Bunga Raflesia Arnoldi Mekar di Hutan Lindung Bukit Daum

BENGKULU. Satu bunga Raflesia Arnoldi kembali mekar di Hutan Lindung Bukit Daun register 5 Desa Tebat Monok, Kecamatan Tebat Monok Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Senin.

Ketua Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok Holidin mengatakan, ukuran bunga mekar tersebut merupakan yang terbesar dibanding tiga bunga yang ditemukan mekar sebelumnya di lokasi tersebut. "Diameternya mencapai satu meter," katanya.

Sebelumnya, kelompok ini juga menemukan tiga bunga raflesia mekar di Hutan Lindung Bukit Daun namun diameter yang mekar saat ini merupakan yang terbesar.

Holidin mengatakan, seperti biasanya, kelompok tersebut memberi pagar pengaman terhadap bunga tersebut untuk menghindari gangguan dari manusia atau satwa liar.

Anggota kelompok itu juga sudah membuat papan bertuliskan "bunga raflesia mekar" di pinggir jalan raya yang menghubungkan Kota Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang, lokasi bunga mekar tersebut.

"Kami juga sudah membuat pondok penjagaan di pinggir jalan dan sudah ada jalan setapak menuju lokasi bunga, sekitar 200 meter dari badan jalan raya," tambahnya.

Selain satu bunga mekar tersebut, kelompok yang dibentuk sejak 10 tahun lalu itu juga menemukan 22 bonggol atau calon bunga raflesia dalam radius satu kilometer di dalam Hutan Lindung Bukit Daun tersebut.

Ia memperkirakan, hingga akhir 2011 akan ada bunga raflesia mekar di HL tersebut sehingga masyarakat bisa menikmati keunikannya.

"Tahun ini memang yang terbanyak mekar, masih ada 22 bonggol yang kami temukan, mudah-mudahan bisa mekar sempurna," tambahnya.

Bunga Raflesia Mekar Kembali

Kepahiang. Dalam kurun waktu sebulan ke depan diperkirakan akan ada tiga buah bunga Rafflesia arnoldii yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Salah satu di antaranya telah mekar sejak seminggu lalu.

Hal itu disampaikan Holidin dari Tim Peduli Puspa Langka (TPPL) Kepahiang, Minggu (13/3). ”Bunga yang telah mekar berada di register 5 hutan lindung yang berjarak sekitar 300 meter dari Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang. Bunga itu berdiameter 68 sentimeter. Mungkin mekarnya tinggal tiga hari lagi. Masih ada dua lagi yang akan mekar,” ujarnya.

Sejak mekar lima hari lalu, bunga yang berwarna jingga itu menarik perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang. TPPL memasang bendera hijau dan spanduk bertuliskan ”Si Cantik Mekar! Rafflesia Arnoldii”.

Masyarakat yang tertarik dan penasaran pun akhirnya berhenti dan masuk ke hutan untuk melihat langsung raflesia yang mekar sempurna. Hujan yang sering kali turun sejak siang hari dan menyebabkan jalan setapak menuju lokasi raflesia becek dan licin tidak menyurutkan niat mereka. ”Senang bisa melihat langsung bunga raflesia mekar. Selama ini saya hanya lihat gambarnya saja,” kata salah seorang pengunjung, Parkatono (42).

Adapun dua bunga yang akan mekar, kata Holidin, hanya berjarak sekitar 30 meter dari bunga yang mekar sekarang. Satu bunga diperkirakan mekar sempurna dua pekan lagi. Saat ini diameter bakal bunganya sudah 40 cm sehingga kemungkinan ketika mekar diameternya lebih dari 1 meter. Bunga yang satu lagi diameter bakal bunganya hanya 15 sentimeter dan masih ditutupi kelopak hitamnya.

Raflesia berbunga tak mengenal musim atau sepanjang tahun. ”Dalam radius 1 kilometer dari bunga yang mekar sekarang ada 11 titik tumbuhnya raflesia. Namun, yang sudah muncul bakal bunganya hanya empat,” katanya. Kini habitat bunga itu terancam perambahan hutan oleh masyarakat sekitar.