Bengkulu. Bunga bangkai atau Amorphopalus gigas setinggi empat meter mekar
sempurna di kebun penangkaran milik Holidin dan keluarganya di Desa
Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Rabu.
"Tinggi bunga mencapai 4,35 meter. Sore ini mulai membuka
kelopaknya dan kami perkirakan mekar sempurna besok (21/3)," kata
Holidin di lokasi penangkaran miliknya di jalur lintas Kepahiang-Kota
Bengkulu, Rabu.
Lokasi bunga mekar yang hanya berjarak 50 meter dari badan jalan
membuat pengunjung dapat dengan mudah melihat bunga tersebut.
Holidin mengatakan terdapat empat jenis bunga bangkai atau penamaan
lokal disebut bunga kibut yang ditangkarnya dan jenis gigas merupakan
salah satu yang paling langka.
"Jenis gigas termasuk salah satu jenis paling jarang berbunga
dibanding jenis titanum yang sudah sering memunculkan bunga," katanya.
Selain jenis gigas dan titanum, terdapat dua jenis bunga bangkai
lain yang ditanamnya di lokasi penangkaran tersebut yakni jenis
variabilis dan paenifolius.
Perbedaan empat jenis ini sangat kontras, termasuk jenis gigas
dengan titanum yang sudah sering mekar di lokasi penangkaran milik
keluarganya itu.
"Jenis gigas biasanya paling tinggi dibanding tiga jenis lainnya
dan lama mekar juga lebih lama, hingga empat hari," tambahnya.
Sementara jenis titanum hanya mekar dalam sehari dan langsung
kuncup lalu membusuk dan kembali memunculkan bagian vegetatif.
Pantauan di lapangan, lokasi bunga mekar itu dikunjungi banyak
warga lokal, baik dari Kepahiang maupun Kota Bengkulu yang mengetahui
informasi bunga mekar itu dari jejaring sosial.
Beberapa hari menjelang mekar, anggota Komunitas Peduli Puspa
Langka (KPPL) Bengkulu sudah menginformasikan dan mempromosikan
keberadaan bunga tersebut melalui jejaring sosial facebook.
"Kami tidak memungut retribusi meski bunga ini mekar di lokasi
penangkaran, hanya mengharapkan sumbangan sukarela dari pengunjung,"
katanya.
Dana tersebut kata dia akan digunakan untuk mengelola kebun
penangkaran milik keluarga seluas 3 hektare yang selama ini dikelola
swadaya.(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar