Cilamaya, Karawang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan para
petani di Dusun Jeruk Simer, Desa Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya,
Kabupaten Karawang, Selasa.
"Kami datang untuk melihat langsung kehidupan petani dan nelayan,
padi beras dan perikanan, apakah program pemerintah dilaksanakan baik
atau tidak. Setelah itu saya mendengar usul dari masyarakat kita,
termasuk yang baru saja disampaikan," kata Presiden.
Ia
mengatakan permasalahan pertanian yang ada harus segera diselesaikan
oleh seluruh kementerian dan dinas terkait supaya semua kebijakan dan
program pemerintah berjalan baik dan membawa kebaikan bagi rakyat.
"Demikian
juga jika semua pemimpin mendengarkan harapan rakyat maka program akan
baik dan tekad, kami datang melihat permasalahan dan dipecahkan
bersama," tegasnya.
Selama dialog, para petani antara lain menyampaikan keluhan soal
harga komoditas yang turun saat panen, kesulitan pemasaran produk, pola
tanam dan keinginan meningkatkan keterampilan beradaptasi dengan
perubahan iklim.
Sementara petugas penyuluh lapangan komponen tenaga harian
menyampaikan keluhan soal kepastian untuk menjadi pegawai negeri sipil
dan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan.
"Itu menjadi pemikiran kami untuk bantu kesejahteraan, saya katakan
bertahap sesuai kemampuan negara dan kita akan mengusahakannya. Saya
berdoa presiden pengganti saya bisa meneruskan program dan mari kita
pilih presiden yang lebih baik dari saya," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden juga memberikan arahan agar
pemanfaatan sarana irigasi dan waduk di sekitar Cilamaya dioptimalkan.
Presiden
menugaskan Bupati Karawang Ade Swara, Menteri Pekerjaan Umum dan
Menteri Pertanian untuk meninjau langsung sarana irigasi sekaligus
menginventarisir permasalahan yang ada dan menyampaikan laporan dua
pekan mendatang.
Dalam acara itu Presiden antara lain didampingi oleh Menteri
Pertanian Suswono, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Menteri
Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Wakil
Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan Wakil Gubernur Jawa Barat
Dede Yusuf. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar