BANDUNG. Bank Syariah
Mandiri (BSM) tertarik menggelontorkan dana untuk pembiayaan usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada sektor pertanian.
"Sudah lama kita meminta kepada Bank Indonesia BI maupun Dewan
Syariah Nasional (DSN) untuk disediakan produk-produk pertanian untuk
kalangan menengah ke bawah, UMKM di bidang pertanian. Bukan di bidang
industri pertanian yang besar-besar," ujar Direktur Utama Bank Syariah
Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi, di Bandung, Senin (7/5).
Menurut Yuslam, masih banyak kalangan petani menengah ke bawah
yang membutuhkan pembiayaan bank syariah untuk mengembangkan usahanya,
mengingat besarnya basis pertanian Indonesia. Hal tersebut disadari
betul oleh BSM namun hingga kini pihaknya masih terkendala pada
bagaimana membuat produk yang tepat dan saling menguntungkan.
Apa pasal, Yuslam mengungkapkan hal yang harus dimengerti dalam
membiayai petani adalah return tidak bisa diberikan dalam periode waktu
yang cepat. Ia mencontohkan penanaman sawit hingga bisa dipanen
membutuhkan waktu sekitar 4 tahun.
Selama periode waktu tersebut bank tidak bisa hanya berdiam diri
menunggu hasil, sebab bank masih mempunyai kewajiban untuk memberikan
return kepada penabung atau deposan.
"Bank syariah butuh produk yang di bank konvensional itu bernama interets during construction atau interest during plantation, bunga sepanjang masa belum panen. Di bank konvensional ada produk seperti itu, nah di bank syariah itu belum ada," katanya.
Terkait apakah produk di bank konvensional bisa diterapkan pada bank syariah, Yuslam menilai hal itu bisa saja dilakukan.
"Saya bukan aliran yang namanya syariah harus beda dengan
konvensional. Apalagi syariah ini industri yang masih sangat muda.
Ketika kita belum bisa menciptakan sesuatu sendiri ya kita ikut saja apa
yang sudah ada di konvensional. Itu ada kaidahnya, memelihara apa yang
sudah baik dan mengembangkan apa yang sudah baik," jelasnya.
Mengenai formulasi produk yang tepat, BSM berharap ada
pencerahan dari BI ataupun DSN. "Ya saya kira semakin cepat semakin
bagus," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar