Lebak. Gula aren produksi perajin
Kabupaten Lebak yang diekspor ke Belanda dan negara lain di Benua Eropa
Dengan sertifikat internasional itu
tentu omzet penjualan ke luar negeri meningkat," kata Anwar, penampung
gula aren di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, saat dihubungi di
Rangkasbitung, Minggu (31/3).
Ia mengatakan bahwa pihaknya saat
ini memasok gula aren ke Belanda sekitar 20 ton dengan menggunakan
angkutan dua kontainer. Pasokan ini dilakukan secara rutin per bulan
sesuai dengan permintaan.
Selama ini, produksi gula cetak asal
Kabupaten Lebak diminati masyarakat Belanda sebab gula aren masuk
kategori makanan organik dan tidak terdapat bahan-bahan kimia.
Meningkatnya permintaan itu, menurut dia, karena dilengkapi dengan
sertifikat pangan organik internasional yang dikeluarkan pemerintah.
"Kami terbantu dengan keluarnya sertifikat pangan organik internasional
sehingga kepercayaan konsumen cukup tinggi," katanya.
Anwar
mengatakan, masyarakat Belanda sangat menyukai gula aren Kabupaten Lebak
sebagai bahan pemanis minuman maupun aneka jenis makanan. Bahkan, gula
aren bisa dicampur pemanis makanan roti. "Kami menjamin gula aren ini
alami dan menyehatkan karena tidak terdapat bahan kimia," katanya.
Menurut
dia, gula aren Lebak memiliki kelebihan dibandingkan dengan gula aren
dari Pulau Sumatera. Keunggulan gula aren Kabupaten Lebak, selain
rasanya manis dan beraroma, juga bertahan lama. Oleh karena itu, lanjut
dia, wajar jika permintaan ekspor meningkat karena kualitasnya cukup
bagus.
Anwar juga menampung produk dari enam kelompok pembuat
gula aren binaannya di Kecamatan Sobang, Cigemblong, dan Panggarangan.
"Kami bisa memasok gula aren ke perusahaan eksportir di Jakarta sebanyak
20 ton per bulan. Perusahaan itu kemudian mengekspornya ke Belanda,"
katanya.
Maman, pedagang warga Rangkasbitung, mengaku bahwa
dirinya memiliki 200 perajin dan setiap pekan produksinya ditampung.
"Kami memasok produk gula aren itu ke luar daerah juga ke luar negeri
melalui agen di Jakarta," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan bahwa pihaknya
terus mendorong perajin gula aren agar bisa berkembang sehingga dapat
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah
daerah juga melakukan pembinaan terhadap perajin agar kualitas gula
aren yang dihasilkan lebih bagus, dan memiliki nilai jual di pasar lokal
maupun mancanegara.
Produksi gula aren saat ini menjadikan andalan
ekonomi masyarakat Lebak karena terdapat perkebunan tanaman aren. Hampir
sebagian wilayah Lebak terdapat perkebunan aren sebagai bahan baku gula
cetak tersebut.
Pemerintah daerah terbantu dengan banyaknya
perajin gula aren sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat. "Kami melihat perajin gula aren berkembang karena permintaan
pasar lokal dan ekspor cukup tinggi," katanya.
Ia
menjelaskan bahwa sentra perajin gula aren di Kabupaten Lebak tersebar
di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cibeber, Cilograng, Lebakgedong,
Muncang, Cigemblong, dan Cijaku.
Diperkirakan perajin gula aren di
Kabupaten Lebak terhimpun dalam 300 kelompok, dengan anggota antara
30--40 orang per kelompok. "Saat ini, kehidupan ekonomi para perajin
gula aren lebih sejahtera," katanya. (ant)
bersertifikat pangan organik internasional sehingga permintaan
masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar