BLOG Ricky Untuk Pertanian. Blog ini memuat tentang pertanian secara umum dan ada tambahan dari berita pertanian, tips ampuh berhubungan dengan pertanian, lowongan kerja bidang pertanian dan resep makanan-minuman dari hasil pertanian. Yang pasti Pertanian Untuk Negeriku Tercinta Indonesia.
Minggu, 23 Januari 2011
Berita Pertanian : Pemerintah Siap Susulkan Penggantian Sapi Merapi
"Ternak sapi yang mati akibat bencana Merapi yang belum terdata dan diganti, bisa disusulkan untuk mendapat ganti karena saat ini dana pengganti sapi korban erupsi Merapi masih tersisa Rp 5 miliar," kata Suswono saat menyerahkan bantuan sapi perah di Dusun Ngipiksari, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (23/1/2011).
Menurut dia, pemerintah sebenarnya menyiapkan dana penggatian ternak sapi tersebut sebesar Rp 100 miliar, tetapi, Kementrian Pertanian hanya mengajukan Rp 35 miliar. "Dana yang diajukan tersebut hingga saat ini telah terpakai untuk mengganti sapi sebesar Rp 30 miliar sehingga masih ada sisa Rp 5 miliar," katanya.
Ia mengatakan, para peternak yang sapinya mati namun belum terdata bisa segera membuat laporan dan akan segera diproses. "Jika proses selesai, maka kami akan langsung membuat rekening tambahan untuk penggantian ternak sapi. Namun, saya tanya terus ke Bupati Sleman, ternyata tidak ada data susulan," katanya.
Sedangkan, ia mengemukakan, bantuan sapi perah yang disalurkan ini merupakan sapi milik warga lereng Merapi yang dibeli pemerintah. "Setelah dipelihara dengan baik, ternyata sapi yang sempat stres sudah bisa pulih kembali. Sapi ini dulu waktu dievakuasi masih hidup. Ada 291 ekor yang kami beli dan sehat semuanya. Makanya, banyak peternak Merapi yang tidak menjual sapinya dan ingin dipelihara sendiri," katanya.
Ia mengatakan, diharapkan para peternak agar membuat kandang sapi komunal karena akan sangat menguntungkan bagi peternak itu sendiri. "Jika sewaktu-waktu Merapi kembali erupsi, maka akan mudah dievakuasi dan dipelihara kembali. Meskipun semua tidak berharap adanya erupsi namun semua juga perlu waspada dan mengantisipasi sebaik mungkin," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, selain Menteri Pertanian, hadir juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menkokesra Agung Laksono, Mensos Salim Segaf Aljufri dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum. (kompas)
Sabtu, 15 Januari 2011
Berita Pertanian : Harga Beras Naik, Program Raskin 2011 Meluncur
Peluncuran itu dirangkaikan dengan Sosialisasi Program Raskin 2011 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar Selasa, (11/1/2011).
Didampingi Dirut Bulog Sutarto Ali Musa dan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Agung menyerahkan secara simbolis raskin 2011 kepada perwakilan Rumah Tangga Sasaran (RTS). Dalam sambutannya, Agung mengatakan bila peluncuran program ini menandai dimulainya penyaluran raskin di seluruh Indonesia.
"Saya menyambut baik program ini, soalnya harga beras di pasaran cenderung naik setiap akhir hingga awal tahun. Penyaluran raskin di awal tahun akan mengurangi beban pengeluaran rumahtangga miskin. Itu juga bisa menahan laju kenaikan harga beras," tuturnya.
Agung mengungkapkan, PAGU raskin 2011 sebanyak 3.147.841.260 kg. Jumlah sebanyak itu ditujukan pada 17.488.007 RTS se-Indonesia pada 33 provinsi. Menurutnya, realisasi raskin secara nasinal pada tahun 2010 lalu mencapai 98,52 persen.
"Penetapan PAGU Raskin 2011 ditentukan Awal Desember 2010 lalu. Saya harap Januari 2011 ini dapat disalurkan serentak di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan, program raskin dapat membantu perwujudan ketahananpangan di tingkat nasional, tak hanya tingkat rumah tangga saja. Dia berharap program pengadaan raskin dapat memacu produksi beras dalam negeri.
"Kalau produksi beras dalam negeri tinggi, serapan beras juga lebih baik. Akibatnya swasembada beras dapat dipertahankan. Tapi, Saya minta Perum Bulog menjamin kualitas beras yang akan disalirkan ke pemerima manfaat. Periksa dulu baru dibagikan," tegasnya.
Data yang dilansir Perum Bulog menyebutkan, Provinsi Jawa Timur adalah penerima PAGU Raskin 2011 yang terbesar. Propinsi beribukota Surabaya ini memperoleh sebanyak 554.367.960 kg raskin pada 2011 yang akan disalurkan pada 3.079.822 RTS.
Sedangkan penerima raskin dengan jumlah terendah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang PAGU raskinnya sebanyak 5.113.440 kg. Beras itu akan disalurkan kepada 28.408 RTS. Harga beras pada program Raskin 2011 sebesar Rp1.600/kg. Setiap RTS memiliki jatah sebanyak 15 kg/ RTS yang dapat dibeli tanoa biaya tambahan lagi.
"Rakyat jangan dibebani dengan biaya distribusi dari Bulog ke lokasinya. Tugas pemda untuk membayarkan biaya itu melalu anggaran APBD masing-masing," pungkasnya. (Okezone.com)