Medan. Layanan Call 135 untuk pemupukan
spesifik lokasi belum banyak digunakan
petani di Sumatera Utara (Sumut). Selama ini, dalam melakukan pemupukan,
petani hanya menggunakan kebiasaannya atau menanyakannya ke kios yang
menjual pupuk.
Menurut Ketua Kelompok Tani Fajar di
Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Untung,
tidak banyak petani yang mengetahui layanan tersebut. "Kebanyakan
petani kalau mau tahu soal pemupukan, ya tanya langsung ke kios yang
menjual pupuk," katanya, Jumat (8/3) di Medan.
Dirinya
sebagai ketua kelompok tani sudah mengetahui adanya layanan Call 135
dan sudah menyosialisasikannya ke anggota. Namun demikian,
sepengetahuannya banyak petani yang tidak melakukannya dan lebih memilih
menggunakan kebiaasan selama ini dalam menggunakan pupuk pada
tanamannya atau bertanya ke kios penjualan pupuk.
Padahal, lanjut
dia, jika petani menghubungi layanan Call 135, petani dapat mengetahui
sendiri berapa kebutuhan pupuk yang tepat untuk tanaman padi sawahnya.
Seorang
petani padi di Desa Klumpang, Tanjung Sari Pasar 3, mengaku tidak
mengetahui apapun mengenai layanan Call 135. Dikatakan, jika ia tidak
mengetahui tentang jenis, ataupun ukuran pupuk yang digunakan, dirinya
bertanya kepada sesama petani lainnya. "Saya tak pernah menelpon ke 135,
saya juga tak tahu. Di sini, penyuluhnya pun tak pernah
memberitahukannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Haris Syahbudin dari
Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan,
layanan Call 135 merupakan bentuk pelayanan dari Kementan kepada petani
guna memberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.
Dengan
menghubungi ke saluran 135, melalui kartu Telkomsel, petani tidak
dikenai biaya apapun untuk mengetahui informasi mengenai pemupukan di
lahan sawahnya. Petani, cukup menjawab beberapa pertanyaan sederhana
yang berhubungan tentang lahan, produksi padi sebelumnya dan musim yang
sedang berlangsung.
Jika semua jawaban sudah terjawab, petani
tinggal menunggu rekomendasi pemupukan untuk lahannya yang akan
dikirimkan lewat pesan (SMS). Dalam pesan berisi rekomendasi pemupukan
spesifik lokasi tersebut, berisi tentang jenis pupuk yang digunakan,
takaran/ukuran pupuk, dan waktu pemberian pupuk.
Sebagai contoh,
kata dia, untuk lahan seluas 0,1 hektare, untuk musim hujan dengan
teknik budidaya yang baik, pupuk yang diberikan sebanyak 13 kg phonska 0
- 14 hari setelah tanam (HST), 6 kg urea pada 24 - 28 HST, dan terakhir
6 kg urea pada 35 - 39 HST.
"Caranya sangat mudah, yang pasti
harus menggunakan Telkomsel, silakan telpon ke nomor 135, gratis, jawab
beberapa pertanyaan, petani akan dikirimi sms berisi rekomendasi pupuk
yang dibutuhkan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar