Medan. Dalam menghadapi tantangan pasar global dan desakan konsumen, tuntutan mengenai jaminan mutu hasil komoditas pertanian, baik oleh pelaku agribisnis, konsumen langsung maupun pasar ekspor, menjadi semakin kuat. Ini juga telah menjadi persyaratan pasar yang tidak dapat ditawar lagi.
"Permintaan terhadap komoditas tanaman pangan dan olahannya terutama untuk kebutuhan konsumsi terus meningkat dari tahun ke tahun. Agar mampu bersaing di pasar global, mutu tanaman pangan maupun olahan harus ditingkatkan," kata Kepala Bidang Bina Usaha Tani Dinas Pertanian Sumut, Ratna Gultom, Selasa (19/7).
Dari data yang didapat, setiap tahun perkembangan produksi tanaman pangan dan hortikukltura di Sumut semakin meningkat. "Produksi padi berdasarkan angka tahun dasar 2010 mencapai 3.582.431 ton, atau naik 1,55% dibanding tahun 2009 yang hanya mencapai 3.527.899 ton.
Sedangkan jagung untuk tahun 2010 mencapai 1.377.718 ton, atau naik 18,1% dari tahun 2009 yang hanya mencapai 1.166.548 ton," ujarnya.
Ditambahkannya, sasaran kegiatan penerapan sistem jaminan mutu keamanan pangan komoditi tanaman pangan ini yakni, petani atau kelompok tani, koperasi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pelaku agribisnis. Sedangkan potensi untuk pengembangan komoditas hortikultura masih dapat dikembangkan mengingat potensi lahan luasnya mencapai 1.094.157 ha.
Selain itu terdapat beberapa komoditas holtikultura yang telah diekspor keluar negeri seperti kentang, tomat, wortel, bawang daun, dan lainnya. Untuk buah sendiri ada seperti alpokat, jeruk, manggis, dan lainnya.
Sedangkan daerah potensi tanaman pangan dan hortikultura di Sumut yang nantinya dilakukan adalah, ada di daerah dataran tinggi dan rendah atau lazim disebut pantai timur dan pantai barat.
Untuk pantai timur di antaranya, Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Binjai, Medan, Tebing Tinggi. Sedangkan pantai barat meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, dan Padang Sidempuan.
Untuk daerah dataran tinggi atau sepanjang Bukit Barisan dan diperkirakan luasnya mencapai 26,7% dari total luas Provinsi Sumut diantaranya, Karo, Tapanuli Utara, Simalungun, Dairi, Humbang Hasundutan, dan Toba Samosir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar