Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC mengatakan, proses perizinan pembukaan maupun perluasan area perkebunan skala besar diawali dari pemerintah kabupaten dan kota. Namun, Dinas Perkebunan Riau memiliki wewenang tidak memberikan rekomendasi ke pemerintah pusat seperti untuk penerbitan Hak Guna Usaha (HGU).
"Hingga saat ini proses paduserasi kawasan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dengan RTRW Provinsi Riau belum rampung dalam pembahasan di pemerintah pusat. Penghentian ekspansi area kebun kelapa sawit itu, lanjutnya, merupakan salah satu cara dalam perencanaan sektor perkebunan yang lestari," ujarnya di Pekanbaru, Rabu (25/1).
Selama ini, katanya, komoditas kelapa sawit di Riau sangat rentan terhadap gempuran kampanye aktivis lingkungan karena dinilai tidak ramah lingkungan. Dampaknya, produk turunan sawit dari Riau sempat kehilangan pasar di perdagangan global dan harga tandan buah segar sawit anjlok hingga Rp 400 per kg.
Berdasarkan data Disbun Riau, luas perkebunan sawit di Riau tidak bertambah sejak 2010, yakni sekitar 2,1 juta ha. Dari luas tersebut, kebun sawit rakyat paling luas yakni mencapai 51% lebih.
Sedangkan luas lahan perkebunan perusahaan negara mencapai 79.546 ha, luas perkebunan swasta mencapai 906.978 ha. Adapun produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang mampu diproduksi dari Riau per tahun mencapai sekitar 7 juta ton. (ant)
"Hingga saat ini proses paduserasi kawasan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dengan RTRW Provinsi Riau belum rampung dalam pembahasan di pemerintah pusat. Penghentian ekspansi area kebun kelapa sawit itu, lanjutnya, merupakan salah satu cara dalam perencanaan sektor perkebunan yang lestari," ujarnya di Pekanbaru, Rabu (25/1).
Selama ini, katanya, komoditas kelapa sawit di Riau sangat rentan terhadap gempuran kampanye aktivis lingkungan karena dinilai tidak ramah lingkungan. Dampaknya, produk turunan sawit dari Riau sempat kehilangan pasar di perdagangan global dan harga tandan buah segar sawit anjlok hingga Rp 400 per kg.
Berdasarkan data Disbun Riau, luas perkebunan sawit di Riau tidak bertambah sejak 2010, yakni sekitar 2,1 juta ha. Dari luas tersebut, kebun sawit rakyat paling luas yakni mencapai 51% lebih.
Sedangkan luas lahan perkebunan perusahaan negara mencapai 79.546 ha, luas perkebunan swasta mencapai 906.978 ha. Adapun produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang mampu diproduksi dari Riau per tahun mencapai sekitar 7 juta ton. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar