JAKARTA - Ungkapan kegagalan merupakan kesuksesan yang
tertunda sepertinya cocok dengan Riezka Rahmatiana. Perempuan berdarah
India kelahiran Mataram, Lombok, 21 Maret 1986 ini sempat mencicipi
pahitnya kegagalan sebelum akhirnya menuai kesuksesan.
Dengan
modal awal sekira Rp150 ribu dia mampu mengeruk omzet hingga ratusan
juta, bisnis kuliner pisang ijo asal Makassar menjadi jalan kesuksesan
yang diraihnya. Berawal dari kecintaannya kepada kuliner, Riezka yang
saat itu tengah mencoba pisang ijo di salah satu rumah makan yang ada di
kota Makasar, merasa bahwa campuran dalam makanan tersebut aneh namun
rasanya enak. Dirinya menanyakan apakah resep dari makanan khas kota
Makasar tersebut.
"Saya tanya resepnya apa, tapi mereka tidak
kasih tahu karena itu resep rahasia rumah makan. Namun saya tidak
menyerah. Dengan bermodal sisa uang hasil bisnis saya sebelumnya, saya
akhirnya mencoba sendiri membuat makanan khas Makasar tersebut," katanya
kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Namun,
dalam menjalankan bisnisnya, Riezka pun mengalami berbagai kesulitan.
Diantaranya mengenalkan makanan pisang ijo yang saat itu belum populer
di Bandung. Selain itu, dirinya juga harus menghadapi orang tua dan
teman-temannya yang menentang bisnisnya tersebut. Meski begitu, hal
tersebut tidak lantas membuat dirinya berhenti untuk mencoba.
"Orangtua
sempat menentang, karena saat itu kedua orang tua saya bekerja dan
semua kebutuhan saya bisa tercukupi oleh orangtua," ungkap wanita
lulusan Sarjana Komunikasi Universitas Padjadjaran ini.
Sebelum
akhirnya menekuni bisnis kuliner, dirinya sempat mencoba bisnis menjual
pulsa hingga bakso. Belajar dari kegagalan sebelumnya, dalam mencoba
bisnisnya kali ini, dirinya harus membuat inovasi dan meluncurkan produk
baru serta mengemasnya secara menarik. Maka munculah ide Pisang Ijo
“JustMine”.
Makanan ini merupakan makanan tradisional khas
Makassar terbuat dari bahan dasar pisang raja yang dibalut dengan tepung
beras dan diberi warna hijau alami dari daun suji. Namun dalam
panyajiannya dirinya berinovasi dengan menambah cita rasa baru dengan
berbagai varian rasa, yaitu fla cokelat, vanila, stoberi, durian dan
rasa orisinal pisang ijo khas Makassar.
Dalam memasarkan
produknya tersebut, tak jarang dirinya membagikan sampel kepada
teman-teman, rekan bisnis dan keluarganya. Awalnya mereka mengatakan
kurang enak. Namun, dengan usaha dan tekad yang kuat, akhirnya
makanannya tersebut dapat diterima.
"Syukur akhirnya kami bisa menghasilkan produk yang optimal dan disukai banyak orang," jelas dia.
Sambutan
yang baik dari konsumen ditambah dengan peluang pada usaha ini membuat
banyaknya permintaan kerja sama dan waralaba. Ajakan ini tentu saja
diterimanya, Riezka mengaku sangat ingin menularkan semangat
berwirausaha kepada semua orang sejak dini.
Dengan strategi kemitraan ini, dirinya juga bisa memiliki waktu lebih banyak. Francise yang ditawarkannya adalah dengan sistem Business Oportunity (BO) dengan paket Rp5 juta, Rp15 juta hingga Rp55 juta. Dengan mengikuti sistem ini maka pay back periode kurang dari satu tahun, tanpa royalti fee, tanpa franchise, dan keuntungan untuk mitra 100 persen.
"Dengan modal Rp5 juta sudah termasuk semua peralatan dan booth, jadi siap jualan. Ini berbeda dengan franchise, BO adalah mekanisme yang ditawarkan bagi pemula yang ingin bebrbisnis dengan modal minim,"paparnya.
Berkat sistem franchise dan jaringan kemitraan yang dibangunnya, jangkauan usahanya juga terus membesar. Hingga kini, dirinya memiliki 250 outlet
yang tersebar di Indonesia dan Malaysia yang baru dibuka Februari 2013.
Berkat usahanya tersebut, orang tuanya yang dulu menentang usahanya,
kini berbalik mendukung dan menyemangatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar