LAMPUNG. Harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Kabupaten Lampung Selatan masih bertahan tinggi pada kisaran Rp3.700 per kilogram dalam beberapa pekan ini.
Petani di Desa Tetaan Kecamatan Penengahan, Rustam, di Penengahan, Jumat (8/7), mengatakan, harga tersebut tergolong tinggi karena biasanya Rp3.000 per kilogram saat produksi gabah petani meningkat.
Mereka mengatakan harga tersebut merupakan pembelian di tingkat penggilingan, sedangkan jika sudah menjadi beras penggilingan menjual kembali seharga Rp5.900 per kilogram untuk gabah varietas bagus mencapai Rp6.300 per kilogram.
Pemilik penggilingan di Kecamatan Kalianda, Purnomo, mengatakan pembelian gabah kering panen giling saat ini bertahan tinggi mencapai Rp3.500 per kilogram sedangkan biasanya hanya Rp3.000 per kilogram.
Menurutnya, harga itu menyesuaikan dengan pembelian beras di sejumlah pedagang pengumpul pasar pada kisaran Rp6.500 untuk beras kualitas, dan Rp6.000 untuk beras kualitas menengah.
Dia mengaku, dalam pembelian gabah petani keuntungan tergolong sedikit, karena hasil panen petani kadar airnya dan kotoran masih sangat tinggi dan kotor apalagi jika musim rendeng sebagian gabah bercampur dengan butiran-butiran lumpur kering.
Dia menambahkan, panen rendeng lalu produksi padi petani cukup meningkat, namun saat musim gadu mendatang biasanya produksi panen padi petani turun.(ant)
BLOG Ricky Untuk Pertanian. Blog ini memuat tentang pertanian secara umum dan ada tambahan dari berita pertanian, tips ampuh berhubungan dengan pertanian, lowongan kerja bidang pertanian dan resep makanan-minuman dari hasil pertanian. Yang pasti Pertanian Untuk Negeriku Tercinta Indonesia.
Tampilkan postingan dengan label Harga Gabah di Lampung Selatan Bertahan Tinggi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Harga Gabah di Lampung Selatan Bertahan Tinggi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 07 Juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)