Solo. Meneg BUMN Dahlan Iskan mengatakan, harga pupuk dan obat-obatan pertanian yang diproduksi oleh perusahaan milik negara tidak akan naik, meski pemerintah rencananya akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai April 2012.
"Petani kasihan kalau pupuk dan obat-obatan juga ikut naik, bebannya semakin bertambah berat," kata Meneg BUMN Dahlan Iskan di sela-sela menghadiri pertemuan petani GP3K, Distributor, Investor dan Penangkaran Benih Bersama di Sragen, Jumat (16/3).
Dahlan mengatakan, untuk itu petani tidak usah khawatir dengan akan dinaikkannya BBM oleh Pemerintah yang direncanakan pada April mendatang. "Pupuk dan obat-obatan kalau dinaikkan beban petani berat, maka untuk membantu mereka ini tidak dinaikkan," tegasnya.
Menyinggung mengenai peran Bulog dalam pengadaan beras, Meneg mengatakan sekarang telah berubah tidak seperti dulu lagi. Bulog sekarang sudah agresif untuk membeli gabah petani.
Bulog dalam pembelian gabah milik petani memang tidak boleh bayar langsung, karena badan usaha ini milik negara, tetapi ini dapat disiasati dengan melibatkan anak-anak usahanya, untuk membantu petani. Lewat cara ini Bulog sekarang bisa bergerak lincah untuk membeli gabah-gabah milik petani.
"Ya kalau harga gabah pasar tinggi silakan petani jual di pasar agar dapat untung lebih banyak dan tidak usah memikirkan Bulog, tapi kalau harga di pasar rendah jual di Bulog nggak apa-apa memang ini kewajiban usaha milik negara ini," katanya.
Dirut Bulog Sutarto Alimoeso dalam pertemuan dengan kelompok tani tersebut mengatakan, petani sekarang bisa menjual langsung hasil panen padinya ke Bulog agar mendapatkan harga tinggi. "Kami akan membeli gabah milik petani secara langsung dari kelompok-kelompok petani, asalkan Pemerintah Daerah setempat mau memberikan jaminan atau rekomendasi petani yang menjual hasil panennya ke Bulog, itu memang petani yang benar. Ini memang merupakan terobosan baru yang dilakukan untuk melindungi petani," katanya.
Meneg BUMN seusai melakukan pertemuan tersebut juga memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tani yang hadir pada acara tersebut berupa mesin perontok padi. (ant)
Dahlan mengatakan, untuk itu petani tidak usah khawatir dengan akan dinaikkannya BBM oleh Pemerintah yang direncanakan pada April mendatang. "Pupuk dan obat-obatan kalau dinaikkan beban petani berat, maka untuk membantu mereka ini tidak dinaikkan," tegasnya.
Menyinggung mengenai peran Bulog dalam pengadaan beras, Meneg mengatakan sekarang telah berubah tidak seperti dulu lagi. Bulog sekarang sudah agresif untuk membeli gabah petani.
Bulog dalam pembelian gabah milik petani memang tidak boleh bayar langsung, karena badan usaha ini milik negara, tetapi ini dapat disiasati dengan melibatkan anak-anak usahanya, untuk membantu petani. Lewat cara ini Bulog sekarang bisa bergerak lincah untuk membeli gabah-gabah milik petani.
"Ya kalau harga gabah pasar tinggi silakan petani jual di pasar agar dapat untung lebih banyak dan tidak usah memikirkan Bulog, tapi kalau harga di pasar rendah jual di Bulog nggak apa-apa memang ini kewajiban usaha milik negara ini," katanya.
Dirut Bulog Sutarto Alimoeso dalam pertemuan dengan kelompok tani tersebut mengatakan, petani sekarang bisa menjual langsung hasil panen padinya ke Bulog agar mendapatkan harga tinggi. "Kami akan membeli gabah milik petani secara langsung dari kelompok-kelompok petani, asalkan Pemerintah Daerah setempat mau memberikan jaminan atau rekomendasi petani yang menjual hasil panennya ke Bulog, itu memang petani yang benar. Ini memang merupakan terobosan baru yang dilakukan untuk melindungi petani," katanya.
Meneg BUMN seusai melakukan pertemuan tersebut juga memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tani yang hadir pada acara tersebut berupa mesin perontok padi. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar