FRANKFURT. Katak berwarna kuning seperti
jeruk ditemukan di bagian barat Panama. Penemuannya dipublikasikan di
jurnal Zookeys baru-baru ini.
Ilmuwan terkejut ketika menemukan
dan memegang katak ini. Mereka menjumpai bahwa warna kuning katak
melekat atau tertinggal di jari mereka. Katak jeruk ini dinamai Diasporus citrinobapheus. Pada masa dewasanya, katak ini hanya berukuran 2 cm sehingga sulit ditemukan.
"Walau
kami mengetahui bahwa panggilan kawin pejantan spesies ini berbeda dari
yang pernah kami dengar sebelumnya, usaha besar dibutuhkan sampai
akhirnya bisa menjumpainya di vegetasi," kata Andreas Hertz, pimpinan
tim peneliti dari Senckenberg Research Institute di Frankfurt am Main,
Jerman.
Jenis katak ini adalah anggota dari famili katak hujan besar yang dalam tahap perkembangannya tak mengalami masa kecebong.
Nama citrinobapheus
yang diberikan, dalam bahasa Yunani berawrti "pewarna kuning",
didasarkan pada warna kuning yang ditinggalkan pada jari peneliti.
"Kita
tak bisa mengatakan bahwa pewarna ini bagus untuk pertahanan dari
predator karena kita tak menemukan zat racun di situ," kata Hertz
seperti dikutip Mongabay, Selasa (22/5/2012).
Hertz
mengungkapkan bahwa pewarna mungkin saja tak memiliki fungsi apapun.
Namun, bisa juga pewarna memang berfungsi menghalau predator dengan
memiliki rasa pahit, walau tak beracun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar