipun tanpa tanah. "Dengan pola hidroponik, kita tak memerlukan
tanah, karena kita menggantinya dengan bahan lain," katanya, Kamis (7/3) di Medan.
Ia hanya mengeluarkan uang Rp 500.000 untuk membuat bak yang digunakan sebagai media bertanam sayuran yang tidak seperti biasanya. Dari bak yang sama, ia bisa memanen sayuran berkali-kali dengan cara yang sangat mudah. "Kita cukup membuang airnya saja, kemudian mengganti bibitnya," katanya.
Dikatakan Albana, dengan konsep hidroponik juga memangkas ongkos produksi secara signifikan. Dari penggunaan media yang ada, ia hanya membersihkan sisa tanaman yang ada, menggantikan air kemudian didiamkan beberapa saat untuk selanjutnya ditanami kembali.
Selain itu, dari sisi modal, dari setiap kilogram sayuran yang dihasilkan, Albana mengeluarkan modal Rp 4.000. Padahal sayuran yang dijualnya bisa laku dengan harga Rp 8.000 per kilogram. “Konsep hidroponik potensial untuk dikembangkan masyarakat yang ingin bercocok tanam di lahan yang terbatas,” sebutnya.
Dari keseluruhan sayuran yang ditanamnya, setiap hari ia bisa memasarkan sayuran kepada pelanggan sebanyak 2-3 kg. Jika dihitung secara total selama sebulan, sebanyak 60 kilogram sayuran yang dijualnya. Dengan harga jual Rp 8.000 per kilogramnya, ia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 480.000.
Sementara modal awal yang dikeluarkannya di awal memulai bertanam bisa kembali dalam masa panen tak sampai dua kali. "Sayuran ini bisa dipanen di usia 40 hari. Ini sudah 1,5 tahun, dan tidak keluar modal lagi karena ini bisa digunakan berkali-kali," katanya.
Ia hanya mengeluarkan uang Rp 500.000 untuk membuat bak yang digunakan sebagai media bertanam sayuran yang tidak seperti biasanya. Dari bak yang sama, ia bisa memanen sayuran berkali-kali dengan cara yang sangat mudah. "Kita cukup membuang airnya saja, kemudian mengganti bibitnya," katanya.
Dikatakan Albana, dengan konsep hidroponik juga memangkas ongkos produksi secara signifikan. Dari penggunaan media yang ada, ia hanya membersihkan sisa tanaman yang ada, menggantikan air kemudian didiamkan beberapa saat untuk selanjutnya ditanami kembali.
Selain itu, dari sisi modal, dari setiap kilogram sayuran yang dihasilkan, Albana mengeluarkan modal Rp 4.000. Padahal sayuran yang dijualnya bisa laku dengan harga Rp 8.000 per kilogram. “Konsep hidroponik potensial untuk dikembangkan masyarakat yang ingin bercocok tanam di lahan yang terbatas,” sebutnya.
Dari keseluruhan sayuran yang ditanamnya, setiap hari ia bisa memasarkan sayuran kepada pelanggan sebanyak 2-3 kg. Jika dihitung secara total selama sebulan, sebanyak 60 kilogram sayuran yang dijualnya. Dengan harga jual Rp 8.000 per kilogramnya, ia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 480.000.
Sementara modal awal yang dikeluarkannya di awal memulai bertanam bisa kembali dalam masa panen tak sampai dua kali. "Sayuran ini bisa dipanen di usia 40 hari. Ini sudah 1,5 tahun, dan tidak keluar modal lagi karena ini bisa digunakan berkali-kali," katanya.
Kamis, 07 Maret 2013
Pupuk Cair Enzim BSP-ELF
BSP-ELF sangat cocok diaplikasikan ke tanaman industri terutama kelapa sawit, karet dan juga sangat cocok diaplikasikan ke tanaman padi, sayuran, bunga, buah-buahan, dan tanaman palawija seperti jagung, kopi dan coklat.
BIO SYMBIOTIC & ENZYMATIC MOLEKUL
BSP-ELF merupakan nutrisi lengkap untuk tanaman yang mengandung unsur utama seperti Nitrogen (N), Posfat (P), Kalium (K), serta unsur mikro seperti Tembaga (Cu), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Boron (B), Besi (Zn), Sulfur (S), Iron (Fe), Carbon (C), Selenium (Se), Oksigen (O), Senyawa yang mempunyai fungsi dan sifat yang sama dipilih dan dan analisis, dikumpulkan, diinkubasi dalam kondisi khusus untuk proses kestabilan, lalu dengan bantuan unsur-unsur yang alamiah diprogram dan diproses lebih lanjut (mengaplikasikan bio-teknologi modern) membentuk sel plasma (plasmid) yang berkemampuan menghasilkan protein yang berbeda (yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan dan pembuahan tanaman), dengan melakukan proses pembelahan diri (self-multiplying system) sehingga memastikan pemupukan yang konstan dan progresif bagi pertumbuhan, daya tahan (kesehatan), pembuahan (melalui tingkat nutrisi yang tinggi dan lengkap) dan tingkat kesuburan tanaman dan tanah.
MEKANISME
Dinding sel plasma dalam bentuk molekul dari BSP-ELF yang reaktif akan terbuka jika bersentuhan (disemprot) terhadap sel tanaman dan masuk ke dalam sel tanaman (sel tanaman merupakan bagian dari organisme tanaman) lalu membelah diri. Molekul ini mampu hidup terus dan menetap untuk masa yang lama dalam sel tanaman selama siklus pertumbuhan dan perkembangan tanaman berlangsung, sehingga proses pemberian unsur makanan kepada tanaman tersebut PASTI terjamin.
Aplikasi BSP-ELF secara kontinyu pada mikro-organisme dalam tanah, akan meningkatkan unsur utama dan unsur mikro-organisme dalam tanah, ini disebabkan adanya unsur ENZIM dalam BSP-ELF yang akan meningkatkan unsur mikro-organisme dalam tanah maka disebut Bio Symbiotic Plurals Enzymatic Liquid Fertilizer (BSP-ELF). BSP-ELF berarti = Enzim dan nutrisi yang lengkap dan bekerja secara simbiosis dalam peningkatan:
- Pertumbuhan,
- Daya Tahan terhadap hama dan cuaca,
- Pembuahan,
- Kesuburan tanah,
- Perbaikan lingkungan (Green & Eco Friendly Product).
- Men-stimulan pertumbuhan akar dan batang tanaman yang lebih baik dan kuat serta tingkat kesuburan tanah.
- Men-stimulan daya tahan menjadi lebih kuat terhadap perubahan cuaca dan penyakit tumbuhan.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam jumlah, berat dan ukuran buah serta bunga tanaman.
- Mudah diangkut, mudah digunakan dan mudah disimpan.
- Tidak berbau, tidak beracun, aman digunakan dan ramah lingkungan.
Langganan:
Postingan (Atom)