Medan. Tenaga Pengendali Hama Penyakit (PHP) merupakan ujung tombak perlindungan dan penyelamatan tanaman petani di Sumatera Utara (Sumut). Dari mereka dihasilkan laporan mengenai kondisi pertanian yang paling aktual untuk kemudian dijadikan sebagai rekomendasi apa yang harus dilakukan di suatu wilayah pertanian tersebut.
Karena itu, tenaga PHP harus merupakan orang yang mengenal tanaman dan apapun yang menjadi persoalan pertanian yang diamatinya setiap hari. “Peran mereka sangat penting namun sampai saat ini jumlah mereka masih sedikit. Jadi, masih dibutuhkan ratusan tenaga yang bisa menangani persoalan pertanian di seluruh kecamatan di Sumatera Utara,” kata Gunawan, selaku Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumut, Rabu (26/10) di ruangannya Jalan AH Nasution, Medan.
Menurutnya, tenaga yang ada sudah memadai, tapi masih sangat butuh tenaga lagi. “Saat ini tenaga PHP yang bekerja di seluruh kecamatan di Sumatera Utara berjumlah 158 orang. Mereka dibantu oleh Tanaga Harian Lepas (THL) yang jumlahnya dari tahun 2007 sampai 2011 tak lebih dari 94 orang. Sementara, saat ini pemekaran daerah terus terjadi," katanya.
Di Sumut lanjut Gunawan, dengan jumlah kecamatan sebanyak 417, terdapat 2.500 hektare tanaman padi dan hortikultura yang menjadi fokus kegiatan BPTPH Sumut. “Dengan perannya yang sangat penting, idealnya di setiap kecamatan terdapat satu tenaga PHP. Tenaga PHP semestinya diisi oleh lulusan fakultas yang pertanian. Sehingga mereka mengerti tugas yang akan mereka jalankan terkait hama penyakit tanaman," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar