JAKARTA. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah sapi potong di Indonesia saat ini mencapai 14,5 juta ekor. Sementara kerbau berjumlah 1,27 juta ekor dan sapi perah mencapai 574 ribu ekor.
"Ini sudah memasuki tahap akhir, jumlah coverage (yang sudah disurvei) 99,8%, jadi 0,2% belum. Kira-kira tinggal 50 desa yang belum masuk, tetapi bukan berarti belum didata. Ini mungkin persoalan jaringan internet,” ujar Kepala BPS Rusman Heriawan, Kamis (7/7).
Dengan jumlah itu, ujar Rusman sudah mencapai 90% dari kebutuhan daging sapi di Indonesia. Artinya, ungkap Rusman, untuk memenuhi kebutuhan 100%, impor yang dibutuhkan hanya sekitar 10%.
Menteri Pertanian Suswono menegaskan dengan jumlah sebesar itu, potensi Indonesia untuk swasembada daging sapi cukup besar. Bahkan, ia menegaskan, Indonesia tidak terpengaruh dengan penghentian impor sapi dari Australia dalam sebulan ini meskipun sudah dibuka kembali.
"Yang jelas faktanya Indonesia tidak terpengaruh dengan suspend tersebut. Hasil sensus ini sangat menggembirakan. Swasembada daging sangat mungkin untuk dicapai pada 2014," ungkap Suswono.
Suswono menjelaskan, definisi swasembada menurut FAO yakni memenuhi 90% kebutuhan nasional. "Jadi artinya space 10% kita berikan untuk impor, karena ada konsumen-konsumen khusus ada daging khusus karena di Indonesia banyak orang luar negeri yang tentu saja mau mengimpor daging khusus," lanjut Suswono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar