Reptil sepanjang 6.12 meter dijuluki Lolong ditemukan mati di kandangnya di Kota Bunawan, Provinsi Mindanao Agusan del Sur sekitar pukul 20.00 waktu setempat Minggu, kata Walikota Bunawan, Edwin Elorde.
Elorde mengatakan, belakangan ini Lolong beraktivitas lamban tidak biasa sebelum kematiannya, mendorong pemerintah setempat menutup laguna resor di desa pedalaman Consuelo di mana Lolong dipelihara selama ini.
Pemerintah setempat telah menarik bayaran atas penampilan reptil
itu sebagai daya tarik wisata di kota yang sepi sampai lebih dari
20.000 pengunjung sejak binatang itu ditangkap pada 2011.
"Dia telah berhenti makan seperti biasanya sejak bulan lalu. Sebenarnya, kami telah melihat perubahan yang tidak biasa dalam perilaku binatang itu tepat setelah topan Desember lalu," kata Elorde. "Perutnya membengkak," tambahnya.
Lolong ditangkap pada 2011 di Agusan Marsh. Tahun lalu, Guinness World Records menyatakan Lolong buaya air asin terbesar di dunia di penangkaran.
"Dia telah berhenti makan seperti biasanya sejak bulan lalu. Sebenarnya, kami telah melihat perubahan yang tidak biasa dalam perilaku binatang itu tepat setelah topan Desember lalu," kata Elorde. "Perutnya membengkak," tambahnya.
Lolong ditangkap pada 2011 di Agusan Marsh. Tahun lalu, Guinness World Records menyatakan Lolong buaya air asin terbesar di dunia di penangkaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar