Panyabungan. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara (BPTP Sumut) menyosialisasikan peningkatan pendapatan kepada sejumlah kelompok tani mulai dari tata cara tanam hingga pemakaian bibit unggul. “Sosialisasi Model Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (M-P3MI ) terus kita galakkan demi meningkatkan pengetahuan petani tentang inovasi baru. Sebab peningkatan pendapatan pertanian sangat diharapkan dapat membantu terangkatnya kesejahteraan yang selama ini menjadi idaman para petani,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Madina Taufik Zulhendra Ritonga di Desa Tombang Bustak Kecamatan Kotanopan, Kamis (17/11).
Taufik mengharapkan, sejumlah kelompok tani yang mengikuti sosialisasi tersebut benar-benar menjalankannya sehingga tercipta peningkatan hasil panen dan tata cara pengolahan lahan yang lebih mudah untuk ditanami. Selain itu para petani juga menularkan ilmu yang didapat dari sosialisasi yang berlangsung di desa ini kepada petani lainnya. “Kita tidak mau petani masih melakukan pola tanam manual sebab pertukaran teknologi harus kita ikuti,” katanya.
Kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang bertugas di daerah ini Kadis juga berharap tidak bosan memberikan pengarahan kepada petani demi tercapainya panen yang maksimal. “Pola tanam serentak juga harus dilakukan untuk menghindari berbagai serangan hama penyakit yang menimbulkan penurunan hasil panen,” katanya.
Joharnas salah seorang pemberi materi dari BPTP Sumut menuturkan, kegiatan sosialisasi ini sudah berlangsung sejak bulan Agustus lalu. “Saat ini sudah memasuki masa panen. Kita buktikan bahwa apa yang dilakukan selama ini melalui pengembangan teknologi pertanian sudah dirasakan petani. Saat ini petani mendapatkan hasil panen yang signifikan dari panen sebelumnya,” katanya.
Camat Kotanopan yang diwakili stafnya Suyono mengungkapakan rasa terima kasih atas upaya yang telah dilakukan Dinas Pertanian Madina bersama BPTP Sumut dalam rangka peningkatan hasil pertanian masyarakat secara kelompok.
“Kita berharap, upaya ini tidak berhenti sampai di sini saja melainkan dilakukan secara berantai kepada sejumlah kelompok tani lainnya di luar kecamatan ini, bahkan seluruh petani yang ada di Madina. Selain itu kami juga berharap peningkatan teknologi dapat diturunkan kepada petani Madina, agar peningkatan penghasilan petani terus bertambah,” katanya.
Sementara Nurhasanah (38) salah seorang anggota kelompok tani Sejahtera di Desa Tombang Bustak mengatakan, selain ilmu teknologi yang diberikan, juga diimbangi dengan sejumlah bantuan lainnya terhadap petani Madina dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani, seperti bantuan bibit, pupuk dan sarana pasca panen.
“Di luar dari bantuan itu kami mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan harga jual gabah yang selama ini masih rendah dan tidak sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan petani,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar