GORONTALO. Menteri Pertanian RI Suswono mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan teknologi yang adaptif, dalam mengembangkan komoditi penunjang ketahanan pangan.
"Saat ini kita belum menggunakan teknologi yang memadai, sehingga perubahan iklim bisa sangat mempengaruhi produksi pangan di Indonesia," ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia ke-31 di kantor Badan Pusat Informasi Jagung (BPIJ), Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis (20/10).
Menurutnya, iklim tidak bisa dikendalikan sehingga pemerintah dan petani harus mencari alternatif teknologi khususnya di bidang pertanian yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut serta inovatif.
Sejauh ini, lanjutnya, Indonesia masih mampu bertahan dan menciptakan kemandirian pangan di tengah krisis harga pangan dunia yang berkelanjutan dengan adanya krisis finansial dan ekonomi.
Untuk itu, kata dia, Hari Pangan Sedunia menjadi momen penting dalam membangkitkan kesadaran dan perhatian masyarakat dalam penanganan masalah pangan baik di tingkat global, regional maupun nasional.
Hari Pangan Sedunia diperingati oleh 186 negara anggota Food and Agriculture
Organization (FAO), termasuk Indonesia yang memperingatinya secara nasional
setiap 16 Oktober bertepatan dengan tanggal terbentuknya FAO. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar