Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono meminta data produksi dan permintaan bawang dibuat
transparan.
"Berapa banyak yang kita
produksi, berapa kebutuhan kita, kita menginginkan transparansi, dan
perhitungan yang tepat dari semua pihak, BPS (Badan Pusat Statistik),
Kementerian Pertanian, semua. Mari kita hitung baik-baik dengan demikian
tidak keliru kebijakan kita," kata Presiden di Jakarta, Rabu.
Dia
juga meminta semua pihak terkait, termasuk para pedagang besar,
mendukung pemerintah menyediakan pangan dengan harga terjangkau.
"Untuk bersama-sama membikin baiknya negara ini, sehingga rakyat
kita dibikin lebih mampu mengkonsumsi kebutuhan sehari-hari seperti
pangan," katanya.
Presiden mengatakan, pemerintah akan
menertibkan tata niaga pangan guna menjamin ketersediaan pangan yang
terjangkau oleh seluruh masyarakat.
"Bicara tata niaga dari masa ke masa, karena sudah kita jalankan
puluhan tahun juga sering ada distorsi, penyimpangan, ada pihak-pihak
yang menyiasati tata niaga itu untuk mengeruk keuntungan yang
sebesar-besarnya, inilah yang sering terjadi," katanya(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar