Tampilkan postingan dengan label terung belanda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label terung belanda. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Maret 2011

Makan Terung Tingkatkan Libido








APA nasihat yang biasa dilontarkan oleh orang-orang ketika Anda ingin memakan terung? “Jangan makan terung, tidak baik untuk perempuan” atau “terung bisa bikin impotensi”. Apakah benar mitos itu? Atau sebaliknya, sayuran buah berwarna biru dan ungu ini malah memiliki khasiat obat herbal untuk masalah disfungsi ereksi?

Terung mengandung energi 7,4 kalori, 1,2 gr protein, 0,2 gr lemak, l 0,0 mg kolesterol, vitamin (A, B1, B2, B6, dan C) antara 0,0 mg hingga 2,8 mg, serta potasium 187,0 mg. Kandungan airnya 92,5 gr. Hal ini membuat terung bisa dipakai untuk memelihara kelangsingan tubuh, mengendalikan stres, karena kandungan senyawa solanin yang dalam jumlah tertentu, bisa mengendurkan urat-urat saraf atau mempertahankan darah agar tidak naik-turun secara drastis.

Hembing Wijayakusuma, pakar kesehatan, mengatakan mengonsumsi terung dapat meningkatkan libido dan mengatasi masalah disfungsi ereksi.

Waluyo Soerjodibroto, ahli gizi dari Universitas Indonesia, mengatakan untuk mendapatkan khasiat dari terung ini, sebaiknya buah itu disajikan dengan direbus atau dikukus. Sebab, terung yang digoreng dan diberi bumbu, atau dimasak dengan santan, akan hilang semua khasiatnya. Yang ada hanya nikmat di lidah.

Terung dari spesies Solanum melongena ini memang belum dikenal umum sebagai tanaman obat. Terung gelatik atau leunca berbentuk bulat kecil-kecil, dipercaya memiliki khasiat untuk berbagai penyakit. Terung yang tergolong dalam tumbuhan jenis solanacea ini getahnya dapat sebagai obat kutil.

Selain itu, rebusan air daun dari terung jenis ini juga dapat melancarkan buang air kecil, menyembuhkan sakit perut, batuk, mampu menurunkan tekanan darah tinggi serta bermanfaat mengurangi jumlah sel darah putih dalam tubuh.

Di Nigeria, sayuran buah terung digunakan sebagai alat kontrasepsi, terutama bagi kaum pria. Khasiat lain dari sayur terung yang sering dilalap ini adalah sebagai zat antirematik. Pengobatan tradisional di Nigeria percaya, bahwa terung dapat menyembuhkan atau setidaknya mengurangi serangan rematik tertentu.

Terung mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon, berfungsi sebagai penghambat serangan sawan dan gugup. Jadi terung dapat mengobati penyakit epilepsi.

Kandungan protease (tripsin) pada terung dipercaya dapat menolong melawan serangan zat penyebab kanker. Pada penelitian yang spesifik, terung dikatakan bagus untuk mengurangi risiko penyakit kanker perut.

Antosinidin delphinidin dalam terung disebut juga nasusin. Zat ini menghambat reaksi radikal hidroksil yang sangat membahayakan tubuh.

G.H.A. Mitschek, ilmuwan Universitas Graz, melakukan penelitian berseri terhadap hewan. Dia memberikan diet tinggi kolesterol pada beberapa kelinci dan juga memberikan terung dalam jumlah yang bervariasi. Meskipun dosis yang diberikan tidak terlalu besar, terung mampu menghambat pembentukan plak-plak lemak, mencegah dan mengobati ateroklerosis.

Selain itu, terung juga dapat menghambat atau membatasi asupan kolesterol dalam saluran cerna, bahkan mampu mengangkat kolesterol yang terdapat dalam aliran darah.

Rabu, 02 Maret 2011

Berita Pertanian : Masyarakat Humbahas Mulai Budidayakan Terung Belanda


Doloksanggul. Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) merupakan daerah penghasil terung belanda atau lazim disebut tiung. Namun, hingga sekarang tanaman tersebut masih ditanam secara tumpang sari di antara tanaman kopi. Padahal, terung belanda dapat mendukung bahkan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat terutama di Desa Parsingguran.

B Lumban Gaol (46), warga Desa Parsingguran I, mengatakan, setiap hari Jumat dirinya akan mejual buah terung belanda ke pasar tradisional Doloksanggul rata-rata 100 kg per minggu.
“Hampir setiap kebun kopi milik masyarakat yang ada di daerah ini ditumpangsarikan dengan tanaman terung belanda,” kata Lumban Gaol.

Menurutnya, menanam terung belanda tidak terlalu sulit karena setiap ditanam selalu tumbuh. Dan, hanya membutuhkan 5 bulan perawatan secara intensif, selebihnya bila tiung sudah bercabang, perawatannya sudah ringan karena tumbuhnya di sela-sela pokok kopi.

“Tanaman terung belanda juga berfungsi sebagai tanaman pelindung buat kopi agar tidak terlalu banyak disinari matahari dan juga membantu kami petani ini dalam hal menyiangi rumput. Kalau sudah ditanami terung belanda rumput di sekitar batang kopipun akan berkurang,” akunya.

Kepala Desa Parsingguran I, T Banjarnahor ketika dijumpai MedanBisnis, mengatakan, Desa Parsingguran merupakan desa yang areal pertaniannya banyak ditumbuhi terung belanda. Bahkan era 90-an Desa Parsingguran I terkenal dengan desa penghasil tiung. Tiung dari desa tersebut sering menjadi oleh-oleh (buah tangan) bagi yang berkunjung ke Desa Parsingguran ataupun anak rantau yang hendak pulang ke perantauannya.

Namun, lanjut Banjarnahor, seiring bergulirnya waktu, tanaman terung belanda milik masyarakat sudah semakin tua sehingga produksinya berkurang. Warga parsingguran sudah mulai melakukan pembibitan sendiri hingga ke penanaman dengan bibit varietas lokal.

“Saat ini petani sangat menginginkan bibit unggul yang buahnya besar dan banyak serta dagingnya lebih tebal sehingga terung belanda yang dihasilkan semakin diminati orang,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Pangan dan Hortikultura, Jhon Harlen Sitompul, mengatakan, tahun anggaran 2009 dan 2010 pengadaan bibit terung belanda selalu ada. Bibit tersebut disalurkan kepada masyarakat melalui kelompok tani. “Kami membagikan bibit tersebut kepada masyarakat dengan tujuan terung belanda ini dapat menjadi tanaman khas di Humbahas serta meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” jelasnya.

Sementara untuk tahun 2011, kata dia, Dinas Pertanian Humbahas merencanakan penangkaran bibit terung belanda di tiga kecamatan. Penangkaran ini akan dikelola oleh kelompok tani yang terbaik di kecamatan tersebut dengan cara melakukan kawin silang antara varietas lokal dengan varietas unggul hingga menghasilkan varietas baru yang diharapkan produksinya semakin baik.

“Program penangkaran bibit ini kita rencanakan untuk mengurangi biaya pengadaan bibit terung belanda sekaligus memandirikan Humbahas dalam pengadaan bibit sesuai dengan visi misi Humbahas yaitu menjadikan Humbahas mandiri dan sejahtra,”