"Pupuk gratis sebanyak 100 kilogram (kg) urea dan 200 kg pupuk NPK serta dana Rp1 juta untuk obat-obatan pertanian bagi kelompok tani yang melakukan demplot tanaman padi dan jagung areal maksimal dua hektare," kata Kepala Kantor Pemasaran Pupuk PKT Sulut dan Gorontalo, Rianto di Manado, Senin (26/3).
Ia mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani yang sudah terdaftar pada dinas pertanian setempat dan saat ini membuat kebun percontohan (demplot) khusus padi dan jagung. "Padi dan jagung yang jadi sasaran, karena kedua produk ini merupakan produk pangan strategis sebagaimana yang diatur pemerintah, karena itu mendapat fasilitas pupuk dan obat-obatan pertanian," kata Rianto.
PKT, tidak menentukan berapa alokasi bantuan gratis pupuk dan dana pembelian saprodi. “Paling penting permohonan dari kelompok tani terlebih dulu, soal berapa banyak nanti kita lihat," kata Rianto.
Kelompok tani yang ingin mendapatkan pupuk gratis, katanya, harus melalui pengusulan dinas pertanian setempat serta penyuluh, kemudian disampaikan kepada PKT. "Bagi PKT, pupuk urea dan NPK gratis ini sebagai pengujian, karena itu penyalurannya harus diikuti pengawas dari pihak terkait dan nantinya ada uji petik," kata dia.
Untuk tahun ini, bantuan serupa sudah diberikan kepada kelompok tani dari Kabupaten Bolaang Mongondow. Penyerahan pupuk gratis dan bantuan obat-obatan, kata Rianto dengan dua tujuan, pertama uji coba pupuk bagi petani, dan kedua, membantu pemerintah mendorong peningkatan produksi pangan. (ant)
Ia mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani yang sudah terdaftar pada dinas pertanian setempat dan saat ini membuat kebun percontohan (demplot) khusus padi dan jagung. "Padi dan jagung yang jadi sasaran, karena kedua produk ini merupakan produk pangan strategis sebagaimana yang diatur pemerintah, karena itu mendapat fasilitas pupuk dan obat-obatan pertanian," kata Rianto.
PKT, tidak menentukan berapa alokasi bantuan gratis pupuk dan dana pembelian saprodi. “Paling penting permohonan dari kelompok tani terlebih dulu, soal berapa banyak nanti kita lihat," kata Rianto.
Kelompok tani yang ingin mendapatkan pupuk gratis, katanya, harus melalui pengusulan dinas pertanian setempat serta penyuluh, kemudian disampaikan kepada PKT. "Bagi PKT, pupuk urea dan NPK gratis ini sebagai pengujian, karena itu penyalurannya harus diikuti pengawas dari pihak terkait dan nantinya ada uji petik," kata dia.
Untuk tahun ini, bantuan serupa sudah diberikan kepada kelompok tani dari Kabupaten Bolaang Mongondow. Penyerahan pupuk gratis dan bantuan obat-obatan, kata Rianto dengan dua tujuan, pertama uji coba pupuk bagi petani, dan kedua, membantu pemerintah mendorong peningkatan produksi pangan. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar