JAKARTA. Pemerintah akan terus mengembangkan inovasi teknologi perkebunan sebagai antisipasi perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun internasional dalam bidang pertanian dan perkebunan.
”Perubahan lingkungan ini menuntut produk pertanian kita khususnya perkebunan agar mampu berdaya saing di pasar global,” kata Menteri Pertanian Suswono dalam acara Expo Nasional Inovasi Perkebunan (ENIP) di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (14-10)
Ia mengatakan untuk meningkatkan daya saing global dan peningkatan ekspor perkebunan, akan lebih mudah tercapai melalui penerapan inovasi teknologi pertanian. Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan focus terhadap program intensifikasi yang memerlukan inovasi teknologi hasil riset.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, dalam melaksanakan program pertanian, Kementerian Pertanian telah menggunakan introduksi inovasi baru dari hasil hasil riset. “Pengembangan kakao misalnya, telah dimanfaatkan bibit unggul kakao hasil tekhnologi Somatic Embryogenesis,” jelasnya.
Bukan hanya itu, dia juga mengatakan siap membantu dalam program MP3EI dalam menyuplai data hasil riset untuk para investor agar tertarik untuk investasi di Indonesia. “Kementrian pertanian sudah menyiapkan data dukung untuk investor dalam program MP3EI, inovasi hasil kajian riset yang andal,” imbuh dia.
Sebagai informasi, ENIP yang baru diresmikan oleh Menteri Perekonomian Hatta Radjasa mewakili Wakil Presiden Boediono, digelar sejak Jumat ini hingga Minggu (16/10) mendatang. ENIP 2011 bertujuan untuk memperkenalkan teknologi perkebunan kepada masyarakat, sekaligus untuk menjalin umpan balik pengguna teknologi perkebunan dan meningkatkan daya saing komoditass hasil perkebunan melalui penelitian perkebunan.
Expo yang mengambil tema “Inovasi Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor Perkebunan” memiliki beragam kegiatan. Yakni, pameran karya inovasi perkebunan, seminar nasional inovasi perkebunan, seminar nasional pestisida nabati, workshop integrasi ruminansia kecil dan perkebunan, serta temu bisnis inovasi dan produk perkebunan.
Kementerian Pertanian pun sebelumnya sudah mencanangkan empat target pembangunan pertanian, yakni pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, serta peningkatan kesejahteraan petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar