Malang. Kenaikan harga sejumlah pahan pangan memicu tingginya angka
inflasi Februari di Kota Malang, Jawa Timur, yang mencapai 0,88 persen,
bahkan melampaui laju inflasi nasional yang mencapai 0,75 persen.
Kasi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang,
Erny Fatima Setyorini, Minggu mengatakan, dari 10 besar penyumbang
inflasi, delapan diantaranya adalah komoditas bahan pangan di antaranya
adalah bawang putih, bawang merah, tomat sayur, wortel, kelapa serta
kepiting.
"Selama Februari sejumlah bahan pangan memang mengalami kenaikan
harga cukup tinggi. Sedangkan dua penyumbang inflasi lainnya adalah
tarif dasar listrik dan angkutan udara," katanya.
Menurut dia, kelompok bahan makanan tersebut menyumbang inflasi
sebesar 0,67 persen. Dan, Kota Malang sendiri merupakan kota yang masuk
lima besar kota yang mengalami inflasi tertinggi di Jatim.
Inflasi paling tinggi terjadi di Surabaya yang mencapai 1,03
persen, Sumenep 1,00 persen, Jember 0,95 persen, Kediri 0,94 persen, dan
Kota Malang sebesar 0,88 persen.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BPS, lanjutnya, kenaikan
harga sejumlah komoditas penyumbang terbesar inflasi Februari tersebut
disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, sehingga banyak bahan
pangan yang cepat rusak (busuk).
Selain itu, katanya, permintaan sejumlah komoditas tersebut selama
Februari juga cukup tinggi.
Sementara untuk tarif listrik, juga sudah diprediksi sebelumnya
karena per 1 Januari lalu sudah ada kenaikan dan kenaikan itu dilakukan
secara bertahap hingga mencapai 15 persen. Artinya, setiap bulan akan
ada kenaikan listrik dan secara rutin pula akan berkontribusi terhadap
inflasi.
Dampak dari kenaikan listrik itu sendiri, kata Erny, cukup luas,
bahkan biasanya diikuti dengan kenaikan harga berbagai komoditas, baik
bahan pangan, sandang serta papan, termasuk tarif kos-kosan.
"Dari sejumlah komoditas yang kami survei itu, yang paling cepat
kenaikan harganya adalah bawang putih dan bawang merah, daging sapi,
daging ayam serta emas perhiasan," ujarnya (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar