Jakarta. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, mengatakan bahwa pemerintah memberikan akan subsidi secara gradual kepada petani sebagai kompensasi jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan pada 1 April 2012.
"Saat ini pemerintah sudah memberikan subsidi kepada petani berupa benih dan pupuk," kata Herman Khaeron di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, anggaran subsidi pupuk untuk petani pada tahun anggaran 2012 senilai Rp15 triliun.
Ketua Departemen Partanian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat itu mengakui, belum semua petani di Indonesia tersentuh kebijakan subsidi tersebut.
"Namun, secara gradual, pemerintah ingin agar program subsidi tersebut menyentuh seluruh petani di Indonesia. Saya kira hal ini dapat memberi kompensasi secara langsung jika harga BBM bersubsidi dinaikkan pada 1 April mendatang," katanya.
Ia menjelaskan, subsidi benih, pupuk, dam sarana produksi pertanian lainnya, merupakan bentuk intervensi secara langsung dari pemerintah untuk meringankan beban para petani.
"Jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, maka beban pengeluaran akan semakin besar, karena itu pemerintah melakukan intervensi untuk meringankan beban mereka. Tindakan ini merupakan bagian dari penyelamatan negara," katanya.
Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum beserta pengurus Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat melakukan panen raya padi di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Bogor, serta panen raya manggis di Desa Susukan, Kecamatan Campak, Cianjur, pada Sabtu (17/3).
Di dua lokasi tersebut, DPP Partai Demokrat juga memberikan bantuan masing-masing sebanyak 30 unit "hand-spayer" untuk para petani setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar